Merangkai Bunga Rumput, Anak Berbakat dalam Kurikulum Merdeka

Merangkai Bunga Rumput, Anak Berbakat dalam Kurikulum Merdeka

KABARCEPU.ID – Sebuah adegan menarik dan menginspirasi tertangkap oleh kamera ketika Najwa Abida Ahmad, seorang siswi kelas IV MI Khozinatulul Ulum Blora, dengan mahir merangkai bunga rumput menjadi aksesoris bando atau hiasan rambut yang cantik.

Merangkai bunga rumput menjadi sebuah karya seni memerlukan ketelatenan dan jiwa seni, serta kemampuan untuk mengimprovisasi dan menciptakan sesuatu yang indah dari bahan-bahan sederhana.

Di usia sembilan tahun, Najwa menunjukkan bakatnya yang luar biasa dalam seni merangkai bunga, tanpa pernah menerima bimbingan dari siapapun.

Kemampuannya yang otodidak ini mencerminkan kreativitas dan dedikasi dalam menciptakan karya seni yang unik.

Bakatnya ini terus berkembang, karena kecerdasan seni dan kreativitasnya secara tidak langsung didorong oleh sistem pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat pelajaran P5, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Di dalamnya, terdapat tujuan untuk mengimplementasikan kemampuan kewirausahaan dari masing-masing siswa.

P5 memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi diri mereka.

Melalui pelajaran ini, Najwa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi keterampilannya dalam seni merangkai bunga rumput.

Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi guru untuk membimbing siswa dan mendukung pengembangan potensi mereka.

Ini adalah pendekatan pendidikan yang mementingkan keunikan dan perbedaan setiap siswa.

Selama proses pembelajaran, guru berperan penting dalam mengarahkan bakat-bakat alami siswa sehingga mereka dapat mengasahnya dan mengembangkan potensi yang dimiliki sejak dini.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA