Wisata  

Destinasi Wisata di Cepu, Menelusuri Jejak Sejarah Arya Penangsang di Petilasan Gedong Ageng Jipang

Yunita
Destinasi Wisata di Cepu, Menelusuri Jejak Sejarah Arya Penangsang di Petilasan Gedong Ageng Jipang

KABARCEPU.ID – Petilasan, sebuah istilah yang sarat makna sejarah, mengantarkan kita pada jejak-jejak peradaban masa lampau.

Di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terdapat sebuah petilasan yang menyimpan kisah seorang tokoh fenomenal, Arya Penangsang.

Seorang tokoh keturunan Kesultanan Demak, memerintah Kadipaten Jipang Panolan pada pertengahan abad ke-16.

Keberanian dan ketegasannya terpatri dalam sejarah, bahkan menginspirasi julukan “Laskar Aryo Penangsang” bagi tim sepak bola Kabupaten Blora.

Petilasan Kadipaten Jipang Panolan terletak di Desa Jipang, sekitar 8 kilometer dari kota Cepu. Di sini, kita akan menemukan kompleks Makam Gedong Ageng, tempat peristirahatan terakhir Arya Penangsang dan kerabatnya.

Menjelajah Kompleks Petilasan

Memasuki area petilasan, pengunjung akan disambut oleh pendopo megah bernama “Surya Kencana Hadiningrat”. Di sebelahnya, terdapat ruang multifungsi yang digunakan sebagai kelas Pendidikan Diniyah.

Kompleks petilasan ini semakin menawan dengan gapura dan tembok batu bata yang mengelilinginya. Di area ini, terdapat pula Petilasan Bengawan Sore, Masjid Jipang Panolan, Petilasan Semayam Kaputren, dan Petilasan Siti Hinggil.

Makam Kerabat Kadipaten Jipang

Di kompleks petilasan ini, terdapat beberapa makam kerabat Kadipaten Jipang, antara lain:

  • Makam Raden Bagus Sosrokusumo
  • Makam Raden Bagus Sumantri
  • Makam Raden Sekar Winangkrong
  • Makam Tumenggung Ronggo Atmojo

Tradisi Manganan dan Pantangan

Sebagai bentuk penghormatan, masyarakat Desa Jipang dan Kabupaten Blora rutin mengadakan tradisi sedekah bumi atau “manganan” di kompleks petilasan ini. Tradisi ini dilakukan tiga kali dalam setahun: saat turun hujan pertama kali, saat tanam padi, dan saat panen.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA