30.8 C
Cepu
BerandaBloraCuan Besar: Petani Blora Raup Miliaran dari Panen Kelengkeng

Cuan Besar: Petani Blora Raup Miliaran dari Panen Kelengkeng

KABARCEPU.ID – Petani Blora berhasil meraih pendapatan yang signifikan dari panen kelengkeng yang sedang berlangsung, dengan total hasil mencapai miliaran rupiah.

Keberhasilan para Petani Blora ini tidak lepas dari upaya optimalisasi teknik budidaya, pemeliharaan yang baik, serta inovasi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produksi.

Panen kelengkeng yang melimpah ini berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat, memperkuat ketahanan pangan, dan membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian.

Kelompok Tani “Moya Makmur” di kawasan sempadan Waduk Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, mampu membuktikan bahwa menanam buah seperti kelengkeng bisa menjadi ladang penghasilan yang menjanjikan.

Dari lahan seluas beberapa hektare, para petani sukses setempat memanen ribuan kilogram buah kelengkeng yang ditaksir menghasilkan omzet hingga Rp3 Miliar dalam satu musim panen.

Prestasi ini menarik perhatian Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, yang hadir langsung menyaksikan panen raya tersebut dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada para petani, Rabu (16/7/2025).

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

“Panen ini bukan sekadar panen buah, tapi panen kesejahteraan. Ini bukti bahwa pertanian modern dan buah lokal bisa menjadi sumber penghasilan besar bagi masyarakat,” ungkap Bupati dalam sambutannya.

Petani Blora Raup Miliaran dari Panen Kelengkeng

Lahan yang dikelola oleh Kelompok Tani “Moya Makmur” ini merupakan bagian dari Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) dan berada di bawah pengelolaan KPH Mantingan.

Di atas lahan ini tumbuh sekitar 1.000 pohon kelengkeng, yang masing-masing mampu menghasilkan rata-rata 100 kilogram buah. Dengan harga pasar sekitar Rp30.000 per kilogram, satu pohon dapat menghasilkan pendapatan hingga Rp3 juta.

Sehingga, jika dikalikan dengan jumlah pohon yang ada, total potensi pendapatan mencapai Rp3 miliar lebih hanya dalam satu kali musim panen.

Bupati mengungkap bahwa panen ini menjadi bukti nyata Gerbang Blora (Gerakan Pengembangan Buah Lokal Nusantara), yang digagas oleh Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora.

“Sebagai bentuk dukungan, DP4 telah memberikan bantuan bibit buah lokal unggul kepada kelompok-kelompok tani, memberikan pendampingan teknis secara berkelanjutan, dan membuka akses pemasaran yang lebih luas. Program ini bertujuan menjadikan petani Blora tidak hanya sekedar menanam, tetapi juga memperoleh keuntungan yang layak dan kehidupan yang lebih sejahtera,”paparnya.

Bupati Blora Arief Rohman juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak seperti Perhutani, BBWS, PUPR, Bapperida, dan instansi lainnya agar pengembangan pertanian dapat berjalan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan.

“Kita ingin kawasan pertanian seperti ini terus berkembang, tapi tetap ramah lingkungan. Pertanian yang maju, mandiri, dan lestari,” ujar Bupati.

Panen kelengkeng di Waduk Greneng membuktikan bahwa buah lokal memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikembangkan secara serius. Blora tidak hanya menanam, tetapi juga mengolah, memasarkan, dan menjadikan hortikultura sebagai pilar ekonomi masyarakat.

Dengan potensi yang terus berkembang, bukan tidak mungkin Blora akan dikenal sebagai salah satu sentra kelengkeng unggulan di tingkat nasional. Pihaknya ingin Petani Blora tidak hanya sekedar menanam, tapi juga memperoleh penghasilan yang layak dan berkelanjutan.

“Semoga ini jadi inspirasi bagi kelompok tani lain di Blora. Mari kita buktikan bahwa pertanian bisa jadi sumber kemakmuran jika dikelola dengan inovatif,” pungkas Bupati Blora Arief Rohman.***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA
spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Berita Terkait