KABARCEPU.ID – Wilayah Cepu, Jawa Tengah, telah dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang besar, salah satunya adalah sumber daya alam minyak bumi. Menjadi salah satu tonggak sejarah perminyakan di Indonesia.
Sejarah perminyakan di Cepu dimulai dari penemuan minyak bumi oleh Belanda saat melakukan eksplorasi di daerah tersebut pada tahun 1901. Penemuan minyak bumi ini menjadi awal dari eksplorasi lebih lanjut di daerah Cepu.
Pada periode tahun 1920-an hingga 1930-an, pengeboran sumur minyak di Cepu semakin intensif dilakukan oleh pihak Belanda.
Keberadaan minyak bumi di Cepu juga semakin diketahui oleh masyarakat, dan beberapa perusahaan asing seperti Royal Dutch Shell dan Standard Oil of California mulai ikut berinvestasi di daerah itu untuk menggarap ladang-ladang minyak baru. Melakukan bisnis perminyakan di Cepu
Pertumbuhan perminyakan di Cepu menjadi sangat pesat pada saat Perang Dunia II. Selama pendudukan Jepang di Indonesia, banyak sumur minyak di Cepu yang dikeruk untuk memenuhi kebutuhan energi Jepang.
Setelah perang berakhir, Jepang menyerahkan pengelolaan perminyakan di Cepu kepada Belanda.
Perminyakan di Cepu
Pada tahun 1949, Indonesia merdeka dan mulai menjadi tuan rumah bagi perusahaan-perusahaan asing yang bergerak di sektor minyak bumi. Namun, pada tahun 1963, pemerintah Indonesia secara resmi membentuk Badan Urusan Perminyakan dan Gas Bumi (BPMIGAS) untuk menangani pengelolaan sumber daya alam minyak bumi dan gas bumi di dalam negeri. Melalui BPMIGAS, pemerintah mulai mengelola sendiri perminyakan di Cepu.
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA