Arsip Tag: Warga Balun

Rusak Parah, Rumah Warga Balun Tertimpa Pohon Tumbang

KABARCEPU.ID – Kondisi sebuah rumah warga Balun rusak parah akibat tertimpa sebuah pohon tua yang tumbang. Kejadian ini berada di kawasan pemakaman umum Kelurahan Balun, Cepu. Beruntung pada peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Pohon yang usianya puluhan tahun tersebut tiba-tiba roboh dan menimpa bagian belakang rumah pasangan Didik Riyanto (35) dengan Lindarwati (34) di RT 04 RW 05 Kelurahan Balun, Cepu serta menutup akses jalan lingkungan. Diduga, akar pohon itu sudah membusuk dan lapuk karena faktor usia serta sering terkena guyuran hujan.

Berdasar pemantauan kabarcepu.com, meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun peristiwa itu cukup membuat pemilik rumah syok. Genteng dan sebagian atap hancur, kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Menurut Lindarwati, penghuni rumah menjelaskan, bahwa peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.30 WIB, Sabtu (16/12/2017) sore.

Saat itu dirinya tengah berada di dalam rumah dibagian depan. Setelah mendengar suara gemuruh pohon roboh, dirinya langsung keluar. Dan mendapati rumah bagian belakang hancur berantakan lantaran dahan besar dari pohon tersebut menimpa rumah yang dikontraknya itu.

Mendengar adanya peristiwa itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, dibantu relawan Cepu, Satpol PP Kecamatan Cepu, dan beberapa unsur lainnya membantu melakukan evakusi pohon. Beberapa peralatan digunakan untuk melakukan pemotongan pohon serta kendaraan evakuasi.***

Satu Pleton Dalmas Amankan Penggusuran

KABARCEPU.ID – Satu Pleton Dalmas yang terdiri dari puluhan personil Sat Shabara Polres Blora bersama Polsek Cepu, Koramil Cepu dan Sat Pol PP melakukan pengamanan pembongkaran bangunan rumah ilegal yang berada di Bantaran Sungai Bengawan Solo (Kali Balun), RT 03 RW 13 Kelurahan Balun Kecamatan Cepu.

Puluhan petugas gabungan bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan akibat penggusuran tersebut.

“Sesuai surat permintaan, Polres Blora terjunkan 1 Pleton Dalamas untuk mengamankan eksekusi penggusuran rumah ilegal di bantaran Sungai Bengawan Solo ini,” ujar AKP Siswanto Kasat Shabara Polres Blora saat memimpin anggotanya.

Antisipasi ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerusuhan saat berlangsungnya penggusuran puluhan rumah warga yang berada dibantaran Kali Balun, dari warga yang tidak terima yang rumahnya digusur paksa.

“Memang sudah pernah dapat surat perintah untuk membongkar. Tapi kami berat meninggalkan tempat yang sudah bertahun-tahun dihuni. Selain itu bingung harus pindah kemana kareana keterbatasan biaya,” ungkap salah satu warga yang rumahnya tergusur. Warga berharap Pemerintah menyediakan lahan untuk dipakai tempat berteduh.

“Kebanyakan warga tidak siap kalau sekarang digusur,” tambah AKP Siswanto. Sementara penggusuran kali ini berlangsung lancar tidak sampai ada perlawanan atau kerusuhan.***