Kesenian Tradisional Sandur, Warisan Budaya Takbenda Tuban

KABARCEPU.ID – Sandur menjadi salah satu kesenian tradisional yang resmi sebagai warisan budaya takbenda Kabupaten Tuban.

Seni pertunjukan tradisional Tuban ini berupa teater tradisional.

Sandur Tuban mempunyai ciri-ciri yang sama dengan jenis pertunjukan tradisional daerah lainnya, yakni dalam penyajiannya bersifat sederhana.

Warisan budaya takbenda dari Tuban ini mempunyai nilai tradisi kental antara masyarakat tempo dulu, budaya dan juga kesenian.

Kesenian Tradisional Sandur, Warisan Budaya Tuban yang Hampir Hilang

Sandur menjadi warisan budaya takbenda, ditetapkan dengan sertifikat tahun 2018 oleh Wakil Gubernur Jawa Timur di Gedung Cak Durasim UPT.

Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.

Kemudian surat penetapan ini diterima langsung Endro Budi Sulistyo, Sekretaris Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban.

Kesenian ini sempat naik daun sekitar tahun 1960-an. Lalu kesenian Sandur telah tersebar di wilayah Jawa Timur secara merata.

Mulai dari Banyuwangi, Madura, Gresik, Bojonegoro, Jombang maupun Tuban.

Kemudian masing-masing wilayah mempunyai ciri khas sendiri.

Di Bumi Wali, masyarakat dan orang tua dahulu mengisahkan jika Sandur menjadi hiburan rakyat yang digali melalui masyarakat tani tempo dulu.

Untuk pementasannya hanya sebatas tanggapan atau undangan hiburan acara tertentu.

Akan tetapi, akhir-akhir ini para pelaku dan seniman Sandur mulai menghilang popularitasnya.

Komunitas seniman atau para pegiat Sandur mulai menghilang dari waktu ke waktu, seiring pesatnya era modernisasi.

Padahal seni Sandur ini sempat menjadi juara umum provinsi pada tahun 2014 dan tingkat nasional dapat 3 nominasi.

Harapannya, masyarakat tetap melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional Sandur ini yang telah masuk dalam warisan budaya takbenda Indonesia.

Sebenarnya masih ada komunitas yang masih aktif, hanya saja generasi peminatnya sangat minim.***

Back to top button