Wisata  

Harga Tiket, Akses dan Fasilitas di Kayangan Api Bojonegoro

Harga Tiket, Akses dan Fasilitas di Kayangan Api Bojonegoro

Bagi masyarakat sekitar, Kayangan Api masih dianggap sebagai tempat keramat.

Api hanya boleh diambil saat ada upacara penting, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X.

Pengambilan api pun tak bisa sembarangan, harus disertai selamatan dan tayuban, engan menggunakan gending eling-eling, wani-wani dan gunungsari.

Gending eling-eling, wani-wani dan gunungsari merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo.

Salah satu daya tarik Kayangan Api adalah api abadi yang lebih indah dinikmati pada saat petang hari.

Pengunjung bisa melihat fenomena alam yang unik tersebut sambil menikmati suasana alam hutan yang jauh dari kebisingan.

Di Kayangan Api Bojonegoro Anda juga bisa menikmati pertunjukan seni yang biasa diadakan setiap bulan purnama.

Di balik api abadi Kayangan Api Bojonegoro, terdapat kisah legenda yang menarik tentang Empu Supa, seorang Empu dari zaman Majapahit.

Konon, Empu Supa melakukan pertapaan di lokasi Kayangan Api Bojonegoro untuk membuat sebuah pusaka yang sangat sakti. Pusaka tersebut bernama Keris Jangkung Luk Telu Blong Pok Gonjo.

Empu Supa menempa dan membakar keris tersebut dengan menggunakan api yang keluar dari dalam tanah Kayangan Api Bojonegoro.

Api yang tak pernah padam tersebut memberikan kekuatan khusus pada keris buatan Empu Supa.

Keris Jangkung Luk Telu Blong Pok Gonjo menjadi salah satu pusaka paling sakti di tanah Jawa.

Setelah selesai membuat keris tersebut, Empu Supa diangkat menjadi Empu Majapahit dan diberi gelar Empu Kriya Kusuma.

Keris Jangkung Luk Telu Blong Pok Gonjo pun menjadi pusaka kerajaan Majapahit.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA