KABARCEPU.ID – Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah (PPI Jateng) 2025 yang dihelat pada 26 hingga 28 September 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di Lapangan Kridosono, Kabupaten Blora, Jumat ( 26/9/25).
Pameran yang mengusung tema “Sesarengan Blora Berinovasi, Bangkitkan Asa Untuk Membangun Jawa Tengah” ini menghadirkan ribuan hasil riset dan karya inovasi dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan inovasi adalah kunci penting untuk menggerakkan ekonomi kreatif dan meningkatkan daya saing daerah.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menandaskan kreativitas masyarakat, lembaga, hingga pemerintah daerah harus diarahkan agar menghasilkan manfaat nyata, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan membuka lapangan kerja baru.
“Potensi daerah tidak hanya ditentukan oleh hasil bumi atau produk unggulan semata. Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa mengembangkan kreativitas menjadi inovasi yang memberi manfaat luas. Jawa Tengah harus berdiri di garis depan, menjadi pusat bibit unggul yang diakui nasional,” jelas Gubernur Ahmad Luthfi.
Dia mengungkapkan bahwa Pemprov Jateng memiliki 35 balai tanaman pangan yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan riset bibit unggul, mulai dari kelapa hingga komoditas pertanian lain.
“Saya ingin Jawa Tengah dikenal sebagai rumah bibit unggul. Jadi, kalau ada yang mencari bibit terbaik, jawabannya ada di sini,” tegasnya.
Pernyataan itu sekaligus komitmennya menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat bibit unggul nasional melalui penguatan riset dan inovasi daerah.
Selain pertanian, lanjutnya dikatakan, Gubernur juga menyoroti inovasi layanan publik di sektor kesehatan. Program dokter spesialis keliling yang digagas Pemprov kini telah melayani lebih dari 570 desa dengan cakupan 7,5 juta jiwa.
“Ini bukti bahwa inovasi bukan hanya soal produk, tapi juga pelayanan. Masyarakat desa bisa merasakan langsung kehadiran dokter spesialis di wilayah mereka,” katanya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Blora Arief Rohman, selaku tuan rumah PPI Jateng 2025, menyambut baik peran provinsi dalam mendorong inovasi.
Dia menegaskan bahwa Blora siap mendukung program ketahanan pangan Jawa Tengah dengan memperkuat sektor pertanian.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah memilih Blora sebagai tuan rumah PPI. Sebagai penghasil jagung terbesar kedua di Jawa Tengah, sekaligus produsen berbagai komoditas buah dan pangan lain, kami siap berkontribusi untuk menjaga ketahanan pangan Jawa Tengah,” ujar Bupati Arief Rohman.
Menurutnya, inovasi pangan sangat penting karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami, produk-produk inovasi yang dipamerkan ini tidak berhenti di ajang pameran saja, tetapi bisa memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jateng, Mohamad Arief Irwanto menuturkan, PPI 2025 diikuti 77 stand yang menampilkan inovasi dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah, perguruan tinggi, dan komponen masyarakat.
Pameran ini berlangsung hingga 28 September 2025 dan dirangkai dengan seminar nasional bertema Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Petani. Pameran juga dimeriahkan dengan pentas seni, car free day dan Blora Government Autoshow 2025.
Dalam pembukaan PPI Jateng 2025, diserahkan pula penghargaan pemenang lomba Krenova tingkat Jateng dan kompetisi Inovasi Daerah Jawa Tengah (IDEA JATENG).
Di kompetisi kali ini, DPMPTSP Temanggung berhasil meraih penghargaan terbanyak, yakni tiga penghargaan.
Di kategori kabupaten dan kota, Temanggung meraih penghargaan IDEA Jateng 2025 dengan judul inovasi; Gerakan Pendampingan Layanan Perizinan (GAMPIL) dan Jemput Bola Berbasis Online Single Submission Menuju UMKM Naik Kelas (JEMPOL BOSS).
Satu penghargaan lainnya bagi Temanggung di lomba Krenova adalah mesin rosting berbasis android.
Kabupaten Boyolali, Kebumen, Pekalongan serta sejumlah rumah sakit di Jateng juga meraih penghargaan dalam lomba IDEA Jateng 2025. Sedangkan di lomba Krenova, Blora dan Kudus juga meraih penghargaan.***
