Sorgum Sebagai Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi yang Menyehatkan

KABARCEPU.ID – Sorgum merupakan jenis biji-bijian yang mungkin kurang dikenal di pasaran.

Meskipun kurang populer dibandingkan dengan biji-bijian lainnya seperti beras, gandum, dan jagung, sorgum sebenarnya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan dan bisa menjadi pengganti nasi.

Biji sorgum kaya akan nutrisi, termasuk vitamin B, magnesium, dan antioksidan seperti flavonoid, asam fenolik, serta tanin.

Setengah cangkir sorgum menyediakan lebih dari 7 gram serat, atau sekitar 25 persen dari kebutuhan harian tubuh.

Sorgum adalah tanaman rumput-rumputan yang berkerabat dekat dengan tanaman padi dan jagung.

Tanaman ini adalah serealia yang berasal dari Afrika dan tumbuh baik di iklim subtropis.

Di beberapa daerah, sorgum juga dikenal dengan sebutan cantel atau gandrung.

Peluang budidayanya cukup baik di Indonesia, terutama di daerah yang sering mengalami kekeringan.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Selain untuk konsumsi langsung, tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai makanan pokok, pakan ternak, dan sumber energi alternatif berupa bioetanol.

Sorgum dapat menjadi pengganti padi dengan kadar gizi yang tinggi, menempati posisi kelima sebagai bahan baku sereal di dunia.

Kandungan vitamin seperti niacin, riboflavin, dan thiamin, serta mineral seperti alium, zat besi, tembaga, magnesium, dan fosfor membuatnya sangat baik untuk kesehatan.

Sorgum juga kaya akan zat besi yang bermanfaat bagi metabolisme tubuh dan peredaran darah, mencegah anemia, serta menjaga kebugaran tubuh.

Bagi penderita diabetes, sorgum dapat menjadi alternatif makanan pokok karena mengandung zat tanin pada bijinya, yang menghasilkan enzim penghambat penyerapan karbohidrat oleh tubuh.

Enzim ini membantu mengontrol kadar glukosa dan insulin dalam tubuh penderita, menjadikannya solusi makanan bagi mereka yang memiliki penyakit gula.

Sorgum terkenal mengandung banyak senyawa fenolik yang berperan sebagai antioksidan.

Senyawa ini telah terbukti efektif dalam mengurangi peradangan, menghindari beberapa bentuk peradangan, dan memiliki efek antikanker.

Tanin dalam sorgum, yang berkontribusi pada pigmentasi biji-bijian, dapat menghambat enzim yang berkaitan dengan perkembangan kanker payudara.

Sementara itu, senyawa fenolik lainnya, yang dikenal sebagai 3-deoxyanthocyanidins, terbukti memiliki efek merusak pada beberapa sel kanker manusia.

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait