Indonesia di Momen Hari Kartini

KABARCEPU.ID – Peringatan hari Kartini selalu diperingati setiap tanggal 21 April setiap tahunnya. Saat ini kita semua tahu bahwa di Hari Kartini 2023 ini bertepatan dengan momen spesial.

Ketika seluruh umat Islam di Indonesia memperdebatkan Lebaran jatuh di tanggal yang berbeda, namun mereka menyepakati bahwa tanggal 21 merupakan Hari Kartini.

Selain itu di waktu yang bersamaan, ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri, mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (capres). Dia akan di usung pada Pemilu 2024 mendatang.

Keputusan ini diambil oleh Megawati, tentunya berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan. Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi. Dibanding Puan Maharani putri dari Bu Mega sendiri.

Pengumuman yang mengagetkan para pendukung Ganjar sebagai Capres, ahirnya bisa bernafas lega. Karena saat yang ditunggu ahirnya datang.

Setelah melakukan kontemplasi, Bu Mega memberikan amanah kepada Ganjar. Untuk meneruskan estafet kepemimpinan sebagai capres yang di usung oleh PDIP.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Presiden Jokowi hadir, saat pengumuman pengusungan Calon Presiden, Ganjar menerima peci hitam. Disematkan secara langsung oleh Bu Mega. Itu Sebagai tanda penerimaan amanah dari pimpinan partai banteng moncong putih.

Dengan penuh rasa hormat. Ganjar yang dikenal masyarakat sebagai pemimpin Jateng yang supel dan merakyat, menerima amanah tersebut.

Prediksi kebanyakan orang diluar PDIP, mengira bahwa awalnya Prabowo lah yang akan dicalonkan menjadi presiden dan dipasangkan dengan Ganjar.

Namun seperti apa yang kita lihat kartu poker ada di tangan pimpinan partai. Terlebih, PDIP notabene dikenal sebagai partai terbesar di Indonesia. Partai  moncong putih itu,  lebih memilih kadernya sendiri untuk dicalonkan. Dibandingkan memilih kader lain diluar PDIP.

Isu yang harus di tepis oleh kaum nasionalis, seperti PDIP, adalah menghadapi munculnya calon pemimpin intoleran. Yang biasanya berangkat dari Islam garis keras.

Keberadaan calon pemimpin seperti ini yang akan merusak NKRI sebagai negara yang kaya akan budaya. Mereka memiliki gaya khilafah dalam sistem politiknya.

Harapan terbesar sebagai kaum nasionalis sejati, semoga Indonesia kelak di pimpin oleh pribadi yang cinta tanah air dan bangsa.

Karena tantangan setelah pemerintahan Jokowi akan semakin besar. Pastinya dibutuhkan pemimpin yang mampu menahkodanai Negara besar ini.

Dengan semangat hari Kartini dan Hari Idul Fitri mari kita bersama sama menolak aliran di luar idiologi Pancasila. ***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait

Refleksi Tahun 2025: Tantangan Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Pergantian tahun itu datangnya pasti. Namun, kepastian itu kadang disikapi dengan rasa dan upaya yang sama dan biasa....

Ketika AI Masuk Pesantren

Oleh: Djati Sucipto Sebuah peradaban baru. Benarkah demikian? Itulah kini yang sedang diperbincangkan banyak pihak. Masuknya Artificial Intelligence (AI)...

Lembah Bengawan Solo pada Awal Abad ke-20

Oleh : Totok Supriyanto Dibutuhkan waktu sekitar dua puluh empat jam bagi air untuk mengalir dari Panolan hingga Ujung...

Cepu Raya, Selagi Masih Bisa Bermimpi

Oleh: Djati Sucipto Mimpi ini masih terus berlanjut. Entah kapan terbangun, entah kapan pula bisa terwujud. Kawasan Cepu Raya...