KABARCEPU.ID – Besaran gaji guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat saat ini tengah didiskusikan Kementerian Sosial dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Menurut Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, sudah ada beberapa angka yang dipertimbangkan terkait pemberian gaji guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat tersebut.
Gus Ipul (sapaan akrab Menteri Sosial Syaifullah Yusuf) membocorkan bahwa gaji guru Sekolah Rakyat paling sedikit akan mendapatkan gaji setara dengan upah minimum regional (UMR).
Dilansir dari Tempo.co, perihal ini disampaikan Menteri Sosial Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial Jakarta Pusat pada Rabu, 9 April 2025.
“Saya belum berani nyebut angka tapi sudah ada beberapa. Insya Allah akan kita sesuaikan dengan yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Harapan kita lebih dari (UMR) lah ya,” ujar Gus Ipul.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa guru yang akan direkrut menjadi tenaga pengajar di Sekolah Rakyat akan diambil dari pengajar yang sudah mendapatkan sertifikasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Mereka nantinya akan dikontrak khusus melalui kontrak kerja individu, dan tidak berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN) baik Pegawai Negeri Sipl (PNS) ataupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dikatakan, menurut Gus Ipul, alasan pemerintah tidak mengambilnya dari pegawai yang sudah berstatus ASN atau PPPK karena para pegawai tersebut sudah bertugas di daerah
“Nah umumnya juga daerah itu kekurangan guru. Jadi tentu prioritas kami adalah tidak mengganggu proses belajar-mengajar di tempat para guru itu sudah bekerja,” terang Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan bahwa, proses rekrutmen para pengajar ini direncanakan akan dibuka pada paruh kedua di bulan April, bersamaan dengan penerimaan peserta didik yang akan bersekolah di lembaga tersebut.
Semua proses rekrutmen tersebut, lanjutnya dikatakan, ditargetkan rampung pada Mei 2025 mendatang. “Ya ini proses Insya Allah diharapkan di April ini, targetnya Mei tuntas,” ucap Gus Ipul.
Disampaikan, pada tahap awal, sebanyak 53 sekolah rakyat yang akan dibuka di tahun ajaran 2025-2026, di antaranya berada di Jakarta, Bekasi, Temanggung, Magelang, Bandung, Kalimantan, Aceh, hingga Papua.
Gus Ipul menuturkan semua mekanisme penerimaan guru hingga kurikulum pembelajaran di Sekolah Rakyat akan disepakati oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan Kementerian Sosial pada siang ini, Rabu, 9 April 2025.
“Hari ini nanti kita akan ketemu Kementerian PU di sini kira-kira nanti jam 12 siang ini. Kita juga akan lakukan koordinasi dengan Satgas Kurikulum dan Rekrutmen Guru-Siswa itu,” pungkas Gus Ipul.***