Wisata  

Buruh Kawah Ijen dan Kisah di Balik Keindahan Gunung Ijen

S1
Buruh Kawah Ijen dan Kisah di Balik Keindahan Gunung Ijen

KABARCEPU.ID – Keindahan Gunung Ijen dan Blue Fire tak lepas dari kerja keras para buruh kawah.

Mereka setiap hari mengangkut belerang dengan keseimbangan yang relatif rendah, Rp9000 per kg untuk putaran pertama dan Rp10.000 per kg untuk putaran kedua.

Rata-rata, mereka mampu mengangkut hingga 60 kg belerang dalam dua putaran per hari.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, beberapa buruh juga merangkap sebagai panduan bagi para pendaki.

Kisah perjuangan mereka menjadi pengingat pentingnya menghargai keindahan alam dan kearifan lokal di balik destinasi wisata populer.

Gunung Ijen di Jawa Timur, bukanlah destinasi wisata biasa. Bagi para petualang sejati, mendaki gunung ini menjadi sebuah tantangan yang menggugah semangat.

Bukan hanya pemandangan yang indah di puncak Gunung Ijen, ada sebuah keajaiban alam yang memukau di malam hari, Blue Fire.

Para petualang dengan tekad pantang menyerah akan menempuh jalur menantang untuk mencapai Kawah Gunung Ijen.

Meskipun harus rela melewatkan tidur demi memulai perjalanan dini hari, pesona Blue Fire yang menari-nari di kegelapan menjadi obat lelah yang tak tergantikan.

Fenomena alam ini bukanlah api nyata, melainkan akibat gas belerang bersuhu tinggi yang bersentuhan dengan udara malam.

Cahaya birunya yang kontras dan memesona menjadi daya tarik utama, bahkan menjadikan Kawah Ijen satu-satunya destinasi wisata sejenis di Indonesia.

Bagi yang tak ingin mendaki, kawasan Kalipuro bisa menjadi pilihan untuk bermalam.

Perjalanan menuju Paltuding memakan waktu sekitar satu jam, dilanjutkan dengan trekking selama dua jam ke lokasi Kawah Ijen.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA