Arsip Tag: mitos gunung pegat

Keindahan Alam Gunung Pegat di Lamongan yang Memukau, Cocok untuk Mengisi Waktu Libur Panjang

KABARCEPU.ID – Gunung Pegat, adalah sebuah bukit kapur dengan ketinggian hanya 60 meter di atas permukaan laut, berada di Desa Karang Kembang, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur.

Meski tak setinggi gunung pada umumnya, Gunung Pegat ini menawarkan pesona alam yang memukau dan tak terlupakan.

Gunung Pegat, dengan pesona alamnya yang memukau, menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Lamongan.

Pengunjung dapat menikmati pemandangan tebing kapur yang unik, gua-gua misterius, sungai yang jernih, hutan yang rindang, dan momen matahari terbit dan terbenam yang indah.

Keindahan alam di Gunung Pegat akan memberikan ketenangan jiwa dan pengalaman yang tak terlupakan.

Panorama Tebing Kapur yang Menjulang Tinggi

Memasuki kawasan Gunung Pegat, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan tebing kapur yang menjulang tinggi.

Tebing-tebing ini terbentuk akibat proses erosi selama bertahun-tahun, menghadirkan formasi batuan yang unik dan menarik.

Gua-gua Misterius dan Penuh Cerita

Di kaki Gunung Pegat, terdapat beberapa gua yang konon menyimpan cerita misterius.

Salah satu gua yang terkenal adalah Gua Siluman.

Konon, gua ini dihuni oleh makhluk halus yang sering menampakkan diri kepada pengunjung.

Sungai Bening yang Menyegarkan

Di sisi lain gunung tersebut, terdapat sebuah sungai kecil dengan air yang jernih dan menyegarkan.

Sungai ini menjadi tempat favorit pengunjung untuk beristirahat dan menikmati suasana alam yang tenang.

Hutan yang Rindang dan Asri

Di sekitar gunung, terdapat hutan yang rindang dan asri. Hutan ini menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, menambah kekayaan alam di kawasan Gunung Pegat.

Pesona Matahari Terbit dan Terbenam yang Memukau

Bagi pecinta fotografi, lokasi ini merupakan tempat yang ideal untuk mengabadikan momen matahari terbit dan terbenam.

Pemandangan langit yang jingga dan siluet tebing kapur yang menjulang tinggi menghasilkan foto yang luar biasa indah.

Keindahan Alam yang Menenangkan Jiwa

Berada di sini, pengunjung akan merasakan ketenangan jiwa yang luar biasa. Suara gemerisik dedaunan, kicauan burung, dan angin sepoi-sepoi yang menyapa wajah menghadirkan suasana yang damai dan menenangkan. ***

Mitos Gunung Pegat : Berani Melewati Gunung Pegat? Siap-siap Hadapi Kutukan Perceraian!

KABARCEPU.ID – Bagi masyarakat Jawa, mitos tak ubahnya nafas kehidupan. Ia hadir di setiap lini, penuh makna dan tak jarang membingungkan. Seperti Mitos Gunung Pegat.

Di Lamongan, Jawa Timur, mitos Gunung Pegat adalah salah satu yang masih kokoh dipercaya adalah tentang Gunung Pegat

Gunung Pegat, tak seperti gunung pada umumnya. Tingginya hanya sekitar 60 meter di atas permukaan laut (mdpl), namun menyimpan mitos yang kental dipercaya masyarakat.

Mitos Gunung Pegat, berkaitan dengan pasangan yang baru menikah atau hendak menikah.

Konon, jika mereka melewati jalan yang membelah gunung ini, pernikahannya kelak akan dilanda prahara dan berakhir dengan perceraian atau “pegat” dalam Bahasa Jawa.

Mitos ini tak hanya dipercaya masyarakat sekitar, tapi juga warga Lamongan lain dan wilayah yang berbatasan seperti Tuban, Bojonegoro, dan Jombang.

Tak heran, tak sedikit pasangan yang hendak menikah rela menyiapkan seekor atau beberapa ekor ayam untuk dilepaskan di gunung ini.

Mitos Gunung Pegat: Cerita Mistis dan Sejarah Kelam

Seperti kisah mistis di tempat lain, Gunung Pegat memiliki legenda dan sejarah asal usulnya.

Konon, penamaan Gunung Pegat berawal dari masa kolonial Belanda.

Saat itu, pemerintah kolonial membangun jalan yang menghubungkan Babat dan Jombang sebagai jalur perdagangan.

Di area tersebut terdapat gunung kapur yang menghalangi jalan.

Demi melancarkan arus ekonomi, pemerintah kolonial tak segan-segan membelah gunung tersebut dengan kerja paksa.

Masyarakat sekitar dipaksa bekerja tanpa upah, bahkan tanpa makan dan minum. Tak heran, banyak korban jiwa berjatuhan.

Penuh rasa sakit, emosi, dan keterpaksaan, mereka mengucapkan sumpah:

Siapapun yang melewati gunung ini, maka tak akan menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya.

Sumpah inilah yang diyakini sebagai asal mula mitos Gunung Pegat. Kisah ini masih diingat dan diceritakan kembali, terutama oleh masyarakat Desa Karang Kembang Babat.

Mitos dan Kenyataan Gunung Pegat

Mitos Gunung Pegat, terlepas dari kebenarannya, menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Bagi yang percaya, ritual melepaskan ayam menjadi cara untuk menangkal kutukan.

Bagi yang tidak percaya, ritual ini hanyalah tradisi yang diwariskan turun-temurun.

Namun, di balik mitos dan ritualnya, kisah Gunung Pegat menyimpan sejarah kelam tentang kekejaman kolonialisme.

Penderitaan rakyat yang dipaksa bekerja tanpa hak menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang diraih saat ini tak datang dengan mudah.