KABARCEPU.ID – Isra Miraj adalah dua peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada malam 27 bulan Rajab.
Peristiwa Isra Miraj ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi umat Islam, tetapi juga mengandung pelajaran dan keutamaan yang mendalam.
Berikut sejarah tentang Isra Miraj, makna di balik peristiwa tersebut, serta keutamaan yang dapat diambil dari malam yang penuh berkah ini yang dikutip dari Kementerian Agama RI dan sejumlah sumber.
Sejarah Isra Miraj
Isra Miraj terjadi pada tahun kesepuluh kenabian Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada malam 27 Rajab. Peristiwa ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu Isra dan Miraj. Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW didampingi oleh Jibril AS. Dalam waktu yang singkat, beliau menempuh perjalanan yang sangat jauh, yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT.
Setelah sampai di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan shalat bersama para nabi yang lain. Peristiwa ini menandakan pengakuan Allah SWT terhadap kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin para nabi. Setelah shalat, Nabi Muhammad SAW kemudian melanjutkan perjalanan ke langit dalam peristiwa yang dikenal sebagai Miraj. Dalam perjalanan ini, beliau melewati berbagai tingkatan langit dan bertemu dengan para nabi sebelumnya, hingga akhirnya sampai di Sidratul Muntaha, tempat yang sangat tinggi di mana Allah SWT memberikan perintah shalat lima waktu kepada umat Islam.
Makna di Balik Isra Miraj
Isra Miraj bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga memiliki makna yang dalam. Peristiwa ini mengajarkan kita tentang pentingnya ibadah, keteguhan iman, dan pengakuan terhadap kekuasaan Allah SWT.
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW diberikan wahyu mengenai kewajiban shalat, yang merupakan salah satu rukun Islam yang paling utama. Shalat menjadi sarana komunikasi antara hamba dan Tuhannya, dan melalui shalat, umat Islam diajarkan untuk selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, Isra Miraj juga mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan umat. Dalam shalat yang dilakukan di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW menjadi imam bagi para nabi lainnya, yang menunjukkan bahwa semua nabi adalah bagian dari satu umat yang sama. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara umat Islam, terlepas dari perbedaan yang ada.
Keutamaan Isra Miraj
Malam 27 Rajab memiliki banyak keutamaan yang seharusnya kita syukuri dan peringati. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:
1. Peningkatan Iman dan Takwa: Isra Miraj menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperkuat iman dan takwa kepada Allah SWT. Dengan mengenang peristiwa ini, kita diingatkan akan kekuasaan Allah dan pentingnya menjalankan perintah-Nya.
2. Kewajiban Shalat: Sebagaimana disebutkan sebelumnya, perintah shalat lima waktu diturunkan dalam peristiwa Isra Miraj. Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat dalam kehidupan seorang Muslim. Shalat bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan-Nya.
3. Mendapatkan Ampunan dan Rahmat: Malam Isra Miraj juga diyakini sebagai malam yang penuh ampunan dan rahmat. Umat Islam dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT, karena malam ini merupakan waktu yang baik untuk mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
4. Meningkatkan Kesadaran Spiritual: Peringatan Isra Miraj dapat dijadikan sebagai sarana untuk merenungkan perjalanan spiritual kita. Seberapa dekat kita dengan Allah? Seberapa konsisten kita dalam menjalankan ibadah? Malam ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki diri.
5. Menguatkan Ukhuwah Islamiyah: Dengan mengenang Isra Miraj, kita diingatkan akan pentingnya ukhuwah atau persaudaraan di antara sesama umat Islam. Peristiwa ini mengajarkan kita untuk saling mendukung dan menjaga persatuan di tengah berbagai perbedaan.
Isra Miraj adalah peristiwa yang mengandung banyak hikmah dan pelajaran bagi umat Islam. Malam 27 Rajab seharusnya menjadi momen refleksi dan penguatan iman bagi kita semua.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mari kita terus berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjalankan perintah-Nya, dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Semoga kita selalu mendapatkan keberkahan dan hidayah dari-Nya, serta dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam setiap aspek kehidupan kita.***