“Polri sering bubarkan kegiatan tersebut. Karena kami sayang kepada generasi muda kita di Blora khususnya,” ujarnya.
Salah satu warga Cepu menyayangkan dan turut prihatin atas peristiwa balap liar di Cepu. Apalagi ajang balap liar tersebut, terjadi di depan kantor kecamatan Cepu.
“Di kantor kecamatan ada pos polisi pamong praja dan pastinya ada petugas piket. Harusnya petugas pol PP berani melarang balap liar. Bukan malah menonton, ” ujarnya sambil menambahkan balap liar seharusnya tidak terjadi jika ada peran serta masyarakat.
Diketahui, tim gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP Cepu setiap malam Minggu melakukan patroli terhadap pebalap liar yang sering meresahkan warga maupun pengendara lain sampai dini hari.
Namun hal itu ternyata tidak membuat ciut nyali bagi pebalap liar. Mereka malah dengan sengaja mengejek dan “menggoda” petugas dengan membleyer -bleyer kendaraan di depan petugas.***
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA
