Arsip Tag: Negara Pengkonsumsi Kalkun

10 Negara Pengkonsumsi Daging Kalkun Terbanyak, Nomor 1 Bikin KAGET

KABARCEPU.ID – Daging kalkun (Meleagris gallopavo) adalah salah satu jenis daging unggas yang memiliki tempat istimewa dalam tradisi kuliner berbagai negara.

Selain cita rasa yang khas, daging kalkun sering dikaitkan dengan nilai budaya, perayaan keagamaan, dan pertemuan keluarga besar. Kalkun juga memiliki nilai gizi yang baik untuk kesehatan.

Diketahui, daging kalkun merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan penting. Kandungan proteinnya dapat membantu pembentukan dan perbaikan jaringan otot.

Daging kalkun juga relatif rendah lemak jenuh dibandingkan dengan beberapa daging merah, sehingga dapat mendukung kesehatan kardiovaskular bila dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Kalkun kaya akan vitamin B, terutama niasin (B3) dan vitamin B6, yang berperan dalam metabolisme energi dan fungsi saraf, serta mengandung mineral penting seperti selenium dan fosfor yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang.

Asam amino triptofan dalam daging kalkun sering dikaitkan dengan produksi serotonin yang dapat membantu regulasi suasana hati dan kualitas tidur bila dikonsumsi pada porsi yang wajar. Oleh sebab itu, kalkun semakin populer di dunia sebagai bagian dari pola makan sehat.

Melansir dari World Population Review, berikut negara-negara yang menjadikan daging kalkun sebagai kuliner utama, meliputi pola konsumsi dan tradisi yang memengaruhi popularitasnya.

1. Israel (28.66 lbs).
Di Israel, kalkun panggang adalah pilihan utama untuk makan malam Natal dan hari Sabat, menggantikan daging lain seperti bebek atau daging sapi yang populer pada era sebelumnya. Hidangan ini sering disajikan dengan kentang panggang, sayuran, saus cranberry dan gravy.

Peralihan menuju kalkun sebagai hidangan hari perayaan di Israel berkembang pada sekitar abad ke-20 seiring meningkatnya ketersediaan dan harga yang kompetitif dibandingkan daging lain. Pada musim liburan, konsumsi kalkun meningkat drastis.

2. Hungaria (19.84 lbs).
Hungaria memiliki tradisi kuliner yang kaya, kalkun digunakan dalam hidangan-hidangan perayaan dan kadang-kadang dimasukkan ke dalam resep tradisional yang terkenal menggunakan kalkun atau ayam.

Hungaria memiliki produksi kalkun yang melayani kebutuhan domestik, dengan variasi skala dari peternakan kecil hingga operasi yang lebih besar.

3. Amerika Serikat (16.55 lbs).
Di Amerika Serikat, kalkun hampir identik dengan perayaan Thanksgiving yang dirayakan setiap tahun pada Kamis keempat bulan November.

Hidangan kalkun panggang sering menjadi pusat meja makan, disajikan bersama saus (gravy), saus cranberry, stuffing (isian), kentang tumbuk, dan sayuran. Selain Thanksgiving, kalkun juga populer pada perayaan Natal dan acara keluarga.

Amerika Serikat adalah salah satu produsen kalkun terbesar di dunia. Industri peternakan kalkun terorganisir secara intensif dengan perusahaan besar yang memproduksi jutaan ekor per tahun.

4. Irlandia (13.88 lbs).
Di Irlandia, kalkun dipakai dalam berbagai hidangan perayaan dan seringkali diolah menjadi isian (relleno) untuk hidangan Natal. Pengaruh kuliner regional menciptakan variasi cara memasak kalkun yang otentik di negara ini.

5. Perancis (12.56 lbs).
Perancis mengonsumsi kalkun pada acara keluarga dan pesta, terutama saat Natal. Kalkun panggang yang dibungkus dengan foie gras atau diisi dengan bahan-bahan mewah menjadi variasi khas yang merefleksikan tradisi gastronomi Perancis.

Meski ayam dan bebek lebih tradisional, kalkun hadir dalam menu pesta dan restoran Perancis. Produksi lokal melayani permintaan musiman dan pasar restoran kelas atas.

6. Portugal (10.58 lbs).
Di Portugal, kalkun kadang disajikan dalam festive meals, terutama di wilayah utara dan tengah pada masa Natal. Penyajian dapat melibatkan isian tradisional Italia, rempah lokal, dan teknik pemanggangan.

7. Tunisia (9 lbs).
Di Tunisia, kalkun umumnya dikonsumsi pada musim Natal atau perayaan khusus. Di negara ini, kalkun menjadi alternatif di beberapa keluarga sebagai menu perayaan dengan porsi besar dibanding ayam atau unggas lainnya.

8. Kanada (8.81 lbs).
Di Kanada, kalkun juga menjadi hidangan utama saat Thanksgiving (yang dirayakan pada hari Senin kedua Oktober) dan Natal. Hidangan dan pendampingnya mirip dengan tradisi AS, tetapi ada variasi regional seperti penggunaan berbagai isian dan saus.

Kanada memiliki industri peternakan kalkun yang cukup besar, terutama di provinsi-provinsi tertentu. Pasar domestik didukung oleh produksi lokal serta impor ketika diperlukan.

9. Jerman (7.53 lbs).
Di Jerman dan beberapa negara Eropa Tengah, kalkun menjadi pilihan makanan pada Natal dan hari raya keluarga. Seringkali dikombinasikan dengan sajian tradisional lokal seperti pierogi, sayur, dan roti.

10. Austria (6.94 lbs).
Di Austria, kalkun populer saat Natal meskipun karena musim panas pada Desember, beberapa keluarga memilih hidangan dingin atau seafood. Namun kalkun panggang tetap menjadi pilihan tradisional bagi banyak orang.

Austria memiliki industri peternakan unggas yang memasok kalkun untuk kebutuhan domestik dan penjualan musiman.

Daging kalkun menempati posisi penting dalam kuliner internasional, terutama sebagai hidangan perayaan di Amerika dan Eropa. Sementara di banyak wilayah lain konsumsi kalkun masih bersifat musiman atau terbatas, tren globalisasi dan perubahan preferensi makanan membuka peluang bagi kalkun untuk semakin diterima. Faktor budaya, ekonomi, produksi, dan isu keberlanjutan akan terus membentuk bagaimana kalkun dikonsumsi di masa mendatang.***