Wisata  

Sebuah Peradaban Kuno di Tanah Lore, Sulawesi Tengah

Sebuah Peradaban Kuno di Tanah Lore, Sulawesi Tengah
Arca Pokekea yang berada dalam Situs Megalitik Lembah Lore (Foto: uedatucottages.com)

KABARCEPU.ID – Pada zaman dahulu, terdapat banyak peradaban yang maju di berbagai belahan dunia. Begitu pula di Tanah Lore, Sulawesi Tengah, terdapat bukti-bukti kemajuan peradaban purbakala yang telah ada di kawasan ini.

Tanah Lore merupakan dataran tinggi yang terletak antara 700-1700 meter dari permukaan laut, terdiri atas tiga kecamatan yaitu Lore Utara, Lore Tengah, dan Lore Selatan.

Kawasan ini dikenal sebagai “Lembah Seribu Megalit” karena banyak terdapat peninggalan bersejarah berupa megalit (batu besar) di berbagai lembah seperti Lembah Napu, Lembah Besoa, dan Lembah Bada.

Di Lembah Napu, Lore Utara, dan Besoa, Lore Tengah, terdapat banyak megalit yang tersebar di bukit-bukit berumput ilalang di beberapa desa tua seperti Desa Wanga, Watutau, Maholo, Torire, Doda, Hanggira, Lempe, Katu, dan Bariri.

Jumlah situs megalit di Lembah Bada, Lore Selatan, bahkan mencapai lebih dari 10 lokasi yang tersebar di berbagai desa.

Selain patung-patung, ditemukan pula batu-batu dakon atau lumpang batu yang permukaannya rata atau cekung dengan banyak lubang berukuran kecil hingga besar.

Batu-batu ini berfungsi sebagai lesung atau cobek untuk menumbuk makanan atau ramuan obat pada zaman dahulu.

Di Lembah Besoa terdapat Patung Tadulako setinggi 2 meter yang melambangkan sosok pemimpin perang yang gagah berani.

Di sekitar patung ini juga terdapat dua buah kalamba (wadah batu) berukuran besar.

Tak kalah menariknya, di Lembah Bada ditemukan pula patung megalit Sepe setinggi lebih dari 4 meter yang bentuknya miring serupa dengan duplikatnya yang kini tersimpan di Museum Negeri Sulawesi Tengah.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA