Ragam  

Sejarah Hari Valentine: dari Ritual Romawi Kuno Hingga Menjadi Tradisi Pemberian Bunga dan Cokelat

Lolo Kabarcepu
Sejarah Hari Valentine Dari Ritual Romawi Kuno Hingga Menjadi Tradisi Pemberian Bunga Dan Cokelat

KABARCEPU.ID – Hari Valentine, yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari, telah menjadi hari yang sangat populer di seluruh dunia sebagai hari kasih sayang.

Diperingati sebagai hari kasih sayang, Hari Valentine memiliki makna dan sejarah yang mendalam.

Bermula dari ritual Romawi kuno, sejarah Hari Valentine kini menjadi tradisi pemberian bunga dan cokelat kepada pasangan.

Sejarah Hari Valentine dapat ditelusuri kembali ke abad ke-3 Masehi, di mana Kekaisaran Romawi dipimpin oleh Kaisar Claudius II.

Pada saat itu, Claudius II memerintahkan agar para pemuda dilarang untuk menikah, karena ia percaya bahwa para pemuda yang masih lajang akan menjadi prajurit yang lebih baik daripada mereka yang sudah menikah.

Namun, seorang imam bernama Valentinus menentang perintah tersebut dan secara diam-diam menikahkan pasangan-pasangan muda.

Ketika perbuatan Valentinus diketahui oleh Kaisar, ia pun ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tanggal 14 Februari tahun 269 Masehi.

Meskipun kisah ini menjadi dasar dari perayaan Hari Valentine, namun ada juga beberapa versi lain yang mengaitkan hari tersebut dengan perayaan pagan kuno yang disebut Lupercalia.

Lupercalia sendiri adalah perayaan yang diadakan untuk menghormati dewa Romawi kuno, Lupercus, yang diyakini sebagai pelindung ternak dan pertanian.

Perayaan ini biasanya diadakan pada pertengahan bulan Februari dan melibatkan ritual kebersihan dan kesuburan.

Pada abad ke-5 Masehi, Gereja Katolik memutuskan untuk menggantikan perayaan Lupercalia dengan perayaan Hari Valentine, sebagai upaya untuk mengkristenkan perayaan tersebut.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA