Blora  

Kelalaian Perawat Berujung Maut, Bayi Meninggal di Dalam Inkubator RSUD dr. R. Soetijono Blora

Kelalaian Perawat Berujung Maut, Bayi Meninggal di Dalam Inkubator RSUD dr. R. Soetijono Blora

KABARCEPU.ID – Dua perawat di RSUD dr. R. Soetijono Blora dinonaktifkan karena diduga lalai dalam menangani bayi yang meninggal dunia dengan luka bakar di dalam Inkubator.

Bayi meninggal dunia dengan luka bakar di dalam Inkubator, diduga karena kelalaian dua perawat RSUD dr. R. Soetijono Blora.

Luka bakar pada bayi meninggal di dalam inkubator RSUD dr. R. Soetijono Blora, masih menyisakan pertanyaan dan belum ada keterangan resmi.

Kedua perawat RSUD dr. R. Soetijono Blora yan dudiga telah lalai hingga mengakibatkan bayi meninggal di dalam inkubator, telah menerima sanksi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat, menyatakan pemberian sanksi ini diambil untuk memastikan keselamatan pasien dan mencegah potensi konflik dengan keluarga korban.

Dua perawat RSUD dr. R. Soetijono Blora yang jaga malam saat itu dinonaktifkan sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.

“Bisa sebulan, lima bulan, setahun—itu kepastiannya menyusul,” jelas Edy Widayat saat diwawancarai kemarin.

Ia menambahkan bahwa keputusan ini diambil sebagai langkah pencegahan untuk menghindari potensi situasi yang lebih buruk, seperti pihak keluarga korban yang mungkin mencari perawat terkait untuk meminta pertanggungjawaban langsung.

Menurut Edy, sanksi tersebut akan memberikan pelajaran penting bagi para tenaga medis, khususnya dokter dan perawat, agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas mereka.

Kedua perawat saat ini hanya menerima gaji pokok tanpa tambahan tunjangan profesi.

“Dua perawat perempuan itu kami nonjobkan terlebih dulu sebagai antisipasi. Perawat saat ini hanya menerima gaji pokok dan tidak menerima gaji profesi,” ungkapnya.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA