KABARCEPU.ID – Senyum lega bercampur haru terpancar dari wajah ratusan pedagang Pasar Ngawen, Blora.
Setelah dua tahun berdagang di lokasi darurat pasca-kebakaran melanda, Pasar Ngawen akhirnya dipastikan akan dibangun kembali.
Kabar ini membawa angin segar bagi 1.291 pedagang yang menggantungkan hidupnya dari pasar tersebut.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ngawen, Ahmad Sholeh, tidak dapat menutupi rasa syukurnya.
“Setelah dua tahun menunggu, akhirnya doa kami terkabul,” ucap Ahmad Sholeh dengan mata berkaca-kaca, menyambut pengumuman dimulainya pembangunan pasar.
Kabar gembira ini disampaikan oleh Kabid Pasar Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Blora, Margo Yuwono, saat kunjungan kerja Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, ke lokasi pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Margo Yuwono menekankan betapa pentingnya proyek ini. “Tentunya ini sangat berarti bagi kami semua, terutama bagi 1.291 pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya di Pasar Ngawen,” ujarnya.
Pembangunan Pasar Ngawen telah ditetapkan sebagai agenda prioritas Kementerian Pekerjaan Umum RI dengan pagu anggaran mencapai Rp38 miliar.
Proses lelang kini sedang berjalan, dan ditargetkan pembangunan fisik dimulai pada November 2025 dan selesai pada 2026. Saat ini, tim terkait tengah sibuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran agar area siap untuk konstruksi.
Bupati Blora, Arief Rohman, turut menyampaikan kebahagiaan dan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Pusat dan Komisi V DPR RI.
“Alhamdulillah, Pasar Ngawen akhirnya akan dibangun kembali. Ini sangat penting, karena sudah hampir dua tahun kegiatan ekonomi warga Ngawen dan sekitarnya sempat terhambat,” kata Bupati Arief, mengakui dampak besar kebakaran tersebut pada perekonomian lokal.
Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, menyebut keberhasilan penganggaran ini sebagai bukti sinergi yang kuat.
Ia berharap seluruh masyarakat dapat mengawal pembangunan ini agar berjalan tepat waktu dan memberikan manfaat nyata.
Bagi pedagang Ngawen, ini bukan hanya sekedar pembangunan gedung baru, namun juga harapan baru bagi pemulihan ekonomi dan kehidupan mereka.***