KABARCEPU.ID – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 68 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tingkat Kabupaten Blora dilaksanakan pada hari Kamis (27/6/2019).
Peringatan dikemas dengan kegiatan halal bihalal sekaligus seminar kesehatan di ruang pertemuan Hotel Kriyad Arra, Kecamatan Cepu.
Acara dihadiri oleh Bupati Djoko Nugroho, Ketua IBI Jawa Tengah, Endang Suwartiningsih, Amd.Keb; Asisten Pemerintahan dan Kesra, Purwadi Setiyono, SE; Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto SKM, M.Kes, Forkopimcam Cepu, Dharma Wanita, PKK dan diikuti oleh seluruh bidan se Kabupaten Blora.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati diminta untuk memotong tumpeng dan diserahkan kepada sesepuh IBI Kabupaten Blora, Sudarti. Bupati pun mengucapkan selamat ulang tahun IBI ke 68 kepasa seluruh bidan Kabupaten Blora.
“Selamat ulang tahun ke 68 kepada seluruh bidan yang saya banggakan. Pekerjaan bidan itu berat, hanya orang-orang hebat yang memilih profesi sebagai bidan,” ucap Bupati.
Menurut Bupati, bidan memiliki peran yang besar untuk mengawal kesehatan calon-calon generasi bangsa. Mulai kehamilan, melahirkan, pasca kelahiran, hingga anak-anak. Tidak hanya kesehatan bayi, namun juga kesehatan ibunya.
“Tidak hanya itu, bidan juga harus bisa memastikan asupan gizi ibu hamil untuk bayinya agar benar-benar terjaga sehingga tidak menyebabkan stunting. Terimakasih tahun ini stunting sudah turun, angka kematian ibu dan bayi juga turun, namun harus terus ditekan serendah mungkin,” lanjut Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati juga meminta seluruh bidan ikut melakukan pencegahan pernikahan dini dan gerakan Keluarga Berencana (KB). Kemudian Bupati mengajak seluruh bidan mengucapkan yel yel penyemangat.
“Satu kata untuk bidan, dahsyat..!! dua kata untuk bidan, luar biasa..!! tiga kata untuk bidan, kita pasti bisa..!!” ucap Bupati ditirukan seluruh bidan.
Ketua IBI Kabupaten Blora, Lili Nuzuli mengucapkan terimakasih kepada Bupati Djoko Nugroho yang telah menyempatkan hadir dan bersedia memberikan arahan kepada seluruh bidan.
“Kami siap untuk terus melakukan upaya pengurangan stunting, angka kematian ibu dan bayi, hingga pencegahan pernikahan dini,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausyiah dalam rangka halal bihalal dan ditutup dengan seminar kesehatan yang menghadirkan pembicara nasional, dr. Boyke Dian Nugraha, SPOG. Dokter yang juga aktivis kesehatan seksual ini menyoroti masih tingginya resiko penyakit kanker mulut rahim pada ibu rumah tangga.
Ia meminta agar seluruh bidan bisa ikut mensosialisasikan bahaya kanker mulut rahim. Selain tes IVA, juga harus dilakukan suntik vaksin hingga tiga kali.***