Arsip Tag: minyak mentah

Semburan Gas dan Minyak di Sumur Minyak Tua Kedinding Blora Timbulkan Berkah dan Musibah Warga

KABARCEPU.IDSumur minyak tua Kedinding Blora kembali mengejutkan warga sekitar lokasi, kali ini mengeluarkan semburan gas bercampur minyak mentah (lanthung).

Warga Dukuh Kedinding, Desa Ngraho Kecamatan, Kedungtuban, Kabupaten Blora, kembali dikejutkan dengan semburan ketiga dari sumur minyak tua di Lapangan Kedinding.

Sebelumnya semburan pertama dan kedua di sumur tua Kedinding 10 hanya mengeluarkan gas, air dan lumpur.

Namun semburan ketiga ini, mengeluarkan minyak mentah (lanthung) yang jaraknya hanya berkisar 50 meter dari semburan awal.

Semburan ketiga tersebut terjadi pada Kamis (13/2/2025) sekira pukul 22.15 wib. Akibatnya, minyak pun mengalir ke sungai yang tidak jauh dari lokasi.

Salah satu warga Yanto (36 th) warga Dukuh Kedinding mengungkapkan, dirinya mengumpulkan minyak yang mengalir ke sungai dengan cara di bendung menggunakan pohon pisang.

Selanjutnya, Yanto menambang minyak tersebut diambil dengan menggunakan kain dan kemudian dimasukkan ke jerigen kapasitas 35 liter.

“Sejak jam 9 pagi sampai jam 11 tadi sudah dapat 3 jeriken. Tadi ada yang telepon saya, mau dibeli. Satu jeriken dihargai 200 ribu, ” ujar Yanto saat ditemui wartawan di sungai, Jumat (14/2/2025).

Sumur Minyak Tua Kedinding Blora Timbulkan Berkah dan Musibah Warga

Berbeda dengan Yanto yang mendapat berkah dari semburan. Rusdi salah satu petani warga Kedinding mengalami kerugian akibat semburan tersebut.

Ladang jagung miliknya yang ditanam di lahan Perhutani seluas 2.500 meter persegi yang berusia sebulan terancam mati karena imbas dari semburan.

“Kerugian kurang lebih 1,5 juta. Tanaman saya ini, bibitnya habis 5 kg. Tenaga sehari 70 ribu, 140 ribu biaya tanam, belum tenaga gejik minimal 2 orang bekerja 2 hari, habis 150 ribu. Belum termasuk makannya. Kalau pupuk habis 1,5 kwintal. Itu pun per kwintal 500 ribu karena beli dari orang lain. Karena tidak dapat jatah pupuk subsidi,” ucap Rusdi.

“Kalau mau diganti rugi terserah situ, saya hanya petani cilik biasa. Diganti atau tidak saya tidak berharap besar. Kalau memang ada ganti saya terima kalau gak ada ya gak apa-apa. Saya hanya rakyat kecil biasa,” imbuh Rusdi.

Selain Rusdi, petani lain yaitu Puji, Jas dan Sarpan juga mengalami kerugian lantaran tanaman jagung miliknya yang berusia 3 minggu juga terancam mati.

Diketahui sumur tua tersebut berada di WKP Pertamina EP-KSO K-Vell Blora Energi. Berdasarkan pantauan dilokasi, beberapa pekerja melakukan lokalisir ke sungai dengan sistem sifon untuk memisahkan air dan minyak.***

Melihat Potensi Wisata Sumur Minyak Tua di Desa Ledok Blora

KABARCEPU.ID – Di tengah hamparan hutan Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Cepu, tersembunyi ratusan titik sumur minyak tua yang menyimpan potensi wisata dan layak dikunjungi.

Sumur minyak tua itu berada di Desa Ledok Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, keberadaan sumur-sumur ini menjadi saksi bisu sejarah perminyakan Indonesia.

Merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda, sumur minyak tua di Desa Ledok, sekarang ini dioperasikan dan dikelola secara tradisional oleh warga penambang.

Secara tradisional, penambang mengangkat minyak mentah dari dalam perut bumi mengunakan timba yang ditarik dengan mesin.

Minyak mentah yang berhasil diangkat, kemudian ditampung dan diangkut untuk disetorkan ke Pertamina EP Field Cepu Zona 11.

Untuk ditahaui, ratusan titik sumur minyk tua itu berada di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Pertamina EP Field Cepu Zona 11.

Dalam pengelolaannya, warga berada dalam wadah Perkumpulan Penambang Minyak Sumur Timba Ledok (PPMSTL) dan bekeja sama dengan BUMD Blora yakni PT Blora Patra Energi (BPE).

Potensi Wisata

Keberadaan sumur minyak tua ini tidak hanya menarik dari sisi sejarah dan ekonomi, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unik.

Bisa dibayangkan, pengunjung dapat melihat secara langsung proses penambangan minyak secara tradisional, mempelajari sejarah perminyakan di Indonesia, hingga menikmati keindahan alam sekitar.

Beberapa potensi wisata yang dapat dikembangkan antara lain, Ecotourism, Wisata Sejarah, Wisata Edukasi, dan Wisata Kuliner.

• Ecotourism

Menggabungkan wisata alam dengan edukasi tentang lingkungan dan pelestarian alam.

Lokasi sumur minyak tua ini berada di tengah hutan yang masih terjaga keasrianya.

Warga setempat turut serta menjaga kelestarian hutan, disamping melakukan aktivitas penambangan minyak bumi.

• Wisata Sejarah

Menyajikan sejarah perminyakan di Blora, mulai dari sebelum zaman kolonial belanda, zaman pendudukan Belanda hingga saat ini.

• Wisata Edukasi

Memberikan pengetahuan tentang proses penambangan minyak secara tradisional.

Pada proses ini, pengunjung nantinya diberi edukasi mulai persiapan hingga pengangkutan minyak untuk disetorkan ke pertamina.

Satu sumur menjadi Ikon sebagai penanda sejarah perminyakan dan Ikon Desa Ledok sebagai penghasil minyak bumi.

• Wisata Kuliner

Menawarkan kuliner khas Blora, khususnya kuliner khas Desa Ledok, yang menjadi tujuan para wisatawan untuk dinikmati.

Mengingat, banyak produk warga lokal yang belum dikenal masyrarakat luar.

Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung di Desa Lodok, bisa menjadai sarana promosi kuliner.

Tantangan

Meski memiliki potensi yang besar, pengembangan wisata sumur minyak tua ini juga dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti keamanan, infrastruktur dan perizinan.

• Keamanan

Aktivitas penambangan minyak memiliki risiko keselamatan yang cukup tinggi, sehingga perlu diperhatikan aspek keselamatan pengunjung.

• Infrastruktur

Perlu adanya perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung lainnya untuk menunjang kegiatan wisata.

• Perizinan

Proses perizinan untuk pengembangan wisata di kawasan hutan perlu dilakukan secara hati-hati dan kerja sama antara pemangku kebijakan.

Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, potensi wisata sumur minyak tua di Blora, khususnya di Desa Ledok, dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan. ***