Penuh rasa sakit, emosi, dan keterpaksaan, mereka mengucapkan sumpah:
Siapapun yang melewati gunung ini, maka tak akan menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya.
Sumpah inilah yang diyakini sebagai asal mula mitos Gunung Pegat. Kisah ini masih diingat dan diceritakan kembali, terutama oleh masyarakat Desa Karang Kembang Babat.
Mitos dan Kenyataan Gunung Pegat
Mitos Gunung Pegat, terlepas dari kebenarannya, menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat setempat.
Bagi yang percaya, ritual melepaskan ayam menjadi cara untuk menangkal kutukan.
Bagi yang tidak percaya, ritual ini hanyalah tradisi yang diwariskan turun-temurun.
Namun, di balik mitos dan ritualnya, kisah Gunung Pegat menyimpan sejarah kelam tentang kekejaman kolonialisme.
Penderitaan rakyat yang dipaksa bekerja tanpa hak menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang diraih saat ini tak datang dengan mudah.
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA