Opini  

Filosofi Ki Hajar Dewantoro pada Jiwa Calon Pemimpin

Moh. Fachrudin P. U_Filosofi Ki Hajar Dewantoro pada Jiwa Calon Pemimpin

Ing ngarsa sung tuladha, disini mempunyai makna bahwa calon pemimpin yang akan kita pilih harus dapat memberikan teladan yang baik bagi masyarakat, mulai tingkah laku sehari hari sampai dengan karakter yang dimilikinya. Seorang pemimpin harus bisa membuktikan bahwa apa yang dia lakukan sesuai dengan apa yang dia sampaikan.

Sebagai pemimpin, terkadang perlu berdiri di depan dan memimpin. Ini penting, terutama jika masyarakat yang kita pimpin terdiri dari orang-orang yang kurang berpengalaman. Cara paling mudah memimpin masyarakat adalah menjadi teladan dan cara paling mudah menjadi teladan adalah menjalankan yang anda sampaikan, bukan hanya asal menyampaikan janji

Ing madya mangun karsa, sebagai seorang pemimpin yang baik perlu berada ditengah-tengah membangun dan berjuang bersama bawahannya. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika bawahan belum terlalu mengerti tugas dan kewajibannya dan mereka sedang menghadapi pekerjaan sulit. Pemimpin perlu membiarkan mereka melakukan sendiri, tetapi dengan membangun jiwa mereka, agar semangat dan motivasi mereka tetap terjaga.

Calon pemimpin sangatlah penting membangun semangat untuk bawahannya sehingga target yang dicapai dapat maksimal. Dengan berada ditengah mereka, seorang pemimpin harus bisa menjadi motivator yang membangun semangat, dengan demikian bawahan akan merasa dihargai dan terayomi. Janganlah menjadi seorang pemimpin yang hanya bisa duduk dibalik meja tanpa mau tahu apa kesulitan yang dihadapi bawahannya.

Tut wuri handayani, calon pemimpin disini perlu memberikan perhatian pada sebuah sistem masyarakat yang telah tertata dengan baik, disini seorang calon pemimpin harus mampu memberikan dan menerima masukan untuk mencapai tatanan yang lebih ideal.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA