Wisata  

Keindahan Gunung Ijen, Menaklukkan Puncak dan Menyaksikan Fenomena Blue Fire yang Spektakuler

KABARCEPU.IDGunung Ijen, Jawa Timur, menyedot perhatian banyak pendaki bersemangat.

Mereka tidak kenal menyerah demi mencapai puncak. Namun, keunikan Gunung Ijen tidak hanya terletak pada pemandangannya di siang hari.

Keajaiban Gunung Ijen saat malam hari menjadi obat penenang yang membangkitkan semangat.

Wisatawan rela mengorbankan tidur untuk menyaksikan keindahan Bluefire Ijen.

Sebuah fenomena gas belerang yang keluar dari celah batuan dengan suhu mencapai 600 derajat Celsius, berpadu dengan suhu lingkungan sekitar.

Destinasi wisata Blue fire Ijen bukanlah sekadar api, melainkan fenomena alam yang unik.

Bagi wisatawan yang tidak ingin bermalam di gunung tetapi ingin menyaksikan Blue Fire, Kalipuro menjadi alternatif tempat menginap.

Dari Kalipuro menuju Paltuding, perjalanan sekitar satu jam, atau sekitar 35 km.

Dengan perkiraan waktu trekking dari Paltuding ke Kawah Ijen sekitar 2 jam, wisatawan harus memulai perjalanan dari Kalipuro sekitar pukul 01.30 dinihari.

Warna kontras Bluefire pada malam hari menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Keunikan ini hanya dapat dinikmati di Jawa Timur.

Pada masa lalu, Kawah Ijen memiliki luas yang mencengangkan.

Namun, letusan dahsyat sekitar 3500 tahun lalu membentuk dua gunung kembar, Gunung Merapi yang kemudian padam.

Nama Ijen menandakan bahwa gunung tersebut memiliki kawah tunggal, meskipun ada gunung lain di sekitarnya seperti Meranti, Gunung Raung, dan Kawah Wurung.

Gunung Ijen meletus sebanyak empat kali pada tahun 1796, 1817, 1913, dan terakhir pada 1936, menurut catatan Taman Wisata Alam Kawah Ijen.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA