KABARCEPU.ID – Meski khasiatnya diyakini ampuh mengatasi berbagai keluhan kesehatan, mulai dari nyeri sendi hingga meningkatkan imunitas tubuh, mengonsumsi buah mengkudu seringkali menjadi tantangan tersendiri.
Hal ini dikarenakan rasa dan aromanya yang sangat kuat, sehingga buah yang memiliki segudang manfaat kesehatan ini seringkali terabaikan.
Namun, dengan beberapa tips dan trik, Anda dapat mengonsumsi buah mengkudu dengan lebih aman dan ideal, sehingga tetap mendapatkan manfaat kesehatannya tanpa harus tersiksa dengan rasa dan baunya yang menyengat.
Buah mengkudu atau di Indonesia disebut pace adalah buah tropis yang telah lama dikenal dan dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, khususnya di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik.
Buah mengkudu memiliki karakteristik rasa dan bau yang tidak disukai banyak orang karena mengandung senyawa utamasebagai berikut:
– Asam kaprilat dan asam kaproat: Kedua asam lemak ini berkontribusi pada rasa pahit dan asam yang kuat.
– Dimethyl disulfide: Senyawa sulfur ini menghasilkan aroma yang menyengat, seringkali disamakan dengan keju yang terlalu matang atau kaki yang berkeringat.
– Senyawa volatile lainnya: Campuran berbagai senyawa volatile juga berkontribusi pada kompleksitas aroma yang unik (dan tidak selalu menyenangkan) pada buah mengkudu.
Kadar senyawa-senyawa ini bervariasi tergantung pada tingkat kematangan buah, varietas, kondisi lingkungan tempat tumbuh, dan metode pengolahan. Buah yang lebih matang cenderung memiliki rasa dan bau yang lebih kuat.
Tips Mengonsumsi Buah Mengkudu yang Aman dan Ideal:
Meskipun memiliki rasa dan bau yang kuat, buah mengkudu tetap dapat dinikmati dengan aman dan efektif. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan yang dikutip dari Healthline:
1. Pilih Buah Mengkudu yang Tepat
– Tingkat Kematangan: Pilihlah buah mengkudu yang tidak terlalu matang. Buah yang terlalu matang akan memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat. Idealnya, pilih buah yang masih berwarna hijau kekuningan dengan sedikit bintik-bintik putih.
– Kualitas Buah: Pastikan buah mengkudu tidak memar, berjamur, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan lainnya. Buah yang berkualitas baik akan memberikan pengalaman konsumsi yang lebih baik.
2. Cara Pengolahan yang Tepat
– Pemeraman: Letakkan buah mengkudu di dalam wadah tertutup selama beberapa hari, idealnya di tempat yang sejuk dan gelap. Proses pemeraman ini akan membantu mengurangi rasa pahit dan melembutkan tekstur buah. Perhatikan agar buah tidak terlalu matang atau membusuk.
– Pengolahan Jus: Jus mengkudu adalah cara populer untuk mengonsumsi buah ini. Namun, perhatikan cara pembuatannya.
– Campurkan dengan Buah Lain: Rasa dan aroma mengkudu dapat disamarkan dengan mencampurkannya dengan buah-buahan lain yang lebih manis dan menyegarkan, seperti nanas, anggur, apel, atau jeruk. Eksperimen dengan kombinasi rasa untuk menemukan yang paling sesuai dengan selera Anda.
– Tambahkan Madu atau Pemanis Alami Lain: Jika rasa pahit masih terlalu kuat, tambahkan sedikit madu, stevia, atau sirup agave untuk menyeimbangkan rasa.
– Saring Jus: Setelah diblender, saring jus mengkudu untuk menghilangkan ampas dan serat yang kasar. Hal ini akan membuat jus lebih mudah diminum.
– Fermentasi: Fermentasi merupakan cara lain untuk mengolah buah mengkudu. Proses fermentasi dapat membantu memecah senyawa yang bertanggung jawab atas rasa dan aroma yang tidak menyenangkan, serta meningkatkan ketersediaan nutrisi. Namun, fermentasi membutuhkan teknik dan pengetahuan khusus.
3. Teknik Konsumsi yang Bijak
– Konsumsi dalam Jumlah Sedikit: Mulailah dengan mengonsumsi buah mengkudu dalam jumlah kecil, misalnya 30-60 ml jus per hari. Secara bertahap, Anda dapat meningkatkan dosisnya jika tidak ada efek samping yang merugikan.
– Konsumsi Saat Perut Kosong: Beberapa orang meyakini bahwa mengonsumsi jus mengkudu saat perut kosong (misalnya, di pagi hari sebelum sarapan) dapat meningkatkan penyerapan nutrisi.
– Berkumur Setelah Mengonsumsi: Setelah mengonsumsi buah mengkudu atau jusnya, berkumurlah dengan air bersih atau sikat gigi untuk menghilangkan sisa-sisa rasa dan aroma yang mungkin tertinggal di mulut.
– Hindari Mencampurkan dengan Obat-obatan Tertentu: Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, karena buah mengkudu dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat.
Meskipun buah mengkudu dianggap aman bagi sebagian besar orang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
– Ibu Hamil dan Menyusui: Sebaiknya hindari mengonsumsi buah mengkudu selama kehamilan dan menyusui, karena belum ada penelitian yang cukup untuk memastikan keamanannya.
– Gangguan Ginjal: Orang dengan gangguan ginjal sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah mengkudu, karena kandungan kaliumnya yang tinggi dapat memperburuk kondisi ginjal.
– Interaksi Obat: Buah mengkudu dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah, obat tekanan darah tinggi, dan obat diabetes. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan.
– Efek Samping: Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi buah mengkudu termasuk gangguan pencernaan (seperti mual, muntah, dan diare), reaksi alergi, dan peningkatan kadar kalium dalam darah.
Mengonsumsi buah mengkudu menawarkan potensi manfaat kesehatan yang signifikan, meskipun rasa dan baunya mungkin menjadi tantangan. Dengan memilih buah yang tepat, mengolahnya dengan benar, mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, dan memperhatikan pertimbangan keamanan, Anda dapat menikmati manfaat buah mengkudu tanpa harus merasa “eneg.”***