Arsip Tag: Pilkades

Inginkan Perubahan, Ladi Siap Tingkatkan Hasil Pertanian Desa Beji

KABARCEPU.ID – Calon Kepala Desa Beji Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro, Ladi, merasa terpanggil melihat kondisi desanya yang belum banyak mengalami perubahan.

Menurutnya, hasil pertanian di Desa Beji belum maksimal. “Masih bisa ditingkatkan, karena selama ini belum memanfaatkan sumber daya alam yang ada,” tutur Ladi ketika ditemui KabarCepu di rumahnya, Senin (24/10/2022).

Calon kepala desa bernomor urut 1 ini mengatakan, sumber mata air yang ada belum tersentuh sama sekali. “Sumber mata air ini jika dikelola secara maksimal, sudah pasti bisa meningkatkan hasil pertanian,” ujar Ladi.

Ketersediaan pupuk, lanjut Ladi, juga perlu dijaga. “Yang jelas berupaya pupuk itu ada disaat dibutuhkan. Ini perlu kerjasama yang baik antar beberapa pihak,” jelas pria 41 tahun ini. “Karena penduduk Desa Beji 70 sampai 80 persen adalah petani,” tambahnya.

Selain itu, gotong royong menjadi salah satu yang berkurang selama ini di Desa Beji. “Untuk itulah saya berencana memfungsikan perangkat desa apa adanya,” katanya. “Gotong royong itu penting sekali,” imbuh Ladi.

Berupaya maksimal akan membenahi Desa Beji dalam segala bidang, kini Ladi menerima banyak dukungan dalam pencalonan kepala desa.

“Sebagai calon kepala desa, yang pertama dasarnya adalah ikhlas,” ucap Ladi mengakhiri perbincangan dengan awak media.***

Kekuatan Berimbang, Dua Kandidat Siap Berlaga dalam Pilkades Beji

KABARCEPU.ID – Pemilihan Kepala Desa serentak gelombang I se Kabupaten Bojonegoro termasuk Pilkades Beji akan digelar Rabu (26/10/2022).

Diantara 33 desa yang melaksanakan pilkades, salah satunya adalah Desa Beji Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro.

Pilkades Beji Tahun 2022 ini diikuti oleh dua kandidat. Kedua kandidat tersebut adalah Ladi dan Rahayuningsih. Keduanya akan memperebutkan suara terbanyak dari 2.006 pemilih.

Persiapan pelaksanaan Pilkades Beji hingga Senin (24/10/2022) sudah matang. “Persiapan sudah mencapai 80 persen. Tinggal menunggu hari pelaksanaan,” ungkap Ketua Panitia Pilkades Beji, Hari Niswanto.

Ketika dikonfirmasi awak media, Hari menyatakan soal keamanan yang selalu terjaga. “Alhamdulillah, aman,” ujarnya mantap ketika dikonfirmasi awak media. “Dan kami juga sudah siap lahir batin, siap capek juga,” ucap Hari menambahkan.

Menurut Hari, pemungutan suara akan dilakukan di lima tempat yang berbeda. Masing-masing tempat pemungutan suara di Dukuh Singget, Dilem, Beji, Sumberagung, dan Bulu.

“Tidak ada perubahan, pemungutan suara di lima tempat tersebut,” ujar pria yang juga menjabat sebagai perangkat desa tersebut.

Panitia berharap tingkat kehadiran warga tetap tinggi. “Kalau bisa ya 100 persen,” tegas Hari seraya mengatakan akan ada perlakuan khusus bagi pemilih yang sakit atau usia lanjut.

“Yang sakit dijemput sama linmas dan salah satu panitia. Kalau masih mampu berjalan berangkat ke TPS sendiri atau sama keluarga,” jelasnya.

Sementara itu salah satu kandidat, Ladi, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti pesta demokrasi di Desa Beji.

“Saya siap. Tidak mematok prosentase angka. Yang jelas targetnya saya bisa menang,” ujarnya mantap.***

Rusmanto Bertekad Majukan Sumberpitu Dalam Segala Bidang

KABARCEPU – Setelah memenangkan kontestasi Pilkades Sumberpitu, Rusmanto mulai bersiap-siap untuk membangun Desa Sumberpitu dalam segala bidang.

“Saya bertekad untuk menjadikan masyarakat Sumberpitu sehat, rukun, dan sejahtera,” ungkap Rusmanto mengawali perbincangan dengan KabarCepu, Senin (5/8).
Saat berbincang santai di rumahnya, Rusmanto yang bersedia mengabdikan diri sepenuhnya demi kemajuan desa itu, bercerita banyak tentang Sumberpitu yang memiliki luas wilayah 14.710 km persegi.
Rusmanto berharap, masyarakat desa berpenduduk 1.937 jiwa tersebut bisa sejahtera dibawah kepemimpinannya.
“Masyarakat Sumberpitu harus
sejahtera dalam segala aspek,” tegas pria kelahiran 27 Juni 1973 ini.
Bidang kesehatan adalah prioritas bagi dirinya. “Karena dengan masyarakat yang sehat, otomatis bisa melakukan segala hal. Saya akan berjuang lebih untuk urusan kesehatan masyarakat Sumberpitu,” beber Rusmanto.
Dia menambahkan, akan berjuang dan mengejar ketertinggalan dalam jumlah kepemilikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi warganya. “Target saya 70
persen masyarakat Sumberpitu memiliki KIS,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kader Posyandu akan diminta mengikuti workshop kesehatan.
“Bila perlu kader Posyandu studi banding, mengikuti jejak Posyandu yang lebih dulu maju,” ujar pria berpenampilan kalem ini.***

Enam Petahana Tumbang dalam Pilkades 2019

KABARCEPU – Ada enam petahana di Kecamatan Cepu yang gagal mempertahankan jabatan kepala desa dalam Pilkades serentak yang dihelat 4 Agustus 2019.

Berdasarkan laporan hasil akhir penghitungan suara yang diterima KabarCepu sebanyak enam petahana yang kembali berlaga, tidak berhasil mempertahankan kursinya.
Keenam Petahana tersebut adalah Sarmo. Mantan Kades Mernung ini hanya meraih 452 suara setelah ditumbangkan oleh Munandar yang mengungguli dengan raihan 707 suara.
Berikutnya Joko Purwanto yang gagal mempertahankan jabatannya sebagai Kades Mulyorejo setelah dikalahkan Sugiyono. Petahana Joko kalah telak dengan perolehan 556 suara setelah dilibas Sugiyono dengan 1.348 suara.
Sunaryo yang mencoba menduduki kursinya sebagai orang nomor satu di Desa Kentong, harus rela melepaskan kursinya untuk Muntahar yang berhasil memenangkan pertarungan dalam Pilkades Kentong 2019.
Di Desa Cabean, Samsul Hadi harus menelan pil pahit usai ditumbangkan Kismiati dengan kemenangan telak 1.547 suara. Sementara Samsul Hadi hanya meraih 706 suara.
Kemenangan pendatang baru juga terjadi di Desa Gadon. Petahana Sumarno yang hanya mendapat 354 suara, harus mengakui keunggulan Akub yang memperoleh 377 suara.
Pertarungan sengit terjadi di Desa Getas. Suhartono gagal mempertahankan kursinya untuk
ketiga kalinya. Sugito berhasil mengambil alih posisinya sebagai kepala desa setelah mengalahkan Suhartono dan Sumardiono.***

Antisipasi Kerawanan Pilkades Serentak, Forkompincam Cepu Blora Patroli Dialogis Sambangi Calon Kades

KABARCEPU.ID – Untuk menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk jelang Pilkades Serentak 2019 Kabupaten Blora, berbagai kegiatan terus dilakukan oleh Kepolisian Resor Blora (Polres Blora) Polda Jateng.

Seperti yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Cepu, Blora. Kapolsek Cepu AKP Slamet Riyanto, SH bersama Forkompincam melakukan Patroli dialogis menyambangi para calon Kepala Desa.

Selain silaturahmi, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk melakukan pendekatan dan penggalangan kepada para calon Kades, agar ikut berperan aktif dalam menjaga situasi menjelang Pilkades, Selama Proses Pemungutan Suara, dan Pasca Pilkades agar selalu aman dan kondusif.

Kapolsek Cepu AKP Slamet menjelaskan bahwa, sengaja Forkompincam Cepu patroli bersama dengan harapan dapat merangkul para calon agar siap menang dan tentunya siap kalah.

“Jika menang jangan Jumawa dan yang kalah harus bisa menerima, mari kita sukseskan Pesta Demokrasi Pilkades ini dengan aman dan kondusif.” Ucap Slamet Kamis, 01 Agustus 2019.

Rombongan Forkompincam Cepu yang dipimpin langsung oleh Camat Cepu Luluk Agung Kusuma Ariadi,S.STP patroli dialogis menyambangi Calon Kepala Desa di Desa Gadon, Getas dan Ngloram.

Danramil Cepu Kapten Kapten Inf. Surana,SH membeberkan bahwa pihaknya akan mendukung penuh pengamanan Pilkades Serentak 2019 di wilayah Kecamatan Cepu.

“Tentunya kami akan selalu berdampingan dalam pengamanan, Polsek bersama Koramil dan Satpol PP telah siap dalam pengamanan yang nantinya akan di bantu oleh Linmas di Desa masing – masing.” Ucap Danramil.***

Satu Peleton Brimob Disiagakan untuk Pengamanan Pilkades

KABARCEPU.ID – Polres Blora akan mendatangkan satu peleton Brimob dari Polda Jawa Tengah guna menjaga keamanan dan ketertiban serta kondusivitas wilayah menjelang Pilkades di Kecamatan Cepu.

Brimob akan ditempatkan di wilayah hukum Polsek Cepu yang tersebar di 10 desa penyelenggara Pilkades 2019.

Hal ini disampaikan Kapolsek Cepu AKP Slamet Riyanto saat ditemui wartawan, Rabu (31/7).

Menurut Kapolsek Cepu, satu peleton Brimob atau 35 anggota Brimob tersebut sifatnya BKO.

“Nantinya akan stand by di Polsek Cepu pada hari Sabtu (3/7) sehari sebelum pelaksanaan Pilkades,” ujar Slamet.

Lebih lanjut Slamet mengungkapkan saat Pilkades setiap desa juga akan dijaga oleh aparat keamanan, baik dari unsur Polri maupun TNI dan Satpol PP.

“Setiap desa masing-masing 2 anggota Polsek dan 2 anggota Koramil dan Satpol PP,” imbuhnya.

Bagi desa yang dianggap rawan seperti Getas dan Ngloram, lanjut Slamet, personilnya dari kepolisian akan ditambah. “Ini akan jadi perhatian khusus,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi orang luar daerah yang akan masuk ke desa menjelang hari H Pilkades, akses jalan menuju desa pengamanannya juga akan diperketat.

“Jika diperlukan jalan akan diblokir. Tapi itu nanti tergantung masing-masing panitia Pilkades,” katanya.***

Jelang Pilkades Forkompincam Cepu Kabupaten Blora Sambangi Calon Kades

KABARCEPU.ID – Menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak yang tinggal hitungan hari, Kepolisian Resor Blora (Polres Blora) Polda Jateng Terus lakukan kegiatan Kepolisian untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Seperti yang di lakukan oleh Polsek Cepu Polres Blora, dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Slamet Riyanto, SH menggandeng Forkompincam untuk patroli dialogis sekaligus menyambangi Para Calon Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Cepu Sabtu (27/07/2019).

Kapolsek bersama Forkompincam patroli dialogis ke desa mernung, Mulyorejo dan Kentong. Dalam kegiatan tersebut Kapolsek bersama Forkompincam bertemu langsung dengan para Calon Kades.

Kapolsek pun berpesan kepada mereka, agar selama pelaksanaan rangkaian kegiatan Pilkades bisa membawa diri dengan menaati peraturan yang ada, dan bisa mengendalikan pendukungnya untuk bersama sama menciptakan situasi yang kondusif.

“Kepada para Calon kami himbau, agar bisa membawa diri dan mengendalikan pendukungnya untuk bersama sama menciptakan situasi yang damai,” ucap Slamet.

Slamet menjelaskan bahwa meskipun Pilkades hanya dalam lingkup desa, namun Stake holder pelaksana Pilkades, terutama aparat Keamanan, harus selalu siap siaga untuk antisipasi kerawanan yang ditimbulkan.

“Efek dari Pilkades sangat terasa, apalagi Pilkades ini yang akan berkompetisi nanti adalah dengan tetangganya sendiri, jika mungkin tensi menjadi tinggi, kita harus tetap kepala dingin,” imbuh Slamet.***

Dukungan Menguat, Sugiyono Diharapkan Jadi Pemimpin Mulyorejo

KABARCEPU.ID – Dukungan kepada calon Kepala Desa Mulyorejo, Kecamatan Cepu, Sugiyono, semakin menguat. Hal ini terlihat sejak penetapan calon kades di Balai Desa Mulyorejo, Selasa (23/7) kemarin.

Calon Kades dengan nomor urut 1 ini mendapat dukungan masyarakat untuk menjadi pemimpin Mulyorejo.
“Kita harus bersatu memilih Mas Sugiyono sebagai Kepala Desa Mulyorejo yang baru,” ujar ketua tim sukses, Tamsi.
Dengan semangat berapi-api, Tamsi mengajak warga Mulyorejo bersatu memilih Sugiyono.
“Kita punya calon masih muda, pasti bisa membuat Desa Mulyorejo jauh lebih baik,” ujarnya diiringi tepuk tangan para pendukung.
Tamsi optimis bisa meraih kemenangan. “Masyarakat Mulyorejo menginginkan pergantian pemimpin. Inilah saatnya mempunyai pemimpin yang muda dan bisa diterima semua lapisan,” ucapnya meyakinkan.
Pada saat yang sama, Sugiyono memberikan semangat kepada para pendukungnya.
“Mari kita bersama-sama membuat Mulyorejo lebih maju. Mulyorejo harus lebih baik lagi,” kata pria kelahiran 5 Februari 1980 ini.
Pria yang tinggal di Dukuh Joho RT 03 RW 02 Desa Mulyorejo ini optimis bisa meraih kesuksesan dalam Pilkades yang akan digelar 4 Agustus 2019.
“Jaga kekompakan, jangan mudah terpengaruh yang tidak baik,” ajak pria yang hobi memelihara ayam Bangkok ini.***

Pilkades Mulyorejo Sepi Peminat

KABARCEPU.ID – Diprediksi sepi peminat, pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Mulyorejo 24 Juli 2019 yang akan datang, hanya akan diikuti 2 kandidat.

“Perkiraan seperti itu, karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan muncul kandidat yang lain,” ungkap ketua panitia Pilkades Mulyorejo, Harsroyo.

Saat ditemui KabarCepu, Kamis (9/5) Harsroyo menceritakan kondisi Desa Mulyorejo yang sebenarnya.

“Bengkoknya hanya 7 bahu, kurang lebih ya hanya 4 hektar. Itupun hanya dapat air kalau pas ada hujan,” ujarnya.

Kondisi demikian itulah yang membuat banyak warga kurang tertarik dengan jabatan kades.

“Sebenarnya yang minat ya banyak,  tetapi karena perlu modal yang besar, maka diurungkan niatnya,” katanya.

Modal besar, lanjut Harsroyo, sangat berisiko. “Kalau modal mencalonkan sebagai Kades Mulyorejo lebih dari 300 juta, tentu dia akan rugi,” ujarnya meyakinkan.

“Karena modal segitu tidak akan pernah kembali,” imbuhnya.

Meskipun demikian, mantan Guru SD ini berharap situasi Mulyorejo akan tetap kondusif.

“Walaupun biasanya memanas pada saat kampanye. Semoga cepat kembali dingin setelah Pilkades,” harap Harsroyo.***

10 Desa di Cepu Akan Gelar Pilkades

KABARCEPU.ID – Di Kecamatan Cepu, sebanyak 10 desa akan melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) secara bersamaan.

“Tanggal 24 Juli 2019 Pilkades dilaksanakan di 10 desa secara bersamaan,” kata Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cepu Tri Gunawan, Senin (6/5).

Kepada KabarCepu, Gunawan menyatakan bahwa 10 desa di Kecamatan Cepu telah siap melaksanakan perhelatan besar tersebut.

“Dalam minggu ini sudah terbentuk panitia pemilihan kepala desa oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) masing-masing,” katanya.

10 desa yang dimaksud adalah Desa Nglanjuk, Sumberpitu, Getas, Gadon, Ngloram, Kapuan, Cabean, Kentong, Mulyorejo, dan Mernung.

“Informasi sementara yang masuk, masing-masing desa ada calonnya minimal 2 orang,” ujar Gunawan.

Menurut Gunawan, pendaftaran bakal calon kepala desa dibuka tanggal 21 Mei hingga 10 Juni 2019.

“Jika sampai 10 Juni 2019 yang mendaftar tidak ada atau hanya satu pendaftar, maka pendaftaran diperpanjang selama 20 hari lagi,” jelasnya.

Dia menambahkan, jika waktu perpanjangan pendaftaran belum juga ada peminatnya, maka jabatan kepala desa akan dikosongkan.

“Tapi mudah-mudahan yang seperti ini tidak akan terjadi di wilayah Kecamatan Cepu,” harap Gunawan.

Mengenai kampanye, panitia menjadwalkan tanggal 17 hingga 19 Juli 2019.

“Hanya tiga hari, silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pesan Gunawan sambil berharap suasana tetap kondusif hingga waktu pelaksanaan Pilkades.***

Sebelum Penghitungan Suara, Cakades Tinggalkan TPS

KABARCEPU.ID – Sebelum dilaksanakan penghitungan suara dimulai, calon kepala desa (Cakades) meninggalkan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Secara bergantian para calon meninggalkan ruang balai desa untuk menuju kediamannya masing-masing.

Diawali dari nomor urut 2, Herdaru Budhi Wibowo mendahului keluar dari ruangan dan langsung disambut oleh pendukungnya untuk diantar ke kediamannya dengan berjalan kaki.

Disusul Ngadi, nomor urut 1 meninggalkan ruangan yang juga disambut pendukungnya dan langsung menaiki mobil untuk diantar ke rumahnya.

Terakhir, Hariyono, nomor urut 3 yang juga menyusul meninggalkan TPS.”Calon kades boleh meninggalkan keluar meninggalkan lokasi. Tapi, saksi nanti menandatangani berita acara,” terang Dahlan Rosidi, anggota Tim Pengawas Kecamatan Cepu.

Proses pemungutan suara, dititup pada pukul 13.00 WIB. Selanjutnya dilakukan pencocokan jumlah surat suara kemudian laksanakan penghitungan suara.

Untuk diketahui, pelaksanaan pemungutan suara di Desa Jipang berjalan lancar. Warga tampak antusias untuk menggukan hak pilihnya dalam pilkades, pada (29/7/2017).

Sebanyak 1.553 pemilih menggunakan hak suaranya untuk memilih calon kepala desa yang akan memimpin Desa Jipang untuk periode enam tahun kedepan.***

Pemilih Dihimbau Tak Bawa HP di Bilik Suara

KABARCEPU.ID – Warga Desa Jipang dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala desa (Pilkades) yang dilaksanakan hari ini, Sabtu (29/7/2017), dilarang membawa Handphone (HP) saat berada di bilik suara.

Hal itu dilakukan untuk untuk menjaga kondusifitas proses pemungutan suara.

Pejabat Semantara (Pjs) Kepala Desa Jipang, Suryadi, menjelaskan, didalam bilik suara tidak membutuhkan waktu lama.

Kalau mereka bawa HP, menurut dia, terlebih dilengkapi dengan kamera, dikhawatirkan butuh waktu lebih lama di dalam bilik suara. Hanya untuk memotret hasil pencoblosan mereka sebagai bukti kepada salah satu calon kepala desa (Cakades).

“Kami tidak melarang. Hanya menghimbau supaya warga tidak membawa HP di dalam bilik suara,” terangnya.

Saat disinggung apakah jika terdapat warga yang membawa HP harus ditinggal, pihaknya mengaku tidak melarang.

“Silahkan saja, kami tidak melarang. Tapi warga disini sudah saling paham dan mengerti,” ungkapnya.

Akan tetapi, kata dia, khusus panitia dan cakades, dilarang membawa HP. “Supaya tidak terjadi intervensi dan menjaga kondusifitas pemilihan,” terangnya.***