Blora, Cepu  

Festival Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Blora

 

Bupati Blora melihat produk kearifan lokal “Wedang Cangkruk” Khas Suku Samin di stand milik kelompok Mahardhika.

 

Dirinya juga menceritakan tahap awal mengikuti seleksi Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 5 di Kabupaten Blora dengan seleksi yang sangat ketat dan diikuti oleh ribuan peserta guru dari kuota berjumlah 169 orang guru pada angkatan tersebut. Eko menjelaskan bahwa setiap guru harus mempunyai akun belajar id yang akan digunakan untuk aktivasi dan login di SIM PKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Profesional Berkelanjutan), yang merupakan dashboard atau akun milik setiap guru yang sudah masuk dalam Dapodik Sekolah.

 

“Pada seleksi tahap 1 berupa mengisi persyaratan data pribadi, mengisi curiculume vitae, kemudian dilanjut dengan praktek mengajar, dan wawancara untuk proses masuk guru penggerak. Setelah itu mulai proses belajar bersama melalui LMS (learning management system) selama 6 bulan, secara luring maupun daring. Selama mengikuti program, para guru tetap menjalankan tugas mengajar di sekolahnya masing-masing”, terangnya.

 

Manfaat Program Pendidikan Guru Penggerak.

 

Karya Tulis dan Karya Kreatif serta Inovatif hasil dari Program Pendidikan Guru Penggerak yang dipamerkan.

 

“Setelah mengikuti program guru penggerak, yang jelas semakin tumbuhnya kepemimpinan pada diri saya sendiri, bagaimana kita menggerakkan ekosistem pembelajaran disekolah, komunitas disekolah, yang mana komunitas disekolah ada rekan guru, kepala sekolah, orangtua wali murid, dan yang utama murid itu sendiri. Bagaimana kita menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid, menjalankan aksi nyata serta mengembangkan program-program yang berdampak pada murid, dan membentuk kepemimpinan murid sesuai karakter profil pelajar pancasila”, terang Eko.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA