Arsip Tag: Berita Cepu

Monumen Kilometer 0 Pertamina, Saksi Bisu Kejayaan Minyak Bumi di Cepu

KABARCEPU.ID – Cepu dikenal juga sebagai kota minyak karena kaya akan alamnya yang melimpah berupa minyak bumi.

Hal ini menjadikan Cepu lebih banyak dikenal dibandingkan dengan Blora.

Terlebih lagi, nama Blok Cepu digunakan menyebut wilayah kontrak minyak dan gas bumi di wilayah Cepu dan sekitarnya.

Menjadi Central pengeboran sumur minyak pertama yang ada di Indonesia dan peresmian pada 28 Mei 1893 atas nama AB Versteegh.

Dia tidak mengusahakan sendiri sumber minyak tersebut.

Tetapi mengontrakan kepala perusahaan yang kuat pada masa itu, yaitu DPM dari Surabaya yang secara sah baru dimulai pada 1889.

Jejak sejarah eksplorasi minyak di Bumi Arya Penangsang ini, ditandai dengan dibangunnya Monumen Kilometer 0 Cepu Pertamina.

Tulisan besar berbunyi “Kilometer 0 Cepu Pertamina” itu dibangun tepat di depan kantor Pertamina EP Field Cepu.

Maksud dari kilometer nol ini adalah sebagai tanda pengingat bahwa sejarah awal eksplorasi perminyakan di blora jawa tengah dan di bojonegoro jawa timur adalah di cepu.

Nama Cepu sudah terkenal sejak zaman penjajahan Belanda.

Monumen Kilometer 0 Pertamina: Saksi Bisu Kejayaan Minyak Bumi di Cepu

Untuk mendukung transportasi masa itu, dibangun pula jalur kereta api yang menghubungkan Jawa Timur – Jawa Tengah lewat Cepu.

Di Ngloram, juga bisa ditemui bekas landasan pesawat terbang peninggalan Belanda, yang juga telah menjadi Bandara Ngloram yang megah dan beroperasi melayani penerbangan.

Pertamina sendiri mengartikan kilometer nol ini sebagai “setiap langkah pergerakan maju dari bisnis pertamina secara korporasi harus dimulai dari niat yang baik yang disimbolkan titik nol kilometer di Pertamina EP Field Cepu.

Denyut nadi perekonomian di wilayah ini pun sudah menggeliat kala itu.

Sebab, wilayah ini menjadi wilayah penting kolonial belanda lantararan kandungan emas hitamnya.

Bahkan hingga sekarang ini Cepu menjadi penopang utama pendapatan Kabupaten Blora.

Seperti namanya, Monumen Kilometer 0 Cepu Pertamina ini memang dibangun oleh Pertamina EP Field Cepu, untuk mengingatkan sejarah perminyakan di Cepu.

Monumen Kilometer 0 ini dilengkapi dengan monumen Pompa Unit karena arti tersendiri bagi pergerakan bisnis Pertamina.

Pompa Unit ini bisa dijadikan wahana edukasi bagi masyarakat agar mengetahui tahu proses pengangkatan minyak bumi menuju penampungan menggunakan unit pompa ini.

Monumen Kilometer 0 Cepu Pertamina juga memberikan pesan untuk senantiasa mengawali hidup ini, untuk terus belajar dan hidup benar.

Kilang minyak Cepu merupakan ketiga tertua di antara sejumlah kilang peninggalan Belanda yang tersebar di Indonesia.

Pada zamannya, Kilang Cepu ditopang 6 lapangan minyak, di antaranya Lapangan Kawengan, Nglobo, Ledok, Semanggi, Tapen, dan Tambakrejo.

Menikmati Keindahan Malam Kota Cepu, Sensasi Naik Delman Berlampu, Serasa Kembali ke Masa Lalu

KABARCEPU.ID – Sinar senja perlahan meredup, menyelimuti Kota Cepu dengan balutan jingga nan lembut.

Udara malam yang sejuk mulai menyapa, membelai lembut kulit wajah.

Di sudut kota, derap kaki kuda memecah keheningan, membawa sebuah kereta kayu yang dihiasi lampu-lampu warna-warni.

Ya, itulah delman berlampu, ikon wisata malam Kota Cepu yang siap membawa Anda berkelana ke lorong waktu yang menawan.

Bayangkan, duduk nyaman di atas kursi delman, merasakan ayunan lembut kereta yang ditarik oleh kuda yang gagah.

Di sekeliling Anda, lampu-lampu kota mulai berkerlipan, menciptakan suasana romantis dan penuh pesona.

Lampu-lampu delman yang Anda tumpangi pun ikut bersinar, seolah menjadi bintang-bintang kecil yang memandu perjalanan Anda.

Suara gemerincing lonceng kuda berpadu dengan alunan musik keroncong yang samar-samar terdengar dari angkringan pinggir jalan.

Aroma kopi dan jajanan khas Jawa Tengah menggelitik hidung, menambah nikmatnya suasana malam yang syahdu.

Perjalanan Anda akan menyusuri jalan-jalan utama Kota Cepu, melewati sejumlah bangunan tua peninggalan zaman Belanda yang berdiri kokoh.

Rasanya seperti terlempar ke masa lalu, menyaksikan jejak sejarah yang tersimpan di setiap sudut kota.

Anda akan berjumpa dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan aneka ragam kuliner, serta merasakan denyut nadi kehidupan malam Kota Cepu yang tak pernah padam.

Lebih dari sekadar transportasi wisata, delman berlampu menawarkan sensasi nostalgia yang tak terlupakan.

Rasakan bagaimana hidup di era lampau, ketika kuda menjadi moda transportasi utama, dan lampu jalanan masih menjadi barang langka.

Nikmati keindahan malam Kota Cepu yang dibalut dengan lampu-lampu delman, biarkan perasaan kagum dan takjub mengalir dalam diri Anda.

Berbatasan dengan Bojonegoro, Jawa Timur, kota Cepu menawarkan pesona alam dan budaya yang memikat, serta destinasi wisata yang menarik untuk dijelajahi.

Salah satu tempat wisata alternatif yang sangat terkenal di Kota Cepu adalah Taman Seribu Lampu.

Berbeda dengan taman-taman kota lainnya, Taman Seribu Lampu menawarkan pengalaman yang unik dengan berbagai instalasi lampu sebagai daya tarik utamanya.

Meskipun tidak baru, tempat ini telah menjadi primadona bagi warga Cepu dan Kabupaten Blora secara keseluruhan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Taman Seribu Lampu telah mengalami perubahan yang signifikan melalui perawatan yang intensif.

Hal ini membuatnya semakin indah dan menawan. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati wisata berkeliling Kota Cepu dengan naik kereta kuda atau delman, menciptakan suasana seperti di negeri dongeng.

Delman, sebagai kereta kuda tradisional, menjadi salah satu daya tarik utama dalam menjelajahi Kota Cepu.

Pengalaman menaiki delman membawa kita kembali ke masa lalu, di mana kuda masih menjadi alat transportasi utama.

Sekarang, delman telah dihiasi dengan lampu warna-warni yang memukau, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan.

Bentuk delman yang unik dan khas, dengan kursi di atas kereta yang ditarik oleh kuda, memberikan sensasi berbeda bagi para wisatawan.

Perjalanan malam di Kota Cepu dengan delman, dimulai dari Taman Tuk Buntung, akan membawa pengunjung melintasi seluruh wilayah jalan utama kota, menghadirkan pengalaman yang santai dan nyaman.

Kasnan, salah satu pemilik delman, dengan bangga mengangkut penumpang mengelilingi perkotaan Cepu.

Delman yang dihias dengan lampu hias memberikan pesona tersendiri.

Dengan dua roda berbahan kayu, delman ini masih mempertahankan keaslian dan keunikan.

Jika pada masa lalu kereta kuda digunakan oleh raja sebagai alat transportasi, kini delman menjadi sarana untuk berwisata keliling perkotaan.

Rute perjalanan delman dimulai dari Taman Tuk Buntung, melintasi Plaza Cepu, dan kembali lagi.

Dengan tarif sebesar Rp30.000 sekali angkut, dengan maksimal 3 penumpang dewasa, pengunjung dapat menikmati keindahan jalanan Kota Cepu yang masih dipenuhi dengan bangunan tua dan ragam angkringan.

Andri, salah satu koordinator wisata, menjelaskan bahwa wisata ini dikelola oleh kelompok.

Setiap minggu, terdapat dua kelompok yang bertugas dengan jumlah delman yang berbeda-beda.

“Saat malam minggu, seluruh delman berkumpul menjadi satu, menambah keseruan dalam menjelajahi Kota Cepu,” ujar Andri.

1.205 Kotak Suara Tiba di Cepu Blora, Petugas Siaga 24 Jam Jaga Logistik Pemilu 2024

KABARCEPU – Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Cepu menerima 1.205 kotak suara dan logistik Pemilu 2024 lainnya pada Kamis 8 Februari 2024.

Logistik ini akan didistribusikan oleh PPK ke 241 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kecamatan Cepu.

Ketua PPK Cepu, Arwin, mengatakan bahwa logistik telah diterima dan ditata di Pendapa Kantor Kecamatan Cepu.

“Petugas disiagakan selama 24 jam penuh secara bergantian untuk menjaga keamanan logistik. Sudah kami jadwalkan,” kata Arwin, Jumat 9 Februari 2024.

Petugas keamanan dari aparat keamanan dan Panwas Kecamatan juga turut membantu penjagaan.

Kecamatan Cepu menjadi penerima logistik pertama bersama 3 kecamatan lain, yakni, Sambong, Jiken dan Kedungtuban.

“Kemarin, kami menerima logistik Pemilu 2024. Selesai distribusi dan penataan losgistik sampai pukul 10 malam,” ujar Arwin

Ketua KPU Kabupaten Blora, Widi Nurintan Ari Kurnianto, menjelaskan bahwa pendistribusian logistik Pemilu 2024 dijadwalkan selama empat hari, dimulai dari tanggal 8 hingga 11 Februari 2024.

Cepu menjadi salah satu dari empat kecamatan yang menerima logistik pada hari pertama. Distribusi selanjutnya akan dilakukan di kecamatan lain di Kabupaten Blora.

Sesuai jadwal, distribusi logistik Pemilu 2024 pada hari kedua, Jumat 9 Fabruari 2024, dilakukan di Kecamatan Banjarejo, Ngawen, Tunjungan, dan Kunduran.

Pada hari ketiga, Sabtu 10 Fabruari 2024, distribusi akan dilakukan di Kecamatan Jepon, Bogorejo, Todanan, dan Japah.

Kemudian pada hari keempat, Minggu 11 Februari, distribusi akan dilakukan di Kecamatan Jati, Randublatung, dan Kradenan.

Total 14.885 kotak suara akan didistribusikan ke 16 kecamatan di Blora. Logistik tersebut terdiri dari kotak suara untuk PPWP, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

Selain kotak suara, terdapat dua jenis logistik lain yang didistribusikan, yaitu logistik utama dan logistik pendukung.

Logistik utama meliputi surat suara, formulir penghitungan dan rekapitulasi, sedangkan logistik pendukung meliputi bilik, tinta, dan alat coblos.

Di Kabupaten Blora, terdapat 20.839 anggota KPPS, 2.977 TPS, dan 295 desa/kelurahan. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kabupaten Blora mencapai 704.285 pemilih. ***

Suara Bising Hilang, Tidur Nyenyak Kembali, Terima Kasih Polsek Cepu!

KABARCEPU.ID – Maraknya balap liar dan penggunaan knalpot brong di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, mendorong Polsek Cepu untuk meningkatkan patroli malam dan razia.

Kapolsek Cepu, AKP Agus Priyo Hatmoko, mengatakan bahwa razia rutin dilakukan pada malam Minggu, namun tidak menutup kemungkinan razia juga dilakukan setiap malam, terutama pada situasi dan kondisi tertentu, seperti malam hari libur.

“Patroli malam dan razia ini dilakukan sesuai prosedur dan arahan pimpinan,” jelas AKP Agus Priyo Hatmoko. “Penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis dilarang berdasarkan peraturan perundang-undangan lalu lintas yang ada.”

Petugas yang menemukan pelanggaran akan langsung menindak lanjuti dengan meminta pengendara melepas knalpot brong dan menggantinya dengan yang standar. Pengendara juga diharuskan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi pelanggaran tersebut.

AKP Agus Priyo Hatmoko menambahkan bahwa razia ini dipimpin langsung oleh Kanit Lantas dan akan terus dilaksanakan, terutama menjelang masa tenang pemilu.

“Kegiatan ini difokuskan untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polsek Cepu agar masyarakat merasa nyaman dalam beristirahat,” imbuhnya.

Patroli malam Polsek Cepu juga melibatkan instansi lain seperti Koramil dan Satpol PP Cepu untuk memperkuat sinergitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. ***

Jelajah Kuliner Cepu: Takoyaki, Makanan Jepang yang Banyak Diburu Masyarakat

KABARCEPU.ID – Jepang memiliki segudang kuliner, salah satunya takoyaki yang juga dikenal di Indonesia, termasuk di Kota Cepu.

Takoyaki adalah camilan berbentuk bulat yang terbuat dari adonan telur dan tepung, berisi potongan kecil gurita dan bahan lain seperti jahe dan tenkasu.

Namun, takoyaki yang sudah banyak diadaptasi dan disesuaikan dengan lidah orang Indonesia pastinya lebih nyaman di kantong.

Isian takoyaki yang tersebar di Kota Cepu diganti dengan potongan sosis.

Takoyaki yang sudah matang akan berwarna cokelat keemasan di bagian luar dan akan cair di bagian dalamnya.

Sebagai pelengkap, pada bagian atas takoyaki akan diberikan taburan serpihan rumput laut, mayones, dan saus takoyaki.

Selain di berbagai pinggiran Kota Cepu, takoyaki juga bisa ditemukan di warung atau kedai yang ada di pusat kota.

Berikut ini beberapa penjual takoyaki yang bisa ditemui di Kota Cepu:

1. Street Food di Depan Patung Kuda

Street food di depan patung kuda Taman Seribu Lampu menawarkan berbagai macam ragam kuliner, salah satunya adalah takoyaki.

Harga yang ditawarkan sangat murah meriah, yaitu Rp5.000,00 per porsi (isi 4).

Isinya sama semua, yaitu sosis, bakso ikan, atau bakso, lalu diberi taburan daun bawang.
Untuk rasa, takoyaki di sini ala kadarnya saja, menyesuaikan dengan harganya yang terjangkau.

Sangat cocok untuk kalangan anak muda.

2. Takoyaki Depan Toko Pelajar Cepu

Penjual takoyaki ini menjajakan dagangannya di depan Toko Pelajar Cepu.

Dengan harga Rp5.000,00, Anda bisa mendapatkan 5 biji takoyaki dengan isian sosis, bakso ikan, dan taburan daun bawang atau rumput laut.

Takoyaki yang dijual juga tidak jauh berbeda dengan takoyaki pada umumnya, yaitu berbentuk bulat.

Selain tempat-tempat di atas, penjual takoyaki biasanya selalu hadir di acara atau even-even tertentu.

Mereka akan menjual berbagai macam makanan, mulai dari kebab, burger, dan tentunya takoyaki.

Misalnya, ketika diadakan pasar kaget di Kota Cepu, pasar malam, atau expo, para penjual takoyaki akan berbondong-bondong datang untuk menjajakan jualannya.

Sebab, di saat-saat seperti itu, penjual takoyaki akan memperoleh banyak pembeli.

Jelajah Kuliner Cepu, Rekomendasi Cilok dan Pentol di Cepu

KABARCEPU.ID – Pentol dan cilok merupakan jajanan sejenis bakso yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Cepu, Blora.

Selain harganya yang terjangkau, rasanya yang gurih juga menjadi alasan mengapa pentol dan cilok begitu populer di kalangan masyarakat Cepu.

Di Kota Cepu, terdapat banyak penjual pentol dan cilok yang berasal dari berbagai daerah, dengan cita rasa yang khas.

Berikut ini adalah beberapa penjual pentol dan cilok khas daerah yang bisa Anda temukan di Kota Cepu:

1. Cilok Urat Rembang

Penjual cilok yang satu ini berkeliling menggunakan gerobak dengan tulisan besar “Cilok Khas Rembang”.

Cilok yang dijualnya memiliki cita rasa yang unik, yaitu perpaduan antara cilok biasa dengan bakso, dengan bumbu kacang yang sus dan kecap.

Ukuran ciloknya juga lebih besar daripada cilok pada umumnya. S

atu porsi cilok urat khas Rembang ini hanya dibanderol dengan harga Rp5.000,00.

Anda bisa menemukan cilok urat khas Rembang ini di Simpang 3 Kapurtulis Cepu.

2. Cilok Khas Bandung

Cilok khas Bandung ini dibuat dari aci atau tepung tapioka, dan dimasak dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, garam, dan lainnya.

Cilok ini biasanya disajikan dengan bumbu kacang yang kental, sehingga rasanya semakin gurih dan sedap.

Anda bisa menemukan cilok khas Bandung ini di berbagai tempat di Kota Cepu, seperti sekolah-sekolah atau di sepanjang jalan.

3. Pentol Khas Gresik

Pentol khas Gresik ini dibalut dengan tepung berwarna kuning keemasan yang mencolok.

Variasinya cukup banyak, di antaranya ada pentol krikil, pentol besar, pentol kasar, pentol alusan, tahu, dan masih banyak lagi.

Penjual pentol khas Gresik ini dapat ditemukan di samping Hotel Mega Bintang Cepu.

Itulah beberapa penjual pentol dan cilok khas daerah yang bisa Anda temukan di Kota Cepu.

Dengan cita rasanya yang khas dan harganya yang terjangkau, pentol dan cilok ini menjadi jajanan yang wajib Anda coba. ***

Tempat Nongkrong di Cepu, Pusat Angkringan Tuk Buntung Cepu Jadi Pilihan Tepat

KABARCEPU.ID – Angkringan saat ini berperan sebagai ruang publik di berbagai kota, termasuk di Cepu.

Angkringan Tuk Buntung Cepu menyediakan makanan dan minuman dengan harga cukup murah.

Pengunjung di pusat Agkringan Tuk Buntung Cepu, juga memberikan kebebasan pelanggannya untuk dapat duduk berjam-jam. Sehingga bebas bersosialisasi.

Itu menjadikan Angkringan Tuk Buntung Cepu sebagai ruang publik yang ideal menjadi tempat interaksi sosial bagi semua kalangan masyarakat.

Angkringan Tuk Buntung Cepu sebagai ruang publik yang dapat memfasilitasi interaksi sosial yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh sudut pelosok di kota Cepu.

Di sepanjang jalan Tuk Buntung Cepu, terdapat gerobak-gerobak angkringan yang berjejer rapi menanti kedatangan pengunjung.

Selain harga hidangan yang sangat terjangkau, para pengunjung pun bisa memilih makanan sesuai dengan keinginan dan sesuai isi dompet.

Lokasi angkringan ini merupakan ruang publik yang cukup nyaman. Sebab setiap orang dapat menikmati makanan dan minuman dengan harga cukup murah.

Selain sebagai ruang terjadinya interaksi sosial, adanya angkringan juga memungkinkan terjadinya kontak sosial dan komunikasi antar pelanggan angkringan tersebut.

Sejumlah komunitas menjadikan sebagai tempat tongkrongan, atau workspace kedua mereka setelah kantor.

Angkringan Tuk Buntung Cepu menjajakan makanan dan minuman sederhana, seperti aneka gorengan, nasi bungkus atau dikenal juga sebagai nasi kucing, tempe, tahu bacem, oseng tempe, sate usus, sate telur puyuh, dan aneka lauk pauk lainnya.

Ada berbagai macam sate tusuk yang terdiri dari sosis, sate kepala ayam, sate tempe, dan berbagai macam sate-satean.

Makanan ini sebelum disajikan akan dibakar terlebih dahulu dan diberi bumbu kecap yang bercita rasa sedang hingga pedas.

Minuman yang pada umumnya disajikan di angkringan adalah wedang jahe, susu jahe, teh, dan kopi.

Di era sekarang ini tersedia juga beberapa minuman sachet.

Angkringan Tuk Buntung Cepu menjajakan makanan dan minuman dengan harga cukup murah, pelanggan angkringan juga bebas untuk duduk berjam-jam tanpa harus khawatir diusir oleh pemilik usaha angkringan.

Pelanggan juga dapat menikmati makanan dan minuman dengan duduk bebas atau jika memungkinkan sambil tiduran, dan tak jarang ada pertunjukan live music atau pertunjukan lain.

Kuliner Cepu : Serabi Petolo dan Kue Putu, Jajanan Tradisional yang Manis dan Legit

KABARCEPU.ID – Selain serabi bakar dan serabi gantol, Kota Cepu juga memiliki jajanan tradisional lainnya yang tak kalah lezat, yaitu serabi petolo dan kue putu.

Serabi petolo dibuat dari tepung beras dan santan, lalu diberi pewarna alami sehingga menghasilkan warna-warna yang cerah dan menarik.

Serabi petolo memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis legit.

Sementara itu, kue putu dibuat dari tepung beras, kelapa parut, dan gula merah.

Kue putu memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis legit. Kue putu biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula pasir.

Kedua jajanan tradisional ini sangat cocok dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi.

Serabi petolo dan kue putu dapat dengan mudah ditemukan di berbagai pasar tradisional dan pusat oleh-oleh di Kota Cepu.

Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per porsi. ***

Kuliner Cepu, Serabi Bakar dan Serabi Gantol Cocok Dinikmati saat Musim Hujan

KABARCEPU.ID – Cepu terkenal dengan kekayaan kulinernya, termasuk jajanan tradisional yang masih eksis hingga saat ini.

Dua di antaranya adalah serabi bakar dan serabi gantol, sangat mudai ditemui di Cepu.

Serabi bakar dibuat dari tepung beras dan santan, lalu dipanggang di atas tungku dengan menggunakan kayu jati sebagai bahan bakarnya.

Proses pembakaran ini menghasilkan aroma yang khas dan membuat serabi bakar terasa lebih nikmat.

Sementara itu, serabi gantol juga terbuat dari tepung beras dan santan, tetapi proses pembuatannya berbeda.

Adonan serabi gantol dicetak menggunakan cetakan khusus, lalu dipanggang di atas tungku.

Serabi gantol memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis-manis gurih.

Kedua jajanan tradisional ini sangat cocok dinikmati saat musim hujan.

Serabi bakar yang hangat dan gurih, serta serabi gantol yang lembut dan manis, akan membuat suasana musim hujan menjadi lebih menyenangkan.

Serabi bakar dan serabi gantol dapat dengan mudah ditemukan di berbagai sudut Kota Cepu.

Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp3.000 hingga Rp5.000 per porsi. ***

Kuliner Cepu, Jajanan Tradisional yang Cocok Dinikmati saat Musim Hujan

KABARCEPU.ID – Cepu adalah kota kecil di Kabupaten Blora, tetapi eksistensinya perihal macam-macam kuliner sangat kaya dan beragam.

Berbagai macam makanan tradisional di Cepu yang tak lekang oleh waktu sangat cocok dinikmati saat musim hujan.

Makanan tradisional yang selalu disajikan segar dari tungku, selain masih hangat, juga mengenyangkan.

Simak beberapa makanan tradisional yang tersebar di Kota Cepu yang masih mempertahankan eksistensinya.

1. Serabi Bakar

Serabi adalah makanan tradisional yang dibuat dari tepung beras dan santan.

Para penjual serabi ini menjajakan dagangannya dengan ‘live’.

Artinya, proses pembakaran serabi dilakukan terbuka di tepi-tepi jalan.

Di beberapa titik di Kota Cepu, ada penjual serabi ini.

Sang tukang pembuat serabi dengan santainya menuangkan adonan serabi yang terbuat dari tepung beras dan santan di depan banyak pembeli.

Sementara asap kayu jati yang menjadi bahan baku utama pembakaran, ditambah aroma serabi yang mulai matang, membuat suasana ‘demo masak’ serabi menjadi semakin seru.

Hanya dengan Rp3.000, para pembeli sudah bisa menikmati serabi hangat ini.

Penjual serabi sangat mudah ditemukan di beberapa titik Kota Cepu.

2. Serabi Gantol/ Kue Pancong

Serabi gantol sendiri terbuat dari tepung beras dan santan.

Hampir sama dengan serabi pada umumnya, hanya saja pembuatannya berbeda dengan cetakan seperti cetakan pukis dan dipanggang di atas tungku.

Kue ini sangat diminati di kalangan masyarakat karena memiliki tekstur yang lembut dan rasanya yang manis-manis gurih.

Serabi gantol di Cepu bisa ditemukan di samping Indomaret Kebun Kelapa Cepu. Dengan harga per porsi Rp5.000 saja.

3. Serabi Petolo

Serabi petolo adalah makanan tradisional yang unik dan memiliki warna yang cerah sehingga menggugah selera.

Serabi petolo adalah makanan tradisional yang tidak jauh beda dari serabi umumnya dengan bahan yang sama.

Yaitu tepung beras dan santan menjadi adonan utama pada makanan ini.

Cita rasa yang gurih disiram dengan santan yang manis begitu nikmat dimakan saat hujan.

Serabi petolo bisa ditemukan di Jl. Diponegoro, Cepu.

Harga per porsi serabi petolo adalah Rp5.000 yang berisi 2 petolo dan 2 buah serabi berukuran kecil, lengkap dengan kuah santan yang manis.

4. Kue Putu

Kue Putu Bambu merupakan jajanan tradisional Indonesia yang dulunya mudah ditemui.

Kini, penjaja Kue Putu Bambu sudah mulai berkurang sehingga panganan lembut ini pun jadi sulit untuk ditemui.

Kue putu bambu yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dengan isian gula merah yang manis.

Percampuran rasa yang gurih dan manis sangat cocok dinikmati dengan secangkir teh ataupun kopi.

Jajanan ini bisa ditemukan di Jl. Blora-Cepu No. 12, Sidomulyo. Tepatnya di depan Pasar Plasa Cepu.

Kuliner Cepu, Warna-warni Serabi Petolo Cepu yang Menggugah Selera

KABARCEPU.ID – Kota Cepu menawarkan aneka cita rasa kuliner, mulai dari makanan berat hingga ringan, seperti kue tradisional atau jajanan pasar.

Cukup mudah untuk mencari penjual jajanan pasar di Cepu.

Saat pagi maupun malam hari, dari makanan tradisional hingga makanan modern dan viral, di Kota Cepu selalu ada penjual makanan dengan inovasi terbaru.

Namun, masih ada juga yang masih mempertahankan makanan tradisional hingga masih eksis sampai sekarang.

Salah satunya adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras, yaitu serabi petolo yang manis, gurih, dan bercita rasa tinggi.

Petolo adalah penganan atau jajanan yang terbuat dari tepung beras dan dicetak panjang spiral seperti mi.

Hampir sama strukturnya dengan mi, bedanya mi ada rasa gurihnya, sedangkan makanan ini rasanya manis dari kuahnya.

Sebagian masyarakat ada yang menyebutnya juga sebagai putu mayang.

Bentuknya spiral seperti mi, hanya saja pengolahannya dikukus setelah dibentuk.
Biasanya berwarna-warni, seperti hijau dan merah atau jingga.

Rasanya gurih dan kunyahannya lembut dan agak kenyal, itulah yang membuat gurih.
Dewasa ini, petolo atau putu mayang dipadukan dengan serabi dan kuah santan yang gurih dan hangat.

Serabi sendiri adalah kue tradisional Indonesia berukuran kecil.

Biasanya dibuat dari tepung beras dan santan kelapa atau kelapa parut. Di sinilah keunikan dari petolo serabi.

Rasa petolo yang gurih dipadukan dengan kue serabi yang nikmat, disiram dengan kuah santan panas manis, membuat penikmatnya merasakan sensasi makan yang kaya rasa.

Di Kota Cepu sendiri, ada satu penjual serabi petolo di samping Pegadaian tepatnya di Jl. Diponegoro, buka setiap hari pukul 17.00 hingga malam.

Petolo yang lembut dan segar ini dibuat setiap hari tanpa bahan pengawet apa pun, sehingga dijamin sehat dan mengenyangkan.

Harga satu porsi menu serabi petolo dengan isian 2 petolo warna hijau dan merah muda, serta 2 buah serabi berukuran kecil, lengkap dengan kuah santan yang hangat, dihargai sekitar Rp5.000.

“Serabi petolo yang biasanya saya temukan ketika pagi hari di pasar tradisional, kini bisa saya dapatkan saat malam. Rasanya yang gurih membuat saya ketagihan dan selalu membeli saat jalan-jalan di Kota Cepu,” kata Adissa, salah satu pembeli serabi petolo.

Berburu Wedang Ronde di Cepu, Minuman Hangat yang Menyehatkan

KABARCEPU.ID – Wedang ronde menjadi salah satu minuman berkhasiat dan menjadi favorit saat musim hujan. Cuaca yang menjadi lebih dingin, dapat membuat tubuh kita rentan terhadap penyakit. Untuk menjaga kesehatan, kita perlu menjaga daya tahan tubuh.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi minuman hangat dan menyehatkan. Yakni dengan mengonsumsi minuman yang cocok untuk menghangatkan tubuh dan menjaga daya tahan tubuh, yaitu wedang ronde.

Wedang ronde adalah minuman khas Tionghoa yang terbuat dari ronde, kacang tanah, roti tawar, kolang-kaling, dan kuah jahe.

Wedang ronde terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Ronde terbuat dari tepung ketan, yang kaya akan karbohidrat dan serat. Kacang tanah kaya akan protein dan lemak sehat. Roti tawar kaya akan karbohidrat dan serat. Kolang-kaling kaya akan serat dan mineral. Kuah jahe kaya akan antioksidan dan antiinflamasi.

Wedang ronde memiliki rasa manis dan hangat dari gula dan jahe. Rasanya yang lezat dan menghangatkan cocok untuk dinikmati di malam hari saat cuaca sedang dingin.

Di Cepu, wedang ronde dapat ditemukan di beberapa tempat, seperti di Jlan Stasiun Lama Cepu, Jalan Ronggolawe Cepu, Jalan Kandangdoro Cepu. Harga minuman ini berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per porsi.

Wedang ronde sebenarnya makanan khas dari China, dengan nama tangyuan. Nama tangyuan merupakan metafora dari reuni keluarga. Ronde terbuat dari tepung ketan yang dicampur sedikit air dan dibentuk menjadi bola, direbus, dan disajikan dengan kuah manis.

Wedang ronde bisa sampai ke Indonesia karena dahulu banyak pedagang China yang datang ke Nusantara. Mereka pun memperkenalkan minuman ini ke masyarakat.

Pada dasarnya tangyuan memiliki kuah yang hangat dan manis saja. Namun penduduk Indonesia mencampurkan jahe sebagai rempah khas untuk memperkaya rasa dari tangyuan. Minuman ini memiliki rasa manis dari gula pasir atau gula merah, pedas dari jahe, dan gurih dari kacang tanah.