KABARCEPU.ID – Sarde a Beccafico adalah salah satu hidangan tradisional khas Sisilia yang kaya akan rasa, sejarah, dan teknik kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Nama “Beccafico” merujuk pada seekor burung kecil (beccafico dalam bahasa Italia) yang dahulu menjadi simbol gastronomi lokal, tetapi sejak lama resep ini telah beradaptasi menjadi versi yang lebih ramah yaitu menggunakan ikan sarden segar alih-alih burung liar.
Hidangan ini menggambarkan perpaduan sempurna antara rasa asin, manis, asam, dan gurih yang menjadi ciri khas masakan Sisilia, dipengaruhi oleh budaya Yunani, Romawi, Arab, dan Spanyol.
Sejarah Sarde a Beccafico
Mengutip dari BBC UK, Sicily (Sisilia) adalah pulau yang pernah menjadi persimpangan budaya di Laut Tengah Mediterania. Kuliner Sisilia kaya akan bahan-bahan laut, kacang-kacangan, bumbu aromatik, dan buah kering.
Sarde a Beccafico tercatat sebagai contoh sempurna dari tradisi ini: hidangan yang menggabungkan ikan sarden segar dengan bahan manis-asam seperti kismis dan pinoli (biji pinus), serta rempah dan herbal segar seperti peterseli.
Versi aslinya menggunakan burung beccafico yang diisi dengan campuran bahan manis-gurih. Namun, di zaman modern dan tentu saja karena kemudahan serta etika, ikan sarden menjadi bahan pengganti yang populer untuk membuat Sarde a Beccafico.
Sensasi rasa yang dihasilkan tetap mencari keseimbangan antara elemen laut dan darat: sarden beraroma kuat dipasangkan dengan isian yang halus, manis, dan bertekstur.
Berikut ini resep original Sarde a Beccafico yang disesuaikan untuk penggunaan ikan sarden untuk membantu Anda merealisasikan hidangan klasik Sisilia ini di dapur rumah dengan hasil yang khas dan otentik.
Bahan-Bahan (Untuk 4 Porsi):
– 16–20 ekor ikan sarden segar ukuran sedang (kurang lebih 4–5 ekor per porsi, tergantung ukuran).
– 100 g remah roti (bisa menggunakan roti tawar kering atau panggang lalu haluskan).
– 50 g pinoli (biji pinus), sangrai ringan.
– 60–80 g kismis (sultana), rendam singkat dalam air hangat untuk melembutkan, tiriskan.
– 2–3 siung bawang putih, cincang halus.
– 1 ikat peterseli segar, cincang halus (daun).
– 1 buah lemon (kulit parut dan 2 sendok makan air perasan; tambahan iris untuk penyajian).
– 80–100 ml minyak zaitun extra-virgin, dibagi (untuk isian dan untuk mengoles).
– 1–2 sendok makan cuka anggur putih atau cuka anggur merah (opsional—menguatkan unsur asam).
– 200 g tomat ceri atau tomat plum yang matang, cincang kasar (opsional untuk saus dasar).
– Garam laut dan lada hitam secukupnya.
– Minyak goreng secukupnya (jika memilih metode menggoreng awal sebelum memanggang).
– Tusukan gigi atau benang masak (opsional, untuk menahan gulungan).
Untuk mencapai hasil yang otentik, gunakan bahan-bahan segar dan, jika memungkinkan, produk khas Italia (misalnya minyak zaitun extra-virgin berkualitas, kismis jenis sultana, dan biji pinus asli). Proporsi dapat disesuaikan sesuai selera. Jika ingin versi lebih kaya, tambahkan sedikit parutan kulit jeruk atau taburan bubuk cabai untuk sedikit kehangatan.
Persiapan Awal
1. Bersihkan sarden:
– Buang sisik (jika perlu), kepala (opsional), sisihkan isi perut, dan cuci bersih dalam air dingin.
– Untuk hasil yang rapi, lakukan fillet: buka perut dan lepaskan tulang tengah dengan hati-hati sehingga Anda mendapatkan dua fillet yang masih tersambung di satu sisi; atau minta ikan sarden sudah difillet oleh penjual ikan.
2. Tiriskan sarden dengan baik dan keringkan permukaannya menggunakan tisu dapur.
3. Siapkan bahan isian:
– Sangrai pinoli dalam wajan kering dengan api kecil selama 2–3 menit hingga harum; jangan sampai gosong.
– Rendam kismis 5–10 menit dalam air hangat untuk membuatnya lebih kenyal, lalu tiriskan.
– Cincang peterseli dan bawang putih; parut kulit lemon.
4. Siapkan loyang atau pinggan tahan panas, olesi tipis dengan minyak zaitun.
Langkah Memasak: Metode Tradisional (Panggang)
1. Buat isian:
– Panaskan 2–3 sendok makan minyak zaitun dalam wajan sedang.
– Tumis bawang putih sebentar sampai harum (jangan sampai kecokelatan).
– Tambahkan remah roti ke wajan, aduk rata hingga remah memadat dan mendapatkan warna kecokelatan ringan.
– Masukkan pinoli sangrai dan kismis, aduk hingga merata.
– Matikan api, tambahkan peterseli cincang, kulit parut lemon, sedikit garam dan lada, serta 1–2 sendok makan minyak zaitun extra-virgin. Jika menggunakan cuka, tambahkan sedikit untuk keseimbangan rasa. Cicipi dan koreksi bumbu.
2. Isi sarden:
– Ambil satu fillet sarden, letakkan sedikit campuran isian di bagian perut (bagian yang datar).
– Tutup dengan fillet sarden lain atau gulung jika Anda memiliki fillet yang dapat digulung. Pastikan isian tertutup rapat.
– Jika diperlukan, sematkan dengan tusuk gigi atau ikat dengan benang masak tipis agar gulungan tidak terbuka saat dipanggang.
3. Susun dan panggang:
– Susun gulungan/fillet berisi rapi di dalam loyang yang telah diolesi minyak.
– Jika menggunakan tomat, sebar tomat cincang di sekitar sarden dan percikkan sedikit minyak zaitun di atasnya.
– Taburi sedikit garam dan lada. Olesi permukaan sarden dengan sedikit minyak zaitun.
– Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 180–190°C selama 12–18 menit. Waktu panggang bergantung pada ukuran sarden; ikan harus matang tetapi tetap lembap.
– Untuk mendapatkan permukaan sedikit kecokelatan dan renyah, nyalakan fungsi grill (broil) selama 1–2 menit terakhir dengan pengawasan ketat agar tidak gosong.
4. Penyelesaian:
– Keluarkan dari oven, peras sedikit air lemon segar di atasnya, taburi peterseli cincang lebih banyak jika diinginkan.
– Sajikan hangat sebagai hidangan utama dengan irisan lemon dan roti kering atau salad hijau sederhana.
Sarde a Beccafico merupakan contoh bagaimana tradisi kuliner lokal memanfaatkan bahan setempat untuk menciptakan hidangan yang seimbang, memikat, dan memiliki akar budaya yang kuat. Dengan menggunakan sarden, ikan yang melimpah di perairan sekitar Sisilia, resep ini menjadi representasi nilai praktis dan estetika cita rasa Sisilia: sederhana namun kompleks dalam harmoni rasa.
Dengan mengikuti resep Sarde a Beccafico ini, Anda bukan hanya merekonstruksi rasa klasik, tetapi juga menghubungkan diri pada jejak sejarah kuliner Mediterania yang menghadirkan pengalaman kuliner Sisilia yang otentik ke meja makan Anda.***