30.9 C
Cepu

7 Catatan Dewan Pendidikan Blora Tentang SPMB 2025: Upaya Memastikan Akses Pendidikan yang Adil dan Merata

KABARCEPU.ID – Dewan Pendidikan Blora, sebagai lembaga yang memiliki mandat untuk memberikan pertimbangan dan masukan terkait kebijakan pendidikan di daerah, telah secara seksama mempelajari draf Juknis pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB tahun 2025.

Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan SPMB adalah memastikan pemahaman yang merata terhadap Juknis di seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Informasi yang tidak sampai atau tidak dipahami dengan baik dapat menyebabkan ketidakadilan dan kerugian bagi calon murid yang kurang beruntung.

Oleh karena itu, Dewan Pendidikan Kabupaten Blora menekankan pentingnya sosialisasi yang masif dan inklusif, menjangkau hingga tingkat desa terkait pelaksanaan SPMB pada jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat untuk Tahun Pelajaran 2025/2026.

Sosialisasi ini tidak hanya terbatas pada penyediaan materi Juknis SPMB secara online, tetapi juga melibatkan kegiatan tatap muka, pelatihan, dan pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.

Keterlibatan aktif Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sekolah, guru BK (Bimbingan Konseling), komunitas pendidikan, serta tokoh masyarakat lokal sangat penting untuk memastikan pesan Juknis tersampaikan secara efektif.

Dewan Pendidikan Blora merekomendasikan penggunaan berbagai media komunikasi yang mudah diakses oleh masyarakat, seperti media lokal, tokoh masyarakat, dan pertemuan-pertemuan warga, serta penyediaan posko offline dan pendampingan langsung bagi orang tua untuk memberikan edukasi terkait SPMB.

Berdasarkan kajian mendalam, Dewan Pendidikan Blora menyampaikan tujuh catatan penting yang perlu menjadi perhatian bersama demi memastikan akses pendidikan yang adil, merata, dan berkualitas bagi seluruh calon murid baru, khususnya yang berasal dari wilayah terpencil.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA
7 Catatan Dewan Pendidikan Blora Tentang SPMB 2025
Slamet Pamudji, SH., M.Hum (Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Blora).

Dari hasil kajian mendalam tersebut, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Blora, Slamet Pamudji, SH., M.Hum, Jumat (9/5/2025), Dewan Pendidikan menyampaikan beberapa catatan strategis dan rekomendasi sebagai berikut:

1. Selaras dengan Regulasi Nasional
Juknis PMB Blora 2025/2026 dinilai cukup selaras dengan Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025, yang menjadi rujukan nasional dalam sistem penerimaan murid baru.

2. Validasi Jalur Prestasi dan Afirmasi
Dewan Pendidikan mendorong penyederhanaan dan validasi objektif terhadap jalur prestasi agar tidak mendistorsi akses siswa dari lingkungan sekitar sekolah. Untuk jalur afirmasi dan prestasi, perlu ada pengawasan eksternal guna mencegah potensi manipulasi data dan menjaga integritas proses seleksi.

3. Perluasan Edukasi Publik dan Literasi Digital
Sangat penting dilakukan edukasi publik secara masif, terutama di wilayah pedesaan dan daerah tertinggal (3T), tentang jalur afirmasi, usia masuk, dan prosedur daring. Hal ini dapat dilakukan melalui media lokal, tokoh masyarakat, sekolah, serta penyediaan posko offline dan pendampingan langsung bagi orang tua.

4. Penguatan Implementasi dan Pengawasan Teknis
Dewan Pendidikan merekomendasikan adanya panduan teknis berbasis studi kasus bagi sekolah dan guru untuk mendukung implementasi juknis yang operasional. Validasi data domisili, afirmasi, dan seleksi prestasi juga harus diperkuat secara sistemik.

5. Inklusivitas dan Akses Setara
Digitalisasi proses PMB perlu menggunakan pendekatan hybrid (online dan offline) agar tidak mengecualikan kelompok rentan. Selain itu, fasilitas ramah disabilitas perlu disediakan di sekolah-sekolah jalur afirmasi.

6. Transparansi dan Publikasi Hasil Seleksi
Transparansi hasil seleksi harus dijaga dengan memublikasikan skor dan alasan diterima/ditolak secara ringkas dan objektif tanpa melanggar privasi siswa.

7. Komitmen Dewan Pendidikan
Dewan Pendidikan Kabupaten Blora menyatakan kesiapan untuk terlibat aktif dalam proses monitoring, pengawasan, dan edukasi publik selama pelaksanaan PMB berlangsung.

“Dengan rekomendasi ini, Dewan Pendidikan berharap proses PMB di Kabupaten Blora berjalan lebih transparan, adil, dan inklusif bagi seluruh anak bangsa,” tandas Slamet Pamudji.

Dengan memperhatikan catatan-catatan ini, diharapkan SPMB tahun 2025 dapat berjalan lebih baik dan adil, serta mampu meningkatkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh calon murid, khususnya yang berasal dari daerah terpencil.

Dewan Pendidikan Kabupaten Blora siap untuk terus memberikan kontribusi dan dukungan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

Berita Terbaru

spot_img

Berita Terkait