Arsip Tag: Mulyorejo

Calon Kepala Desa Harus Membuat Visi Misi

KABARCEPU.ID – Setelah ditetapkan sebagai calon kepala desa, maka calon tersebut harus membuat visi misi. Demikian disampaikan Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cepu, Tri Gunawan.

Dia mengatakan, calon harus membuat visi misi. “Karena itu rencana yang akan dikerjakan selama jadi kepala desa. Kalau tidak buat, tidak boleh kampanye,” tegas Gunawan saat dikonfirmasi KabarCepu.

Pernyataan Tri Gunawan tersebut disampaikan ketika memberikan sambutan pada tahapan penetapan calon Kepala Desa Mulyorejo, Selasa (23/7) di Balai Desa Mulyorejo.

Pada undian nomor urut dan penetapan calon, Sugiyono mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Sularto Joko Purwanto mendapat nomor urut 2.

Untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa, telah ditunjuk Agus Siswanto sebagai pelaksana tugas (plt) Desa Mulyorejo. “Jabatan berlaku sampai penetapan calon ades terpilih,” ujar Gunawan.

Kaur Tata Usaha dan Umum Desa Mulyorejo ini menjabat pelaksana tugas kepala desa terhitung 23 Juli 2019 sampai penetapan calon kades terpilih.***

Dukungan Menguat, Sugiyono Diharapkan Jadi Pemimpin Mulyorejo

KABARCEPU.ID – Dukungan kepada calon Kepala Desa Mulyorejo, Kecamatan Cepu, Sugiyono, semakin menguat. Hal ini terlihat sejak penetapan calon kades di Balai Desa Mulyorejo, Selasa (23/7) kemarin.

Calon Kades dengan nomor urut 1 ini mendapat dukungan masyarakat untuk menjadi pemimpin Mulyorejo.
“Kita harus bersatu memilih Mas Sugiyono sebagai Kepala Desa Mulyorejo yang baru,” ujar ketua tim sukses, Tamsi.
Dengan semangat berapi-api, Tamsi mengajak warga Mulyorejo bersatu memilih Sugiyono.
“Kita punya calon masih muda, pasti bisa membuat Desa Mulyorejo jauh lebih baik,” ujarnya diiringi tepuk tangan para pendukung.
Tamsi optimis bisa meraih kemenangan. “Masyarakat Mulyorejo menginginkan pergantian pemimpin. Inilah saatnya mempunyai pemimpin yang muda dan bisa diterima semua lapisan,” ucapnya meyakinkan.
Pada saat yang sama, Sugiyono memberikan semangat kepada para pendukungnya.
“Mari kita bersama-sama membuat Mulyorejo lebih maju. Mulyorejo harus lebih baik lagi,” kata pria kelahiran 5 Februari 1980 ini.
Pria yang tinggal di Dukuh Joho RT 03 RW 02 Desa Mulyorejo ini optimis bisa meraih kesuksesan dalam Pilkades yang akan digelar 4 Agustus 2019.
“Jaga kekompakan, jangan mudah terpengaruh yang tidak baik,” ajak pria yang hobi memelihara ayam Bangkok ini.***

Pilkades Mulyorejo Sepi Peminat

KABARCEPU.ID – Diprediksi sepi peminat, pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Mulyorejo 24 Juli 2019 yang akan datang, hanya akan diikuti 2 kandidat.

“Perkiraan seperti itu, karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan muncul kandidat yang lain,” ungkap ketua panitia Pilkades Mulyorejo, Harsroyo.

Saat ditemui KabarCepu, Kamis (9/5) Harsroyo menceritakan kondisi Desa Mulyorejo yang sebenarnya.

“Bengkoknya hanya 7 bahu, kurang lebih ya hanya 4 hektar. Itupun hanya dapat air kalau pas ada hujan,” ujarnya.

Kondisi demikian itulah yang membuat banyak warga kurang tertarik dengan jabatan kades.

“Sebenarnya yang minat ya banyak,  tetapi karena perlu modal yang besar, maka diurungkan niatnya,” katanya.

Modal besar, lanjut Harsroyo, sangat berisiko. “Kalau modal mencalonkan sebagai Kades Mulyorejo lebih dari 300 juta, tentu dia akan rugi,” ujarnya meyakinkan.

“Karena modal segitu tidak akan pernah kembali,” imbuhnya.

Meskipun demikian, mantan Guru SD ini berharap situasi Mulyorejo akan tetap kondusif.

“Walaupun biasanya memanas pada saat kampanye. Semoga cepat kembali dingin setelah Pilkades,” harap Harsroyo.***

Desa Mulyorejo Maksimalkan DD Untuk Infrastruktur Desa

KABARCEPU.ID – Pemanfaatan Dana Desa (DD) di Desa Mulyoreno Kecamatan Cepu, untuk tahun 2017 ini masih memprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur desa.

Terutama perbaikan jalan lingkungan dengan melakukan pavingisasi. Hal itu dilakukan untuk mempermudah akses transportasi warga setempat.

Kepala Desa Mulyorejo, Joko Purwanto, menjelaskan, selama ini warganya mengalami kendala untuk akses transportasi lantaran kondisi  jalan memprihatinkan.

“Akses transportasi baik mobilitas jalan kaki , kendaraan untuk kegiatan perekonomian warga terkendala. Terlebih saat musim hujan, jalan menjadi becek dan licin. Semoga dengan pembangunan infrastruktur lewat DD ini memberi maanfaat yang luar biasa bagi warga kami ,” ungkapnya, Rabu (9/8/2017).

Sekadar diketahui, dari DD yang digelontorkan pemerintah kepada Desa Mulyorejo sebesar Rp768,5 juta.

Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk melakukan pavingisasi jalan lingkungan. Dia merinci, untuk Paving Rp373,5 juta, untuk pembangunan gorong-gorong Rp35,526 juta, dan drainase sebesar Rp327,479 juta

Meski demikian, pihaknya masih merasa risau paska dibangunnya jalan lingkungan di desanya. Pasalnya, untuk perbaikan jalan ketika nanti mengalami kerusakan, membutuhkan biaya besar.

“Apakah nanti masih ada perhatian revitalisasi perbaikan melalui DD ini,” ujarnya.

Pihaknya mengaku ragu bisa melakukan perawatan hasil pembangunan dengan DD tersebut. Sebab, menurut dia, tingkat perekonomian masyarkat di desanya tergolong rendah.

“Perekonomian masyarakat kami yang pas-pasan tidaklah mungkin untuk swadaya perbaikan,” akunya.

Jika mengandalkan Pendapatan Asli Desa (PADes), lanjut dia, juga masih tidak memungkinkan. “Selama ini PADes dari Bondo Deso dua perangkat desa yang kosong, sangat kecil. Hanya Rp20 juta,” terangnya. Sebab, sewa lahan pertanian di desa tersebut tergolong murah untuk setiap tahunnya. “Kalau perangkat sudah terisi dari mana PADes?. Selama ini kami mengandalkan sewa ruko yang telah disewakan selama 8 sampai dengan 10 tahun,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya mengambil langkah untuk mengajukan permohonan dikembalikannya Pasar Mulyorejo  kepada desa, yang saat ini dibawah pengelolaan Pemerintah Daerah (Pemda) Blora.

“Sudah saya tindak lanjuti dengan mengajukan proposal kepada dinas terkait.  Hal ini saya lakukan demi kemaslahatan warga kami. Semoga Pemda tahu akan kondisi desa kami untuk mengsegerakan permohonan kami,” ujarnya.***