Menurut Anggoro, ada lima alasan utama mengapa Arief Rahman unggul dalam elektabilitasnya. Pertama, Arief Rahman adalah kandidat yang paling dikenal dengan persentase 85,2% dibandingkan kandidat lain.
Kedua, ia adalah kandidat yang paling disukai dengan persentase 88,6% di antara yang mengenal dirinya. Ketiga, mayoritas publik merasa puas dengan kinerjanya sebagai bupati, dengan 71,2% menyatakan sangat puas atau puas.
Keempat, 74,8% publik ingin Arief Rohman kembali menjabat sebagai bupati Blora, sementara hanya 11,1% yang tidak menginginkannya. Kelima, publik menilai pemerintah Kabupaten Blora berhasil mengatasi persoalan masyarakat, dengan 64,7% menilai sangat berhasil atau berhasil.
“Ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai posisi dan preferensi pemilih menjelang pemilihan kepala daerah yang akan datang,” ungkap Anggoro.***
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA