Arsip Tag: NU Blora

Sukses Gelar Harlah ke-79, Muslimat NU Blora Pamer Kekuatan Solidaritas Perempuan

KABARCEPU.ID – Ribuan umat Islam memadati GOR Mustika Blora dalam acara “Blora Bersholawat” yang digelar untuk memperingati Harlah ke-79 Muslimat NU Blora, Minggu 19 Oktober 2025.

Kehadiran Al Habib Muhammad Syafi’i Alaydrus sebagai pengisi acara menambah syahdu dan khidmat suasana.

Acara yang dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Blora, Arief Rohman, Ketua DPRD Blora Mustopa, dan Ketua PCNU Blora M. Fatah, berlangsung meriah dan penuh kehangatan.

Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menyampaikan selamat atas Harlah ke-79 dan mengajak seluruh kader Muslimat NU untuk terlibat aktif dalam pembangunan Blora.

“Kami tengah berupaya memperbaiki jalan-jalan supaya halus semua, juga mendorong peningkatan pendidikan, kesehatan, dan pertanian. InshaAllah, dengan peran ibu-ibu semua, kita bisa mewujudkan Blora yang maju, baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” ajaknya, disambut tepuk tangan riuh.

Dengan gaya santainya, Bupati Arief juga berkelakar bahwa keberhasilannya tak lepas dari doa ibunya yang merupakan kader Muslimat. Pernyataan ini memecah tawa dan membanggakan para hadirin.

Acara semakin lengkap dengan kehadiran Istri Wakil Gubernur Jateng yang memberikan tausiyah, serta penyerahan santunan simbolis untuk puluhan anak yatim. Gelaran Harlah Muslimat NU ini sukses menjadi ajang silaturahmi dan penguatan solidaritas. ***

Harlah ke-79 Muslimat NU Blora, Bukti Peran Strategis Perempuan Dalam Membangun Daerah

KABARCEPU.ID – Suasana religius dan kebersamaan menyelimuti GOR Mustika Blora, Minggu 19 Oktober 2025.

Ribuan kader Muslimat dan Fatayat NU se-Kabupaten Blora memadati gelanggang olahraga untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-79 organisasi mereka dengan khidmat.

Acara bertajuk “Blora Bersholawat” ini tidak hanya seremonial, tetapi menjadi momentum penegasan peran strategis perempuan NU dalam pembangunan.

Hal ini ditekankan langsung oleh Bupati Blora, Arief Rohman, dan Ketua PCNU Blora, M. Fatah.

“Perempuan adalah tiang negara. Bila perempuannya baik, maka baik pula negara itu,” tegas M. Fatah dalam sambutannya.

Senada dengan itu, Bupati Blora yang akrab disapa Mas Arief menyatakan, majunya sebuah bangsa sangat ditentukan oleh peran perempuan.

Ia juga mengajak Muslimat NU aktif mendukung pembangunan di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertanian.

“Saya bisa sampai di titik ini karena doa ibu saya yang juga Muslimat. Jadi, majunya Blora juga karena ibu-ibu semua,” ujar Bupati Arief disambut sorak para hadirin.

Selain itu, Ketua Muslimat NU Kabupaten Blora, Komariyah, menegaskan komitmen kebersamaan Muslimat dan Fatayat sebagai bagian tak terpisahkan dari NU.

Acara puncak diisi dengan mauidhoh hasanah dari Istri Wakil Gubernur Jateng, Nawal Nur Arafah Yasin, serta penyaluran santunan untuk 60 anak yatim oleh Baznas Blora.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Muslimat NU Blora terus berkhidmat untuk menebar kebaikan dan kemanfaatan di masyarakat.

Gandeng Nahdlatul Ulama, Pemkab Blora Kembangkan Pertanian Organik

KABARCEPU.ID – Pemerintah Kabupaten Blora (Pemkab Blora) secara resmi menjalin kerja sama dengan PC Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Blora untuk pengembangan pertanian organik yang ada di wilayah kabupaten setempat.

Hal itu sebagai wujud komitmen serius Pemkab Blora untuk mewujudkan pertanian organik di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, langsung minta agar segera dibuat demplot pertanian organik di tiap kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Blora.

Penandatanganan kerja sama pengembangan pertanian organik ini dilakukan pada Selasa (15/7/2025) di Gedung PWNU Jawa Tengah antara Bupati Blora Arief Rohman dengan Ketua PCNU Blora HM. Fatah, M.Ed.

Ikut menyaksikan Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH. Ubaidullah Shodaqoh dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH. Abdul Ghofar Rozin, termasuk juga ikut hadir menyaksikan, seluruh kepala dinas dan camat, Ketua MWC NU dari seluruh kecamatan di Kabupaten Blora.

Bupati Blora Arief Rohman mengungkap, Blora memiliki potensi pertanian dan peternakan yang menjanjikan, kondisi pertanian di Blora bahwa merupakan penghasil padi terbesar ke enam di Jawa Tengah, termasuk penghasil lumbung pangan juga.

Sementara itu untuk jagung, lanjutnya dikatakan, Blora yang terbesar kedua setelah Grobogan. Selain itu Blora juga memiliki potensi peternakan yang besar salah satunya sapi. Ini merupakan potensi adanya bahan baku untuk pembuatan pupuk organik yang melimpah.

“Dengan berdasar potensi ini kami ingin mengajak NU untuk nanti bersatu, antara ulama dan umara ini bersatu, makanya kita hadirkan Camat dan MWCNU ini agar nantinya setiap kecamatan ini punya demplot percontohan pertanian organik,” ungkap Bupati Blora Arief Rohman.

Lebih lanjut, Bupati Blora Arief Rohman mengemukakan, mayoritas warga NU maupun Kabupaten Blora merupakan petani dan peternak.

Sektor tersebut mampu menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi di Blora, pada triwulan terakhir ini pertumbuhannya mencapai 6,8 persen.

Berdasar potensi itu, Bupati ingin, agar penandatanganan kerja sama tersebut segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret, yaitu segera membuat demplot pertanian organik di wilayahnya.

“Kalau bisa segera demplot, masa tanam besok harus konkrit ini pak camat dengan MWCNU, kalau tidak bisa semua desa, minimal ada percontohannya dan mungkin nanti di awalnya dari pelatihannya dulu,” tandas Bupati Blora.

Secepatnya Bupati minta Camat bersama Forkopimcam mengundang kades-kades semua, didata kira-kira desa yang sudah siap mana saja, jadi agar MoU ini sudah bisa konkret diterapkan.

Harapannya, 295 desa/kelurahan yang ada di Blora bisa masif mengembangkan pertanian organik dan produknya bisa menjadi andalan.

“Alhamdulillah respon dari teman-teman luar biasa tinggal nantinya bagaimana kita menggandengkan antara NU dengan pemerintah dan juga kampus seperti UNWAHAS ini yang punya jurusan pertanian termasuk nanti kita siapkan SDM nya juga,” tandas Bupati.

Blora Kabupaten OrganikPemkab Blora Kembangkan Pertanian Organik

Bupati Blora yang akrab disapa Gus Arief tersebut bertekad untuk mewujudkan Kabupaten Blora sebagai kabupaten organik.

“Kita niatkan juga menyuburkan bumi ciptaan Allah SWT, semoga bermanfaat unutk Kabupaten Blora dan kita bertekad menjadi salah satu kabupaten organik yang ada di Jawa Tengah,” ucap Bupati.

Atas upaya Bupati Blora, Ketua PWNU Jawa Tengah berharap agar kedepan Kabupaten Blora bekerja sama dengan PCNU bisa menjadi pelopor dalam pengembangan pertanian organik.

Bahkan kedepan program tersebut diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,mengatasi persoalan gizi, membantu pengentasan kemiskinan, dan sebagainya. Ia juga optimis, bahwa program tersebut akan bermanfaat untuk mewujudkan ketahanan pangan.

“Terima kasih PWNU mengucapkan selamat sekaligus terima kasih atas inisiatif yang sangat baik ini, penandatanganan MoU antara PCNU dengan Bapak Bupati ini inisiatif yang harus kita dorong bersama, tentu PWNU berharap besar, program ini akan berhasil di masa depan untuk ketahanan pangan kita,” jelas Ketua PWNU Jawa Tengah.

“Karena programnya sebetulnya sejatinya sudah berjalan maka kami yakin, seyakin-yakinnya proyek tindak lanjutnya juga akan komplit, nyata, sustain, dan semoga ini bisa menjadi kabar baik juga untuk pemerintah daerah lain,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PCNU Blora, HM Fatah mengungkapkan, siap untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut. Ia akan terus mendorong agar segenap MWC dapat merealisasikan kerja sama ini dalam bentuk konkret.

“Kita akan berupaya semampu yang kita bisa, kita maksimalkan lembaga pengembangan pertanian PCNU Blora tentu dengan arahan juga dari LPP PWNU Jawa Tengah, dan para romo kyai,” ungkapnya. Termasuk,PCNU Blora siap untuk mendukung harapan Bupati untuk terwujudnya kabupaten organik.

“Semoga ini bersama-sama kita bisa mewujudkan di Blora, Insya Allah kita akan menapaki ini, kita akan serius untuk bersama-sama mendukung apa yang digagas oleh Pak Bupati Blora ini semoga blora benar-benar bisa menjadi kabupaten pelopor pertanian organik,” terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Defransisco Dasilva Tavares, SP., M.Si, mendukung dan menyambut baik rencana pengembangan pertanian organik di Blora. Pihaknya juga optimis dengan kerja sama NU dan Pemkab Blora ini pertanian organik di Blora dapat berkembang.

“Ini sudah dilakukan oleh Blora melalui inisiatif dari pak Bupati ini kami sampaikan dan kami akan laporkan bahwa Pak Bupati sudah mengawal ini dan kita siap mendampingi teman-teman petani organik di Blora. Mudah-mudahan kita cita-cita bahwa blora menjadi kabupaten organik ini akan segera tercapai,” harapnya.

Diharapkan, Pemerintah Provinsi dapat mendukung upaya Blora dalam pengembangan pertanian organik. Hal tersebut sejalan dengan harapan Gubernur untuk mewujudkan ketahanan pangan. Termasuk dukungan dari PWNU Jawa Tengah dan lembaganya, yang telah mendampingi dan mendukung pertanian organik di Blora.***