KABARCEPU.ID – Ditargetkan tahun ini juga Bandar Udara atau Bandara Ngloram Cepu dapat didarati pesawat jenis ATR 42.
Untuk penerbangan komersil, ditargetkan dapat dilakukan pada akhir 2020 usai rampungnya pembangunan tahap kedua.
“Jangan sampai molor terus. Paling tidak nanti di akhir 2019 landasan sudah bisa digunakan pesawat ATR 42 mendarat, guna kepentingan charter,” ucap Sekretaris Direktorat Jendral (Sesditjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI, Nur Isnin Istiartono, Sabtu (29/06).
Sebagai informasi, ATR 42 merupakan sebuah pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop yang dibuat oleh perusahaan pesawat Prancis, ATR. Nama “42” berasal dari jumlah kapasitas kursi antara 40 hingga 50.
Lebih lanjut, Isnin menginginkan, Bandara Ngloram masuk daftar Bandara yang akan diresmikan Presiden di tahun 2020. Pihaknya meminta Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewandaru yang akan membangun bandara, Pemprov Jateng dan Pemkab Blora bekerja lebih cepat.
Isnin menceritakan, ketika dia masih kecil kerap kali ada pesawat yang mendarat di Bandara (dulu Lapter) Ngloram. Bahkan, dirinya pernah naik sepeda dari Nglajo menuju Ngloram hanya ingin melihat pesawat turun.
“Dulu Presiden Suharto pernah naik pesawat turun di Ngloram. Saya ngonthel sepeda ke Ngloram sini hanya untuk menontonnya,” kenangnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Blora Arief Rohman mengaku siap berkoordinasi dengan Pemprov Jateng agar target ini dapat tercapai. Dirinya juga meminta Kepala Dinrumkimhub Blora melakukan koordinasi dengan UPBU Dewandaru untuk membuat time schedule harian.
“Dukungan legislatif Jateng juga sangat penting agar anggaran Pemprov bisa segera disetujui. Paling tidak minggu depan kita akan undang Komisi D untuk rapatkan ini,” jawab Arief.***