Arsip Tag: Mangut Lele

Menggugah Selera: 3 Kuliner Khas Cepu Terbuat dari Ikan Endemik dengan Cita Rasa yang Estetik

KABARCEPU.ID – Kuliner khas Cepu yang menggunakan ikan endemik sebagai bahan utama tidak hanya mencerminkan kekayaan sumber daya alam daerah tersebut.

Kuliner khas Cepu ini menampilkan cita rasa yang estetik dan menggugah selera, menjadikannya sangat layak untuk dieksplorasi oleh para pecinta gastronomi.

Kota Cepu, sebuah kota kecil di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terkenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, khususnya ikan-ikan endemik yang hidup di sekitar wilayah perairan Bengawan Solo.

Terdapat tiga menu unggulan di Kota Cepu yang patut diperhitungkan yang merupakan hidangan yang kaya rempah dengan bumbu khas yang memadukan kemantapan ikan lokal yang memberikan sensasi hangat dan gurih yang mendalam.

Tiga Kuliner khas Cepu dari olahan ikan endemik ini menawarkan perpaduan unik antara kenyalnya tekstur ikan yang diolah secara tradisional dengan bumbu rempah yang seimbang, sehingga menghadirkan keharmonisan rasa yang autentik dengan cita rasa yang khas, segar, dan lezat.

1. Mangut Lele: Perpaduan Rasa Pedas dan Gurih yang Memikat
Mangut Lele adalah kuliner khas Cepu yang memanfaatkan ikan lele sebagai bahan utamanya. Namun, yang membedakan Mangut Lele Cepu dengan hidangan serupa di daerah lain adalah teknik pengolahan yang kompleks.

Olahan Ikan lele khas cepu ini dikenal memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan rasa yang lebih gurih dibanding lele pada umumnya.

Proses pembuatan Mangut Lele melibatkan bumbu-bumbu khas yang kaya rempah seperti cabai merah, bawang putih, kemiri, dan santan kental.

Ikan lele yang telah dibersihkan kemudian dimasak perlahan dalam kuah santan pedas dan gurih sehingga bumbu meresap dengan sempurna. Penambahan daun salam dan daun salam semakin menyempurnakan aroma dan cita rasanya.

Penyajian Mangut Lele biasanya disertai dengan nasi putih hangat dan lalapan segar, menciptakan harmoni rasa yang seimbang dan menggoda selera.

2. Jendil Nggawan: Sajian Ikan Asap dengan Sentuhan Tradisional
Jendil Nggawan merupakan kuliner unik yang menggabungkan teknik pengasapan ikan dengan bumbu tradisional khas yang hanya ada di Kota Cepu.

Ikan yang digunakan dalam olahan ini adalah ikan Jendil, ikan endemik Sungai Bengawan Cepu yang memiliki cita rasa khas dan tekstur yang kenyal.

Proses pengasapan dilakukan secara tradisional menggunakan kayu bakar pilihan yang memberikan aroma asap yang khas dan tidak berlebihan.

Setelah diasapi, ikan kemudian dilumuri dengan bumbu rempah yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, serta beberapa jenis cabai lokal.

Bumbu ini tidak hanya memberikan rasa yang kompleks tapi juga menambah kehangatan cita rasa kuliner ini. Teknik memasak yang sederhana namun penuh ketelitian ini menghasilkan hidangan yang menggugah selera dan kaya akan nilai budaya.

Selain dengan teknik pengasapan, Jendil Nggawan juga disajikan dengan berbagai cara seperti digoreng atau berkuah sebagai lauk pendamping nasi atau bahkan sebagai camilan yang nikmat.

3. Iwak Rengkik: Olahan dengan Rasa Tradisional yang Mendalam
Iwak Rengkik adalah salah satu kuliner legendaris dari Cepu yang menggunakan jenis ikan rengkik, ikan endemik yang hanya ditemukan di perairan Bengawan Solo di wilayah Cepu dan sekitarnya.

Ikan rengkik ini terkenal dengan tekstur dagingnya yang kenyal dan rasa yang khas, sangat cocok untuk dijadikan bahan makanan yang kaya cita rasa.

Cara memasak Iwak Rengkik sangat beragam, mulai dari digoreng kering hingga dimasak dengan kuah santan pedas. Namun yang paling ikonik adalah Iwak Rengkik yang dimasak dengan bumbu tradisional yang sederhana namun menghasilkan rasa yang mendalam.

Bumbu yang digunakan biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai rawit, garam, dan kemiri. Kehangatan bumbu dan kelembutan ikan rengkik menciptakan sensasi rasa yang sulit dilupakan bagi siapa saja yang mencicipinya.

Ketiga kuliner khas Cepu ini tidak hanya meninggalkan kesan di lidah tetapi juga di mata. Penyajian Mangut Lele, Jendil Nggawan, dan Iwak Rengkik sangat memperhatikan estetika, mulai dari pemilihan piring yang tradisional hingga penataan makanan yang rapi dan menggugah selera.

Warna-warni dari cabai, daun kemangi, serta aroma asap yang menguar dari Jendil Nggawan memberikan nilai estetika tersendiri yang disukai oleh siapa saja yang menikmatinya.

Selain itu, nilai budaya dan kearifan lokal dari masyarakat Cepu juga sangat terasa dalam setiap hidangan yang menawarkan cita rasa estetik dan menggugah selera serta memanjakan lidah tersebut.***

Dolan CEPU! Cicipi 7 Kuliner Khas Cepu yang Ikonik dan Autentik Ini

KABARCEPU.ID – Kota Cepu, yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, tidak hanya dikenal sebagai pusat industri minyak dan gas, tetapi juga sebagai gudangnya kuliner khas Cepu yang kaya akan cita rasa lokal dan tradisi yang mendalam.

Kuliner khas Cepu bukan hanya sekedar ikonik dan autentik, namun mencerminkan keunikan budaya kuliner dari masyarakat di daerah tersebut.

Cepu, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tidak hanya dikenal karena kekayaan sejarah dan panorama alamnya yang memukau, tetapi juga karena keberagaman kuliner khas Cepu yang autentik dan menggoda selera.

Bagi Anda para pecinta makanan tradisional dan petualang rasa, Cepu menyimpan sejumlah hidangan khas yang wajib dicicipi, di antaranya 7 kuliner khas Cepu yang populer ini.

1. Kopi Kothok
Kopi Kothok adalah minuman tradisional khas Cepu yang sudah melekat sebagai bagian dari budaya masyarakat setempat yang hanya ada di wilayah Kota Cepu.

Berbeda dengan kopi pada umumnya, Kopi Kothok dibuat dengan metode yang kompleks menggunakan sendok kayu dan alat memasak khusus yang disebut ‘Morong.’

Ciri khasnya adalah rasa kopi yang pekat, dengan aroma yang menggugah selera dan sentuhan manis alami dari gula. Kopi Kothok menjadi teman setia saat bersantai maupun menemani obrolan hangat di warung kopi lokal di Kota Cepu dan sekitarnya.

2. Pecel Pincuk Daun Jati
Nasi Pecel merupakan salah satu hidangan yang populer di Jawa Timur dan Jawa Tengah, namun di Cepu terdapat varian unik yang menggunakan daun jati sebagai pembungkusnya, dikenal sebagai Nasi Pecel Pincuk Daun Jati.

Penggunaan daun jati tidak hanya memberikan aroma khas yang alami namun juga menjaga kelembutan nasi dan sayur pecelnya.

Sayur pecel yang terdiri dari berbagai macam sayuran segar disiram dengan sambal kacang yang pedas dan gurih, menciptakan kombinasi rasa yang seimbang dan memanjakan lidah.

Perpaduan nasi dengan sayur pecel yang dibungkus secara tradisional menggunakan daun jati, memberikan aroma dan cita rasa yang berbeda dibandingkan dengan nasi pecel pada umumnya.

3. Eggroll Waluh
Eggroll Waluh adalah sebuah inovasi kuliner yang menggabungkan bahan dasar labu (waluh) dengan teknik pengolahan eggroll.

Camilan ini memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, dengan rasa manis alami dari labu yang dipadukan dengan rempah-rempah tradisional.

Eggroll Waluh tidak hanya menjadi pilihan camilan yang lezat tetapi juga memberikan sentuhan khas Cepu yang sulit ditemukan di tempat lain.

4. Serabi Khas Cepu
Serabi merupakan kue tradisional yang populer di berbagai daerah di Indonesia, namun Serabi Khas Cepu memiliki ciri khas tersendiri.

Terbuat dari adonan beras yang dipadukan dengan santan kelapa asli, serabi ini dimasak di atas cetakan khusus sehingga dan dibakar menggunakan kayu bakar, menghasilkan tekstur yang empuk dan sedikit renyah di pinggirnya.

Serabi disajikan dengan berbagai topping seperti parutan kelapa atau gula merah campur kacang, memberikan rasa manis dan gurih dalam satu gigitan yang memikat.

5. Ungker Jati
Sebagai daerah yang kaya akan tanaman jati, Cepu juga memiliki kuliner ekstrem yang memanfaatkan larva ulat daun jati sebagai sajian dengan protein tinggi.

Ungker Jati, berupa makanan yang berasal dari larva (bayi ulat) daun jati kemudian ditumis, digoreng atau dikukus sehingga menimbulkan aroma khas yang harum dan menggoda.

Isi dari Ungker Jati biasanya terdiri dari campuran irisan cabai dan bawang yang dibumbui dengan rempah pilihan, menciptakan cita rasa yang nikmat dan autentik serta sangat ikonik.

Namun, untuk mendapatkan Ungker Jati, Anda harus bersabar menunggu pada momen-momen tertentu saat warga di sekitar hutan jati Blora, terutama di pinggiran hutan, kembali berburu ungker untuk dijual atau dimasak.

6. Mangut Lele
Mangut Lele adalah masakan tradisional yang mengandalkan lele yakni ikan air tawar yang sangat populer di Indonesia sebagai bahan utamanya.

Terbuat dari lele yang dimasak dalam kuah santan dan berbagai rempah-rempah, Mangut Lele menawarkan rasa yang dalam dan menggugah selera.

Dalam proses memasak Mangut Lele, lele terlebih dahulu dibersihkan dan dipanggang, kemudian direbus bersama kuah santan yang dibumbui dengan berbagai rempah, seperti kunyit, jahe, dan cabai.

Kombinasi dari semua elemen ini menciptakan hidangan Mangut Lele yang sangat kaya rasa dan menggugah selera yang menawarkan kenikmatan estetik.

7. Jendil Nggawan
Jendil Nggawan atau Ikan Jendil, sebuah sajian ikan yang lezat dan gurih yang berasal dari aliran Sungai Bengawan Solo dan menjadi kuliner khas Cepu yang menggoda selera.

Kuliner khas Cepu yang satu ini diolah dengan berbagai cara seperti digoreng, dibakar, dibuat sup maupun gulai, dan masing-masing metode dapat menghasilkan cita rasa yang berbeda.

Kelezatan Ikan Jendil tidak lepas dari teknik memasaknya yang khas. Ikan Jendil dimasak dengan santan dan rempah-rempah seperti lengkuas, daun kunyit, dan cabai yang menghasilkan kuah yang kaya rasa dan aromatik.

Memiliki tekstur daging yang lembut dan cita rasa yang khas, hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi dan sayuran segar, sehingga seringkali dijadikan pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati hidangan khas dari Cepu.

Mencicipi kuliner khas Cepu seperti Kopi Kothok, Pecel Pincuk Daun Jati, Eggroll Waluh, Serabi Khas Cepu, Ungker Jati, Mangut Lele, dan Jendil Nggawan bukan hanya sekadar menikmati makanan, melainkan juga meresapi budaya dan tradisi yang melekat pada setiap racikan.

Keseluruhan hidangan ini tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga memberikan pengalaman gastronomi yang mendalam bagi siapa saja yang berkunjung ke Cepu yang akan meninggalkan kenangan cita rasa yang tak terlupakan.***

Menu Andalan Mangut Lele: Mbokdhe Nggawan, Rumah Makan di Cepu Spesialis Olahan Lele

KABARCEPU.IDRumah makan di Cepu ini telah lama dikenal sebagai spesialis olahan lele, dengan menu andalan yang tak lain dan tak bukan adalah Mangut Lele yang legendaris.

Bagi para pecinta kuliner yang gemar menjelajahi cita rasa otentik Nusantara, khususnya yang berpetualang di daerah Jawa Tengah, nama Cepu di Kabupaten Blora mungkin sudah tidak asing lagi.

Lebih jauh lagi, bagi mereka yang mencari hidangan lele yang diolah dengan sentuhan khas, Cafe Mbokdhe Nggawan adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Cepu, yang seringkali diasosiasikan dengan industri minyak bumi, menyimpan kekayaan kuliner yang tak kalah menarik. Seiring dengan perkembangan pariwisata lokal, semakin banyak warung dan rumah makan yang menawarkan hidangan tradisional khas Blora, dan Cafe Mbokdhe Nggawan adalah salah satu permata tersembunyi yang patut diacungi jempol.

Cafe Mbokdhe Nggawan telah membangun reputasi sebagai rumah makan yang konsisten menjaga kualitas rasa dan kesegaran bahan baku.

Atmosfernya sederhana namun hangat dengan nuansa klasik, mencerminkan keramahan khas Jawa yang membuat pengunjung merasa seperti di rumah sendiri. Lebih dari sekadar tempat makan, Mbokdhe Nggawan adalah representasi dari warisan kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Mangut Lele: Lebih dari Sekadar Hidangan, Sebuah Pengalaman
Tentu saja, bintang utama dari RM Mbokdhe Nggawan adalah Mangut Lele. Namun, apa yang membuat Mangut Lele di sini begitu istimewa? Jawabannya terletak pada kombinasi beberapa faktor krusial:

– Lele Segar Berkualitas: Mbokdhe Nggawan sangat selektif dalam memilih lele. Mereka hanya menggunakan lele segar yang didapatkan langsung dari petani lokal. Hal ini menjamin tekstur daging yang lembut dan cita rasa yang lezat.

– Bumbu Rahasia Turun Temurun: Resep Mangut Lele ini merupakan rahasia keluarga yang dijaga ketat. Kombinasi rempah-rempah tradisional seperti kemiri, kunyit, jahe, lengkuas, cabai, dan santan segar diolah dengan proporsi yang tepat, menghasilkan cita rasa yang kaya dan kompleks.

– Proses Memasak yang Teliti: Lele digoreng terlebih dahulu hingga matang dan renyah di luar, namun tetap lembut di dalam. Kemudian, lele dimasukkan ke dalam kuah mangut yang sudah dimasak dengan sempurna. Proses memasak dilakukan secara perlahan dan hati-hati untuk memastikan semua rasa meresap dengan sempurna.

– Sensasi Asap dan Aroma yang Menggoda: Proses pengasapan lele tradisional, meskipun tidak selalu dilakukan, kadang kala ditambahkan untuk memberikan aroma yang lebih kaya dan khas. Aroma asap yang bercampur dengan aroma rempah-rempah menghasilkan sensasi yang sangat menggugah selera.

Mengapa Mangut Lele di Cafe Mbokdhe Nggawan Begitu Digemari?

Mangut Lele Menu Andalan Cafe Mbokdhe Nggawan
Mangut Lele, menu andalan Cafe Mbokdhe Nggawan.

Mangut Lele di RM Mbokdhe Nggawan bukan sekadar hidangan yang mengenyangkan perut, tetapi juga sebuah pengalaman kuliner yang membangkitkan kenangan dan emosi. Rasa pedasnya yang menggigit, gurihnya santan yang lembut, dan aroma rempah-rempah yang harum menciptakan harmoni rasa yang sempurna.

Lebih dari itu, Mangut Lele ini juga memiliki nilai nostalgia bagi banyak orang. Rasanya mengingatkan pada masakan ibu atau nenek di kampung halaman, membawa kembali kenangan indah masa kecil.

Menu Lainnya yang Tak Kalah Menarik
Meskipun Mangut Lele adalah menu andalan, RM Mbokdhe Nggawan juga menawarkan berbagai olahan lele lainnya yang patut dicoba, seperti:

– Lele Crispy: Lele goreng sederhana dengan bumbu yang meresap hingga ke dalam, disajikan dengan sambal terasi dan lalapan segar.

– Lele Bakar: Lele yang dibakar dengan bumbu kecap manis dan rempah-rempah, memberikan cita rasa yang manis, gurih, dan sedikit pedas.

– Lele Asap: Lele yang dibakar dengan teknik pengasapan dengan bumbu dan rempah-rempah yang khas.

– Lele Penyet: Hidangan klasik yang terdiri dari lele goreng, sambal pecel, dan berbagai sayuran segar.

– Rica-rica Lele: Olahan lele segar dan pedas menjadi pelengkap yang sempurna untuk hidangan Mangut Lele.

Selain olahan lele, RM Mbokdhe Nggawan juga menyediakan menu lain seperti jendil crispy, wader goreng, ayam penyet dan ayam crispy, cah kangkung, mendoan untuk pilihan yang lebih beragam.

Tips Berkunjung ke RM Mbokdhe Nggawan

Mbokdhe Nggawan Rumah Makan di Cepu Spesialis Olahan Lele
Cafe Mbokdhe Nggawan, Rumah Makan di Cepu Blora bernuansa klasik.

– Waktu Terbaik: Untuk menikmati Mangut Lele yang paling segar, sebaiknya datang pada jam makan siang atau sore hari.

– Siapkan Diri untuk Pedas: Mangut Lele di sini memiliki cita rasa pedas yang cukup kuat. Jika Anda tidak terlalu suka pedas, jangan ragu untuk meminta tingkat kepedasan yang sesuai dengan selera Anda.

– Ajak Keluarga dan Teman: Mbokdhe Nggawan adalah tempat yang ideal untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman sambil menikmati hidangan lezat dan suasana yang hangat.

– Jangan Lupa Cicipi Sambal: Sambal yang disajikan di Cafe Mbokdhe Nggawan memiliki cita rasa yang khas dan otentik. Jangan lupa untuk mencicipinya sebagai pelengkap hidangan Anda.

– Bersabar: Terutama saat akhir pekan, Cafe Mbokdhe Nggawan biasanya ramai pengunjung. Bersabar sedikit akan sepadan dengan cita rasa Mangut Lele yang akan Anda nikmati.

Cafe Mbokdhe Nggawan bukan sekadar rumah makan biasa. Ia adalah representasi dari kekayaan kuliner Cepu, Blora, yang patut dilestarikan. Dengan menu andalan Mangut Lele yang legendaris, rumah makan ini menawarkan pengalaman kuliner yang otentik, lezat, dan berkesan.

Bagi Anda yang mencari cita rasa tradisional yang sesungguhnya, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Cafe Mbokdhe Nggawan di Jl. Pramuka RT 03, RT.03/RW.07, Nglebok, Tambakromo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dan nikmati kelezatan olahan lele yang tak tertandingi.***

Cafe Mbokdhe Nggawan: Satu-satunya yang Menyajikan Kuliner Mangut Lele di Cepu Blora

KABARCEPU.ID – Cafe Mbokdhe Nggawan muncul sebagai tempat yang menawarkan keunikan dan kekhasan dalam hal kuliner, khususnya Mangut Lele.

Dengan bangga, Cafe Mbokdhe Nggawan menyajikan menu spesial, yaitu Mangut Lele, yang tidak hanya menjadi makanan favorit, tetapi juga representasi dari cita rasa lokal yang kental.

Cafe Mbokdhe Nggawan didirikan dengan visi untuk memberikan pengalaman bersantap yang berbeda bagi masyarakat Cepu serta pendatang yang ingin menjelajahi keanekaragaman kuliner daerah.

Konsep cafe ini mengedepankan suasana yang hangat dan ramah, mengajak pengunjung untuk merasakan nuansa keluarga yang kental.

Dengan desain interior yang menarik, asri dan nyaman, pengunjung dapat menikmati waktu bersantai sembari menikmati hidangan-hidangan lezat.

Mangut Lele, sebagai menu andalan Cafe Mbokdhe Nggawan, memiliki makna tersendiri. Hidangan ini bukan sekadar kuliner, tetapi juga melambangkan kekayaan alam dan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun di Jawa.

Lele, yang merupakan salah satu bahan pangan lokal yang melimpah, diolah sedemikian rupa menjadi hidangan yang kaya akan rasa dan gizi.

“Ini satu-satunya yang ada di Cepu, Blora. Mengut Lele itu jarang ada, tetapi banyak yang mencari,” ungkap Bambang Haryanto selaku pemilik Cafe Mbokdhe Nggawan.

“Kami memunculkan kembali Mangut Lele untuk menjawab kerinduan masakan tempo doeloe bagi para pecinta kuliner,” imbuh pria berusia 61 tahun itu.

Keunikan Mangut Lele olahan Cafe Mbokdhe Nggawan
Mangut Lele yang disajikan Cafe Mbokdhe Nggawan adalah ikan lele yang dimasak dengan bumbu khas yang terdiri dari rempah-rempah pilihan.

Bumbu utama yang dipakai dalam hidangan ini antara lain adalah santan, cabe, bawang merah, bawang putih, dan berbagai rempah lainnya, yang menjadikannya kaya akan rasa pedas, gurih, dan sedikit manis.

Santan yang kental memberikan kelembutan pada lele, sementara bumbu rempahnya menyerap ke dalam daging ikan, menciptakan harmoni rasa yang tidak terlupakan.

Satu hal yang membuat Mangut Lele di Cafe Mbokdhe Nggawan begitu istimewa adalah proses pengolahan dan cara penyajiannya.

Ikan lele yang sudah dimasak disajikan dalam piring atau mangkok yang cantik, lengkap dengan pelengkap seperti nasi hangat, sayuran segar, dan sambal yang menggugah selera.

Pengunjung tidak hanya diajak untuk menikmati hidangan ini, tetapi juga untuk merasakan pengalaman bersantap yang memanjakan indera.

Kualitas bahan baku yang digunakan oleh cafe ini berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi.

Dalam menyajikan Mangut Lele, mereka memilih ikan lele yang ditangkap langsung dari peternakan lokal. Hal ini tidak hanya menjamin kesegaran, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.

Selain itu, pengunjung juga akan mendapatkan pengalaman kuliner yang otentik, karena resep tradisional yang digunakan oleh pemiliknya, sehingga setiap suapan Mangut Lele bukan hanya makan, tetapi juga belajar mengenai kekayaan khasanah budaya Jawa.

Mangut Lele Menu Andalan Cafe Mbokdhe Nggawan
Mangut Lele, menu andalan Cafe Mbokdhe Nggawan.

Suasana dan Pelayanan di Cafe Mbokdhe Nggawan
Ketika memasuki Cafe Mbokdhe Nggawan, pengunjung akan disambut dengan suasana yang hangat dan nyaman.

Desain interior yang mempercantik cafe ini memadukan elemen modern dengan sentuhan tradisional, menciptakan atmosfir yang menggoda untuk bersantai.

Nyanyian burung dan alunan musik tradisional yang lembut menambah keasrian tempat ini, menjadikan setiap kunjungan terasa istimewa.

Pelayanan yang ramah dan profesional menjadi salah satu prioritas utama di Cafe Mbokdhe Nggawan dalam memberikan layanan yang terbaik kepada setiap pengunjung, memastikan bahwa pengalaman bersantap Anda adalah yang tak terlupakan.

Cafe Mbokdhe Nggawan bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati hidangan, tetapi juga sebuah pengalaman berharga yang mengajak Anda untuk merasakan kekayaan kuliner daerah.

Dengan sajian andalan Mangut Lele, cafe ini berhasil menyajikan cita rasa yang tidak hanya menggoda selera, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal.

Mangut Lele disajikan dalam porsi yang cukup besar, lengkap dengan pelengkap seperti nasi hangat dan sambal terasi yang khas.

Rasanya yang pedas, gurih, dan sedikit manis dari santan membuat setiap suapan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

Tak hanya itu, kafe ini juga menyediakan berbagai pilihan menu makanan dan minuman segar untuk melengkapi hidangan.

Berbagai olahan dari ikan lele juga disajikan di Cafe Mbokdhe Nggawan bagi para pecinta kuliner untuk memberi varian menu selain Mangut Lele.

Bagi Anda yang berada di Kota Cepu atau sedang berkunjung ke daerah ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Cafe Mbokdhe Nggawan yang terletak di Jalan Raya Nglebok, Kota Cepu, Blora, Jawa Tengah.

Cobalah menu Mangut Lele yang menjadi legenda di kalangan pecinta kuliner di Cafe Mbokdhe Nggawan, dan rasakan sendiri betapa luar biasanya hidangan ini.

Dengan segudang keunikan dan kualitas yang ditawarkan, Cafe Mbokdhe Nggawan akan memanjakan Anda dengan pengalaman kuliner yang tak pernah terlupakan.***

Resep Maknyus Mangut Lele Ala Mbokdhe Nggawan: Rumah Makan di Cepu Kabupaten Blora Spesialis Mangut Lele

KABARCEPU.ID – Mangut Lele adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang telah lama mengundang selera pecinta masakan tradisional.

Terutama bagi masyarakat Jawa, kuliner Mangut Lele dengan cita rasa autentik dan khas ini memiliki tempat istimewa di hati mereka.

Di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terdapat sebuah rumah makan yang sangat terkenal dengan olahan Mangut Lele, yaitu Rumah Makan Mbokdhe Nggawan.

Dengan resep tepat dan cara pengolahan yang cermat, Rumah Makan Mbokdhe Nggawan berhasil menciptakan Mangut Lele yang tak hanya lezat, tetapi juga kaya akan cita rasa.

Rumah Makan Mbokdhe Nggawan terletak di tengah Kota Cepu, Blora, menjadikannya sebagai tujuan kuliner bagi para wisatawan dan penduduk lokal.

Tempat ini memiliki atmosfer yang hangat dan ramah, membuat setiap pengunjung merasa nyaman saat menikmati sajian yang disajikan serta menghadirkan rasa autentik di setiap hidangannya.

Dengan pengalaman yang luas dan kecintaan akan masakan daerah, pemilik rumah makan Mbokdhe Nggawan ini terus berinovasi dan mempertahankan kualitas bahan baku yang digunakan untuk mengolah Mangut Lele.

Adalah Bambang Haryanto, pemilik rumah makan Mbokdhe Nggawan, memilih lele segar yang diperoleh dari peternakan lokal, memastikan kesegaran dan kualitas terbaik untuk setiap sajian.

“Mangut Lele itu jarang ada, tetapi banyak yang mencari. Satu-satunya menu Mangut Lele yang ada di Cepu, Blora, ya cuma di sini,” tandasnya.

Keunikan Resep Mangut Lele Ala Mbokdhe Nggawan
Sajian Mangut Lele di rumah makan Mbokdhe Nggawan ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari tempat lain.

Proses pembuatannya tidak hanya melibatkan teknik memasak yang tepat, tetapi juga penggunaan rempah-rempah pilihan yang memberikan keunikan rasa tersendiri.

Berikut adalah resep Mangut Lele ala Mbokdhe Nggawan yang bisa Anda coba di rumah:

Bahan-bahan:
– 1 ekor lele ukuran sedang.
– 400 ml santan kental dari ½ butir kelapa.
– 2 batang serai, memarkan.
– 3 lembar daun jeruk purut.
– 2 lembar daun salam.
– 1 sendok makan air asam jawa.
– 1 sendok teh gula merah, serut halus.
– Garam secukupnya.
– Minyak untuk menumis.

Bumbu Halus:
– 5 siung bawang merah.
– 3 siung bawang putih.
– 4 buah cabai merah (sesuaikan dengan selera).
– 1 cm kencur.
– 1 cm kunyit, bakar.
– 1 cm jahe.

Resep Maknyus Mangut Lele Ala Mbokdhe Nggawan
Rumah Makan Mbokdhe Nggawan dengan menu spesial Mangut Lele.

Cara Memasak Mangut Lele:
1. Persiapan Lele: Bersihkan lele dengan air mengalir, pastikan semua kotoran dan lendirnya terangkat. Lumuri dengan sedikit garam dan air jeruk nipis, diamkan sekitar 15 menit, lalu cuci kembali.

2. Membuat Bumbu: Haluskan semua bumbu halus menggunakan cobek atau blender. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang.

3. Memasak Lele: Masukkan lele yang telah dibersihkan ke dalam wajan, aduk rata dengan bumbu. Tumis sebentar hingga lele matang dan bumbu meresap.

4. Menambahkan Santan: Tuangkan santan kental ke dalam wajan, tambahkan serai, daun jeruk, dan daun salam. Aduk perlahan agar santan tidak pecah. Masak dengan api kecil hingga kuah mengental dan santan meresap, sekitar 20 menit.

5. Penyelesaian: Tambahkan air asam jawa, gula merah, dan garam secukupnya, aduk rata. Masak kembali hingga semua bahan tercampur sempurna dan lele matang sempurna.

6. Sajikan: Angkat dan sajikan Mangut Lele Ala Mbokdhe Nggawan dalam mangkuk saji. Mangut Lele ini paling enak disajikan dengan nasi hangat dan sambal terasi.

Bagi Anda yang ingin merasakan kenikmatan sajian ini dengan rasa yang alami dan khas, Anda dapat mengunjungi rumah makan Mbokdhe Nggawan di Jalan Raya Nglebok, Tambakromo, Cepu, Blora.

Kehangatan dari pelayan dan atmosfer rumah makan Mbokdhe Nggawan ini akan membuat Anda merasa seolah-olah sedang makan dirumah sendiri.

Mangut Lele di rumah makan Mbokdhe Nggawan bukan hanya sekadar makanan; ini adalah pengalaman kuliner yang mencerminkan tradisi dan budaya Jawa. Rasa pedas, gurih, dan harum rempah-rempah akan menggugah selera.

Namun, bagi Anda yang tidak bisa berkunjung, cobalah resep ini di rumah. Nikmati sensasi dan keunikan Mangut Lele yang pasti akan memuaskan selera.

Dengan cita rasa yang memukau dan penyajian yang istimewa, Mangut Lele Ala Mbokdhe Nggawan adalah pilihan sempurna untuk menemani momen berkumpul bersama keluarga dan orang terkasih.***

Mangut Lele! Kuliner Otentik di Kota Cepu Blora dengan Rasa yang Menggugah Selera

KABARCEPU.ID – Mangut Lele adalah masakan tradisional yang mengandalkan lele yakni ikan air tawar yang sangat populer di Indonesia sebagai bahan utamanya.

Terbuat dari lele yang dimasak dalam kuah santan dan berbagai rempah-rempah, Mangut Lele menawarkan rasa yang dalam dan menggugah selera.

Asal usul Mangut Lele sendiri diyakini berasal dari Jawa Tengah, di mana rempah-rempah banyak digunakan dalam masakan tradisional.

Kata “mangut” dalam bahasa Jawa yang berarti direbus atau dipanaskan, dan menggambarkan teknik memasak yang digunakan untuk menghasilkan cita rasa yang sempurna.

Dalam proses memasak Mangut Lele, lele terlebih dahulu dibersihkan dan dipanggang, kemudian direbus bersama kuah santan yang dibumbui dengan berbagai rempah, seperti kunyit, jahe, dan cabai.

Kombinasi dari semua elemen ini menciptakan hidangan Mangut Lele yang sangat kaya rasa dan menggugah selera.

Mengapa Mangut Lele Begitu Istimewa?
Salah satu hal yang membuat Mangut Lele sangat istimewa adalah cara penyajiannya yang unik.

Ikan lele yang telah dibakar menjadi lembut dan memiliki aroma yang khas, kemudian dipadukan dengan kuah santan yang kental dan kaya akan bumbu.

Kuah tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap, tetapi juga memberi tambahan cita rasa yang menonjolkan kelezatan ikan lele.

Di Kota Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terdapat tempat makan yang menyajikan Mangut Lele dengan cara yang autentik.

Adalah Cafe Mbokdhe Nggawan, di rumah makan ini memiliki resep dan cara penyajian Mangut Lele yang sedikit berbeda dari kota-kota lainnya atau dari luar daerah Cepu.

Dengan tetap menjaga esensi dari hidangan tersebut, olahan Mangut Lele Cafe Mbokdhe Nggawan menawarkan rasa yang autentik dan sangat khas.

Mangut Lele Kuliner Otentik Di Kota Cepu Blora

Mangut Lele bisa dinikmati bersama dengan nasi putih hangat dan sambal terasi sebagai pelengkap. Perpaduan ini tidak hanya memberi kenyang, tetapi juga kepuasan indera perasa yang luar biasa.

Oleh karena itu, mengunjungi Kota Cepu Blora tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner ini secara langsung di rumah makan atau Cafe Mbokdhe Nggawan.

Saat menginjakkan kaki di warung yang terkenal menyajikan Mangut Lele ini, Anda akan disambut dengan suasana hangat dan pelayanan ramah dari pemiliknya.

Aroma harum dari masakan yang sedang dimasak di rumah makan Mbokdhe Nggawan ini akan menggoda selera Anda.

Saat Mangut Lele disajikan, tampilan kuahnya yang kental dan ikan yang juicy akan membuat Anda tidak sabar untuk mencobanya.

Begitu suapan pertama dilakukan, Anda akan merasakan perpaduan rasa yang luar biasa antara manis, pedas, dan gurih yang menyatu dengan sempurna.

Ikan lele yang lembut berpadu dengan kuah santan yang melimpah, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Dengan berbagai rempah dan teknik memasak tradisional dari pemiliknya, hidangan ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga sebuah bentuk seni dan ekspresi budaya.

Bagi para penggemar kuliner yang berkunjung ke Kota Cepu Blora, Mangut Lele adalah pilihan yang pasti akan memuaskan selera dan memberikan kenangan tersendiri.

Pastikan untuk menyempatkan diri untuk mencicipi hidangan ini saat Anda berada di Kota Cepu dan rasakan kenikmatan yang ditawarkan oleh kuliner otentik yang menggugah selera ini.***

Mangut Lele, Menu Unggulan Cafe Mbokdhe Nggawan

KABARCEPU.ID – Ikan lele merupakan sumber protein hewani yang cocok dikonsumsi oleh siapa saja, tak terkecuali.

Itulah sebabnya masakan berbahan dasar ikan lele banyak diserbu masyarakat karena manfaat positifnya.

Salah satu masakan berbahan dasar ikan lele yang saat ini banyak diburu penggemar kuliner adalah mangut lele.

“Mangut Lele itu jarang ada, tetapi banyak yang mencari. Ini satu-satunya yang ada di Cepu,” ungkap owner Cafe Mbokdhe Nggawan Bambang Haryanto.

Menurut Bambang, Mangut Lele itu salah satu masakan tempo doeloe yang kini sulit dicari. “Kami memunculkan kembali agar penggemar Mangut Lele yang kangen, bisa melepaskan rasa kangennya menikmati Mangut Lele,” ujarnya santai.

Menjawab kerinduan akan masakan tempo doeloe, maka masakan jadul ini dimunculkan kembali. “Sekalian mengenalkan masakan zaman dulu yang perlu diketahui anak zaman sekarang. Penasaran? Datang saja ke sini,” ujarnya setengah berpromosi.

Kerinduan para penggemar Mangut Lele ini akan langsung terobati manakala menyantap pedasnya masakan berkuah ini.

“Sesuai selera, bagi yang kurang suka pedas bisa memesan yang pedasnya sedang-sedang saja,” kata Bambang menambahkan.

Aroma gurih pedas Mangut Lele yang menggugah selera, membuat penikmat kuliner semakin penasaran dengan gurihnya daging lele yang tersaji. Kuah bersantan dan potongan cabe merah mengiringi kenyalnya daging lele.

Mangut Lele Cafe Mbokdhe Nggawan
Cafe Mbokdhe Nggawan dengan menu andalan Mangut Lele .

Pria penggemar sayur lumbu ini mengatakan, Mangut Lele yang ditawarkan disukai masyarakat dari berbagai kalangan.

“Yang jelas kaum emak-emak banyak yang berkunjung ke sini. Kata mereka, Mangut Lele rasanya mantap,” ujarnya bangga.

Dia menambahkan, protein dalam ikan lele tidak hanya bisa menambah tenaga, tetapi daya tahan tubuh juga makin kuat.

“Nutrisi dalam lele juga berperan dalam menjaga sel-sel tubuh tetap sehat dan tubuh terlindung dari berbagai penyakit,” kata pria 61 tahun ini.

Cafe yang berada di Jalan Raya Nglebok Kelurahan Tambakromo Cepu ini kian hari semakin banyak diserbu para penggemar kuliner.

Selain Mangut Lele, ada beberapa varian menu masakan yang berbahan dasar lele yang kelezatannya sangat terjaga. Lele Krispi, Lele Asap Penyet, dan Lele Bakar adalah varian lain yang bisa dinikmati di cafe yang buka tiap hari tersebut.

“Kami juga melayani pesanan dan bebas ongkir. Tetapi jika ingin menikmati pedasnya Mangut Lele sambil menikmati suasana tenang, langsung saja ke sini,” ajak pria asli Ketapang Cepu tersebut.

Cafe yang dipenuhi ornamen memikat ini sangat cocok yang bercengkerama bersama keluarga. Ketenangan suasana yang tercipta, menjadikan para pengunjung betah berlama-lama sambil menikmati indahnya hiasan wayang yang terpajang.***