Blora  

Jejak Kolonial di Blora, Cerita Minyak Bumi di Desa Ledok

Jejak Kolonial di Blora, Cerita Minyak Bumi di Desa Ledok

Selama bertahun – tahun menaungi penambang, PPMSTL telah merealisasikan berbagai macam kegiatan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.

“Itu merupakan hasil dari hasil pendapatan para penambang yang disisihkan. Minangkani ngresiki bandane penambang (bagian dari membersihkan harta penambang),” ungkapnya.

Ada sekitar 731 orang penambang yang tergabung dalam PPMST yang mengelola 127 titik sumur minyak tua dari 196 titik yang tersebar di pedalaman hutan Ledoak.

“Rata-rata minyak mentah dihasilkan sebanyak 31 ton,” ujarnya.

Adapun program yang telah terlaksana diantaranya, santunan anak yatim dan kaluarga kurang mampu, sosial, budaya, olahraga, pendidikan, keagamaan, dan sarana prasarana.

“Memang kalau sarana dan prasarana ini belum maksimal. Namun, tetap bergulir. Kita berjalan terus,” kata dia.

Daryanto mencontohkan, belum lama ini penambang juga mengadakan turnamen sepak bola yang mengundang tim dari luar.

“Karena prinsipnya, dari penambang, oleh penambang dan untuk penambang,” ujarnya.

Sementara itu, setiap bulan pihaknya rutin memberikan santunan. Selain itu, juga memberikan bantuan operasional untuk lebaga Pendikan Anah Usia Dini (PAUD).

“Baik TK maupun Kelompok Bermain, serta Madrasah. Kalau SD tidak, karena sudah ada Dana BOS,” ungkapnya.

Baru-baru ini, PPMSTL juga memberikan beasiwa kuliah untuk 3 orang warga Desa Ledok untuk melanjutkan pedidikan ke perguruan tinggi. Hal ini dalam rangka ikut mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Beasiswa ini diberikan secara penuh, mulai dari dari awal sampai sarjana. Niatan kita untuk meningkatkan sumber daya manusia,” tandasnya.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA