Libatkan 5 Desa 2 Provinsi! Masyarakat Bengawan Blora-Bojonegoro Gelar Festival Candra Benawa Kelas Nasional

Libatkan 5 Desa 2 Provinsi Masyarakat Bengawan Blora-Bojonegoro Gelar Festival Candra Benawa Kelas Nasional

Kegiatan yang didukung penuh oleh Badan Kerja Sama (BKS) PI Blok Cepu itu, selain menjaga kelestarian Budaya Bengawan, juga untuk memunculkan potensi tumbuhnya UMKM di wilayah bantaran sungai Bengawan.

Perwakilan dari BKS sekaligus Direktur PT Blora Patragas Hulu (BPH), Heri Slamet Haryadi menyampaikan, tujuan utama dari digelarnya festival ini, adalah kelestarian Kebudayaan Bengawan. Lebih tepatnya, memunculkan kembali Budaya Bengawan dan melestarikan keberadaannya.

“Ini waktunya menunjukan dan melestarikan Kebudayaan Bengawan yang telah lama dilupakan,” ucap Heri.

Heri menegaskan, Seni Sandur Bojonegoro, Seni Jedor Bengawan, Seni Kentrung Bengawan, dan Seni Barongan Blora, secara literatur dan sejarah, terbukti sebagai kesenian Islam yang tumbuh di lingkungan Bengawan Blora dan Bojonegoro.

“Karena itu, tugas kita saat ini adalah kembali melestarikannya,” imbuh Heri.

Heri menambahkan, selain melestarikan Kebudayaan Bengawan, festival ini juga untuk men-stimulus tumbuhnya potensi UMKM di wilayah bantaran Bengawan. Menurutnya, festival ini terbukti mampu membangkitkan keberadaan UMKM warga sekitar.

“Ini terbukti, ratusan pedagang dalam festival mengaku senang karena dagangannya laris manis,” ucapnya.

Masyarakat Bengawan Blora-Bojonegoro Gelar Festival Candra Benawa Kelas Nasional

Sementara itu, Ketua Komunitas Bumi Budaya Blora, Totok Supriyanto, menambahkan, festival Candra Benawa juga menjadi bukti penting bahwa kebudayaan itu lahir dan tumbuh sebagai aset milik masyarakat. Budaya Bengawan lahir dan tumbuh sebagai nadi hidup Masyarakat Bengawan.

“Festival ini telah mengembalikan budaya ke tangan pemiliknya, yaitu Masyarakat Bengawan Bojonegoro dan Blora,”  ujarnya.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA