23.9 C
Cepu
BerandaBloraSerabi Legendaris Khas Blora: Kuliner Tradisional yang Terus Hidup...

Serabi Legendaris Khas Blora: Kuliner Tradisional yang Terus Hidup dan Berkembang

KABARCEPU.ID – Blora, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, tak hanya kaya dalam budaya dan wisata, namun juga memiliki berbagai kuliner tradisional yang menggugah selera, salah satunya serabi legendaris khas Blora.

Serabi legendaris khas Blora ini tidak hanya sekadar makanan biasa, melainkan sebuah simbol kelezatan kuliner tradisional yang empuk dan kenyal, yang mampu membawa penikmatnya menelusuri jejak sejarah dan cita rasa khas daerah.

Serabi, pada dasarnya, merupakan pancake tradisional dari tepung beras yang dimasak di atas cetakan khusus menggunakan arang, kayu bakar atau tungku kecil sehingga menghasilkan tekstur yang unik.

Sejak zaman dahulu, serabi sering disajikan dalam berbagai acara adat dan perayaan masyarakat setempat, seperti pernikahan, selamatan, dan ritual keagamaan. Sebagai makanan yang mudah dibawa dan tahan lama, serabi menjadi pilihan praktis sekaligus sarat makna dalam tradisi.

Namun, serabi legendaris khas Blora memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan serabi dari daerah lain. Keistimewaan tersebut terletak pada perpaduan bahan, metode pembuatan, dan rasa yang khas yang empuk dan kenyal, sangat menggoda lidah.

Kenapa Serabi legendaris khas Blora Begitu Istimewa?

1. Bahan Alami Berkualitas
Serabi Blora menggunakan bahan-bahan alami berkualitas yang secara turun temurun diracik oleh para pembuatnya. Tepung beras pilihan dan beras ketan dicampur dengan santan segar yang kental, memberikan tekstur lembut dan rasa gurih yang alami.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Selain itu, sebagian pembuat serabi legendaris juga menambahkan bahan rahasia berupa ragi alami yang menjadi kunci kekenyalan dan kempukan adonan.

2. Proses Tradisional yang Teliti
Teknik tradisional dalam memasak serabi Blora tetap dijaga. Serabi dimasak di atas tungku arang dengan cetakan tembaga khusus, yang memberi panas merata dan membuat permukaan serabi sedikit bergelembung.

Proses memasak ini membutuhkan ketelitian dan pengalaman agar serabi tidak gosong dan memiliki tekstur yang pas bagian tengah yang empuk dan bagian pinggir yang renyah.

3. Topping Autentik
Serabi Blora disajikan di atas lembaran daun pisang dengan topping khas yang menambah kenikmatan. Topping kelapa parut, melengkapi rasa empuk dan kenyal serabi legendaris khas Blora ini.

Serabi Blora tidak hanya empuk dan kenyal, namun memiliki ciri khas rasa gurih yang dominan, yang membedakan dengan serabi daerah lain yang cenderung manis.

Warisan Budaya yang Terus Hidup dan Berkembang

Serabi Legendaris Khas Blora Kuliner Tradisional yang Terus Hidup dan Berkembang di Blora
Siti Indasah, penjual serabi legendaris khas Blora (Dok foto by Tim Kominfo Blora).

Di balik kelezatan serabi khas Blora, terdapat sosok penjual legendaris yang sudah lama menjaga dan melestarikan warisan kuliner tersebut, yaitu Siti Indasah.

Dedikasinya terhadap tradisi kuliner ini tidak hanya sekadar menjual makanan, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang diwariskan secara turun-temurun agar tidak hilang oleh perkembangan zaman.

Usaha kuliner yang ia jalani ini sudah memasuki generasi kedua, ia menggantikan ibunya meneruskan berjualan serabi. Ia sendiri sudah berjualan selama 8 tahun.

Serabi yang dibuat oleh Siti berbeda dengan serabi pada umumnya karena menggunakan resep dan teknik tradisional yang telah ia pelajari dari keluarganya.

Bahan-bahan yang digunakan pun alami dan sederhana, seperti tepung beras, beras ketan, santan, gula, dan daun pandan, menghasilkan aroma dan rasa yang autentik.

Ia menegaskan bahwa rasa serabi buatannya masih dipertahankan, dan tidak perlu diragukan. Teksturnya empuk dan kenyal meski serabi sudah dingin.

“Kami terus menjaga kualitas serabi dari dulu hingga sekarang. Rasa dan teksturnya tidak berubah Masih sama seperti yang dulu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Siti menjelaskan, bahwa serabi yang bagus adalah serabi yang ketika sudah dingin tidak berubah keras, namun tetap gurih dan kenyal.

“Kadang ada serabi kalau dingin itu keras, itu tandanya takarannya tidak sesuai,dan hasilnya tidak bagus ,” jelas Siti.

Ia membuka usaha kuliner tradisional ini di Jln Raya Trembulrejo – Randualas tepatnya di Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Untuk harga serabi buatannya, ia mematok harga yang sangat terjangkau yaitu Rp2000 per bungkus. Sedangkan untuk jam jualan, Siti Indasah memiliki 2 sesi yaitu pagi pukul 03.00 sampai habis dan sore sekitar pukul 15.00 sampai habis.

Hingga kini, serabi olahannya dikenal luas oleh warga lokal maupun wisatawan, keberhasilannya menunjukkan bagaimana ketekunan dan kecintaan terhadap warisan budaya dapat membawa hasil yang membanggakan.

Banyak pelanggan yang setia datang kembali tidak hanya karena serabi yang enak, tetapi juga karena keramahan dan kehangatan yang ia berikan.

Melalui serabi legendaris miliknya, ia membuktikan bahwa keaslian dan kualitas tetap menjadi kunci utama dalam mempertahankan bisnis dan melestarikan tradisi kuliner Blora yang tetap eksis hingga kini.

Bagi para pecinta kuliner dan penikmat tradisi, serabi Blora adalah sebuah keharusan untuk dicicipi dan diapresiasi sebagai bagian dari kekayaan rasa nusantara yang tersimpan dalam setiap gigitan yang empuk dan kenyal.***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA
spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Berita Terkait