14. Telah terbangun 2 Rumah Sakit Baru (RSUD Randublatung & RS Bhayangkara Kunduran)
15. Telah Memperbaiki 1.077 Gedung Sekolah (PAUD-TK-SD-SMP)
16. Telah membangun 18 Embung
17. Telah menyalurkan beasiswa pendidikan pada 712 Orang penerima bantuan (untuk Mahasiswa/Sarjana)
18. Telah berhasil mengembalikan 5.000 anak tidak sekolah (ATS) untuk sekolah kembali baik ke sekolah formal maupun informal
19. Tingkat Pembangunan Infrastruktur Daerah naik menjadi 78,62 %
20. Indeks Pembangunan Manusia meningkat jadi 70,63
21. Pertumbuhan Ekonomi meningkat jadi 3,10 %
22. Indeks Pembangunan Gender naik jadi 85,68
23. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup meningkat jadi 78,62
24. Indeks Reformasi Birokrasi naik menjadi 69,22 (B)
25. Indeks Pembangunan Masyarakat naik 0,80
26. Laju Inflasi turun jadi 2,96 %
27. Persentase Penduduk Miskin turun jadi 11,42 %
28. Hingga puluhan penghargaan Nasional maupun tingkat Provinsi.
Belum Memuaskan
Atas prestasi itu, Arief mengatakan, dirinya menyadari capaian tersebut belum bisa memuaskan seluruh masyarakat Blora. Karena keterbatasan waktu yang baru 3,5 tahun belum bisa menyelesaikan seluruh PR pembangunan.
“Mohon maaf jika kami belum bisa maksimal dalam melayani masyarakat selama 3,5 tahun ini. Apalagi saat tahun pertama tidak bisa langsung ngegas pembangunan karena masih pemulihan pandemi Covid -19, anggarannya banyak direfocusing. Sehingga baru bisa memulai pembangunan pada tahun kedua,” terangnya.
Pria yang baru saja memperoleh gelar doktor (S3) dari Universitas Negeri Semarang ini, lantas memohon agar diberikan kesempatan untuk melanjutkan pembangunan Blora kedepan.
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA
