Arsip Tag: Kuliner Tempo Doeloe

Pawon Cethik Geni: Sajikan Kuliner Tradisional Jawa Tempo Doeloe di Cepu Blora

KABARCEPU.ID – Pawon Cethik Geni, sebuah tempat yang menawarkan pengalaman gastronomi yang mengajak kita kembali ke nostalgia cita rasa masakan tradisional Jawa tempo doeloe.

Di tengah dinamika masakan era modern yang serba cepat dan praktis , sebuah restoran yang terletak di kawasan Cepu, Blora, dengan penuh dedikasi menyajikan menu-menu masakan yang mengingatkan kita pada tradisi kuliner yang kaya dan berbudi luhur.

Pawon Cethik Geni dihadirkan dengan visi untuk melestarikan resep-resep kuno yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Dalam setiap hidangan, pengunjung akan merasakan ketulusan dan kehangatan yang tercermin dari penggunaan bahan-bahan segar dan teknik memasak yang tradisional.

Restoran ini tidak hanya sekadar tempat makan, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya melestarikan warisan kuliner yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Jawa.

Menu yang ditawarkan oleh Pawon Cethik Geni sangat bervariasi, mencakup hidangan-hidangan ikonik seperti nasi liwet, bothok, sambel jendil, asem-asem jendil, sambel belut, bebek muprul, bothok, sego jagung, pelas, tempe, bethithi, dan sambel panggang, dengan rempah-rempah yang kaya dalam setiap masakan.

Setiap hidangan tidak hanya memiliki cita rasa yang otentik, tetapi juga menyimpan cerita dan filosofi yang mendalam. Misalnya, nasi liwet, yang populer dalam masyarakat Jawa, tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan dan kekeluargaan.

Menu lain yang ditawarkan rumah makan ini yakni es stroop belimbing wuluh hasil produksi sendiri, sayur asem dan sayur lodeh lumbu serta tersedia pula berbagai camilan tradisional seperti klepon, gethuk, dan jadah bakar.

Atmosfer restoran pun dirancang sedemikian rupa untuk membawa pengunjung merasakan nuansa tradisional. Didukung interior yang kental dengan sentuhan budaya Jawa, Pawon Cethik Geni sukses menciptakan suasana yang nyaman, sehingga memudahkan pengunjung untuk menikmati setiap suapan dengan penuh rasa syukur.

Rita Oktaviana selaku pemilik rumah makan ini, mengatakan bahwa usahanya tidak hanya menawarkan makanan, tetapi juga menghadirkan suasana nostalgia tempo dulu yang sangat kental.

“Interior kami tampilkan peralatan masak dan hiasan jadul, sehingga pengunjung bisa mengenang kembali zamanĀ  dulu,” ungkap Rita.

Pawon Cethik Geni Sajikan Kuliner Tradisional Jawa Tempo Doeloe
Varian kuliner khas tadisional Jawa di rumah makan Pawon Cethik Geni.

Salah satu keunikan Pawon Cethik Geni adalah penekanan pada penggunaan rempah-rempah alami tanpa bahan pengawet. Hal ini tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga mendukung kesehatan para pengunjung.

Melalui pendekatan ini, Pawon Cethik Geni berusaha untuk memberikan pengalaman kuliner yang tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga memberi manfaat bagi kesehatan.

“Kami ingin menghidupkan kembali kenangan masa kecil dengan menyajikan makanan yang dibuat menggunakan resep asli nenek moyang. Semua proses memasak dilakukan secara tradisional untuk menjaga rasa dan aroma yang khas,” tegas Rita.

Keberadaan Pawon Cethik Geni di Cepu, Blora yang buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB ini bukan hanya menghidupkan kembali cita rasa masakan tradisional, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian lokal.

Sang pemilik menuturkan bahwa, Pawon Cethik Geni merupakan realisasi program One Simbok One Product yang bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu di desa setempat agar mampu mendukung potensi anak-anak mereka.

Dengan adanya program tersebut, Ia berharap, Pawon Cethik Geni dapat menjadi outlet bagi produk-produk hasil karya ibu-ibu desa setempat, sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi keluarga di desa tersebut.

“Karena wanita harus juga mampu memperkokoh pilar ekonomi keluarga, khususnya untuk pendidikan anak. Sekarang, yang jadi favorit adalah Stroop Belimbing Wuluh, produk ibu-ibu hasil tanaman sendiri dari pemanfaatan lahan pekarangan,” tandas Rita.

Dengan mengedepankan produk lokal dan mempekerjakan penduduk asli, restoran ini berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Di tengah berbagai pilihan kuliner yang ditawarkan oleh kota-kota besar, Pawon Cethik Geni mengajak kita untuk kembali menghargai dan menikmati keindahan masakan tradisional Jawa.

Bagi siapa saja yang merindukan cita rasa otentik dan peninggalan budaya yang mendalam, Pawon Cethik Geni yang berada di Dusun Wangkot, Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora adalah destinasi yang layak untuk dikunjungi.

Dengan setiap gigitan, kita diajak untuk melestarikan sejarah dan tradisi kuliner yang berharga, menjadikannya sebagai bagian dari pengalaman kuliner yang tidak terlupakan.***

Cafe Mbokdhe Nggawan: Satu-satunya yang Menyajikan Kuliner Mangut Lele di Cepu Blora

KABARCEPU.ID – Cafe Mbokdhe Nggawan muncul sebagai tempat yang menawarkan keunikan dan kekhasan dalam hal kuliner, khususnya Mangut Lele.

Dengan bangga, Cafe Mbokdhe Nggawan menyajikan menu spesial, yaitu Mangut Lele, yang tidak hanya menjadi makanan favorit, tetapi juga representasi dari cita rasa lokal yang kental.

Cafe Mbokdhe Nggawan didirikan dengan visi untuk memberikan pengalaman bersantap yang berbeda bagi masyarakat Cepu serta pendatang yang ingin menjelajahi keanekaragaman kuliner daerah.

Konsep cafe ini mengedepankan suasana yang hangat dan ramah, mengajak pengunjung untuk merasakan nuansa keluarga yang kental.

Dengan desain interior yang menarik, asri dan nyaman, pengunjung dapat menikmati waktu bersantai sembari menikmati hidangan-hidangan lezat.

Mangut Lele, sebagai menu andalan Cafe Mbokdhe Nggawan, memiliki makna tersendiri. Hidangan ini bukan sekadar kuliner, tetapi juga melambangkan kekayaan alam dan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun di Jawa.

Lele, yang merupakan salah satu bahan pangan lokal yang melimpah, diolah sedemikian rupa menjadi hidangan yang kaya akan rasa dan gizi.

“Ini satu-satunya yang ada di Cepu, Blora. Mengut Lele itu jarang ada, tetapi banyak yang mencari,” ungkap Bambang Haryanto selaku pemilik Cafe Mbokdhe Nggawan.

“Kami memunculkan kembali Mangut Lele untuk menjawab kerinduan masakan tempo doeloe bagi para pecinta kuliner,” imbuh pria berusia 61 tahun itu.

Keunikan Mangut Lele olahan Cafe Mbokdhe Nggawan
Mangut Lele yang disajikan Cafe Mbokdhe Nggawan adalah ikan lele yang dimasak dengan bumbu khas yang terdiri dari rempah-rempah pilihan.

Bumbu utama yang dipakai dalam hidangan ini antara lain adalah santan, cabe, bawang merah, bawang putih, dan berbagai rempah lainnya, yang menjadikannya kaya akan rasa pedas, gurih, dan sedikit manis.

Santan yang kental memberikan kelembutan pada lele, sementara bumbu rempahnya menyerap ke dalam daging ikan, menciptakan harmoni rasa yang tidak terlupakan.

Satu hal yang membuat Mangut Lele di Cafe Mbokdhe Nggawan begitu istimewa adalah proses pengolahan dan cara penyajiannya.

Ikan lele yang sudah dimasak disajikan dalam piring atau mangkok yang cantik, lengkap dengan pelengkap seperti nasi hangat, sayuran segar, dan sambal yang menggugah selera.

Pengunjung tidak hanya diajak untuk menikmati hidangan ini, tetapi juga untuk merasakan pengalaman bersantap yang memanjakan indera.

Kualitas bahan baku yang digunakan oleh cafe ini berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi.

Dalam menyajikan Mangut Lele, mereka memilih ikan lele yang ditangkap langsung dari peternakan lokal. Hal ini tidak hanya menjamin kesegaran, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.

Selain itu, pengunjung juga akan mendapatkan pengalaman kuliner yang otentik, karena resep tradisional yang digunakan oleh pemiliknya, sehingga setiap suapan Mangut Lele bukan hanya makan, tetapi juga belajar mengenai kekayaan khasanah budaya Jawa.

Mangut Lele Menu Andalan Cafe Mbokdhe Nggawan
Mangut Lele, menu andalan Cafe Mbokdhe Nggawan.

Suasana dan Pelayanan di Cafe Mbokdhe Nggawan
Ketika memasuki Cafe Mbokdhe Nggawan, pengunjung akan disambut dengan suasana yang hangat dan nyaman.

Desain interior yang mempercantik cafe ini memadukan elemen modern dengan sentuhan tradisional, menciptakan atmosfir yang menggoda untuk bersantai.

Nyanyian burung dan alunan musik tradisional yang lembut menambah keasrian tempat ini, menjadikan setiap kunjungan terasa istimewa.

Pelayanan yang ramah dan profesional menjadi salah satu prioritas utama di Cafe Mbokdhe Nggawan dalam memberikan layanan yang terbaik kepada setiap pengunjung, memastikan bahwa pengalaman bersantap Anda adalah yang tak terlupakan.

Cafe Mbokdhe Nggawan bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati hidangan, tetapi juga sebuah pengalaman berharga yang mengajak Anda untuk merasakan kekayaan kuliner daerah.

Dengan sajian andalan Mangut Lele, cafe ini berhasil menyajikan cita rasa yang tidak hanya menggoda selera, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal.

Mangut Lele disajikan dalam porsi yang cukup besar, lengkap dengan pelengkap seperti nasi hangat dan sambal terasi yang khas.

Rasanya yang pedas, gurih, dan sedikit manis dari santan membuat setiap suapan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

Tak hanya itu, kafe ini juga menyediakan berbagai pilihan menu makanan dan minuman segar untuk melengkapi hidangan.

Berbagai olahan dari ikan lele juga disajikan di Cafe Mbokdhe Nggawan bagi para pecinta kuliner untuk memberi varian menu selain Mangut Lele.

Bagi Anda yang berada di Kota Cepu atau sedang berkunjung ke daerah ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Cafe Mbokdhe Nggawan yang terletak di Jalan Raya Nglebok, Kota Cepu, Blora, Jawa Tengah.

Cobalah menu Mangut Lele yang menjadi legenda di kalangan pecinta kuliner di Cafe Mbokdhe Nggawan, dan rasakan sendiri betapa luar biasanya hidangan ini.

Dengan segudang keunikan dan kualitas yang ditawarkan, Cafe Mbokdhe Nggawan akan memanjakan Anda dengan pengalaman kuliner yang tak pernah terlupakan.***