KABARCEPU.ID – Gua Terawang Ecopark, yang terletak di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, adalah destinasi wajib bagi Anda yang ingin merayakan tahun baru dengan suasana alam yang memesona.
Dengan jarak sekitar 32 km dari pusat kota Blora, Gua Terawang Ecopark ini menawarkan keindahan alam yang menakjubkan.
Cahaya matahari yang masuk melalui lubang-lubang di langit-langit Gua Terawang Ecopark menciptakan siluet indah yang memukau.
Ditambah dengan stalaktit ratusan tahun dan ekosistem yang masih alami, Gua Terawang Ecopark adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati liburan akhir tahun.
Di Gua Terawang Ecopark, pengunjung dapat menyaksikan keajaiban alam yang begitu memukau.
Pada cuaca cerah, pemandangan dalam gua menjadi lebih spektakuler karena lubang-lubang bebatuan kapur di langit-langit gua memungkinkan cahaya matahari masuk dan menciptakan bayangan siluet yang indah.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke gua ini adalah saat siang hari, ketika sinar matahari mencapai puncaknya dan menembus masuk ke dalam gua melalui lubang-lubang kecil, memancarkan cahaya yang mempesona.
Tidak hanya itu, Gua Terawang Ecopark juga telah mengalami sejumlah perbaikan dan pembenahan yang menarik perhatian pengunjung.
Kini, pengunjung dapat bersantai di dalam gua sambil menikmati keindahan stalaktit yang telah terbentuk selama ratusan tahun.
Pihak pengelola juga memastikan agar ekosistem di dalam gua tetap terjaga, sehingga pengunjung dapat merasakan pengalaman alami yang autentik.
Menurut Administratur Perum Perhutani KPH Blora, Yeni Ernaningsih, Gua Terawang Ecopark adalah salah satu objek wisata yang dimiliki oleh Perum Perhutani dan terletak di wilayah pangkuan Perum Perhutani KPH Blora, tepatnya di RPH Kalonan BKPH Kalonan.
“Selain keindahan gua, di sini juga ada satwa liar yang memang kita biarkan untuk menjadi salah satu daya tarik dan mereka juga berkembang biak dengan baik,” jelas Yeni.
Yeni juga menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya mengembangkan objek wisata ini melalui promosi dan pengembangan berbagai spot menarik di dalam gua.
“Saat ini untuk pengembangan wisata di dalam gua tetap terjaga keasliannya. Hanya saja, memang dilakukan pengerasan jalan agar pengunjung tidak licin saat masuk ke dalam gua dan tetap terjaga keamanannya,” terangnya.
Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, yakni Rp10.000 per orang dan biaya parkir motor Rp2.000 serta parkir mobil Rp5.000, Gua Terawang Ecopark menjadi destinasi wisata yang cocok bagi semua kalangan.
Pada liburan kali ini, jumlah pengunjung mencapai sekitar 400-600 wisatawan, baik lokal dari Blora maupun daerah sekitar.
Yeni berharap dengan adanya pengembangan dan promosi yang terus dilakukan, Gua Terawang Ecopark akan semakin dikenal dan menarik minat lebih banyak wisatawan, termasuk para pecinta fotografi yang mencari spot-spot unik dan indah untuk diabadikan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Blora untuk mengembangkan wisata Gua Terawang Ecopark ini, dan memberikan kesempatan kepada para pecinta fotografi untuk tetap bisa mendapatkan foto terbaik di dalam gua,” pungkasnya.
Bupati Blora, Arief Rohman, juga mengapresiasi langkah Perhutani dalam mengembangkan wisata Gua Terawang Ecopark ini.
“Dari pihak Perhutani sudah menggandeng investor untuk menata Gua Terawang ini sebagai potensi wisata alam di Blora. Tentunya ini hal positif, namun kami tetap berpesan agar ekosistem yang ada tetap dijaga, keasliannya dijaga, dan pengunjung bisa tertib tidak merusak wisata alam yang sangat bagus ini,” pesan Bupati.
Dengan berbagai keunggulan dan pesona yang ditawarkannya, Gua Terawang Ecopark layak menjadi destinasi wajib untuk dikunjungi di liburan akhir tahun ini.
Rasakan keajaiban alam yang mempesona dan nikmati suasana liburan yang berbeda di Gua Terawang Ecopark.