Ragam  

Mengenal Buah Carica, Buah Endemik Dataran Tinggi Dieng dengan Segudang Manfaat

Mengenal buah Carica, Buah Endemik Dataran Tinggi Dieng dengan Segudang Manfaat

KABARCEPU.ID – Jika dilihat sekilas, buah carica mirip dengan pepaya atau buah kakao. Bahkan, mulai dari akar, batang, hingga daun, semuanya sama dengan pepaya.

Jika dilihat klasifikasinya, carica memang satu famili dengan pepaya.

Namun, carica hanya bisa tumbuh dan berkembang di beberapa tempat tertentu di dunia, salah satunya adalah Dieng.

Bahkan, ada yang mengatakan jika bibit carica dibawa ke dataran rendah, maka yang tumbuh adalah buah pepaya.

Buah carica tumbuh di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Buah ini mirip dengan pepaya, tetapi ukurannya lebih kecil. Tidak sama dengan pepaya, buah ini memiliki aroma yang lebih wangi, daging buahnya lebih kenyal, dan rasanya asam.

Berdasarkan penelitian, habitat asli buah carica adalah dataran tinggi Andes, Amerika Serikat.

Selanjutnya, penjelajah Eropa membawa buah ini ke Indonesia melalui jalur laut.

Karena habitat aslinya dari dataran tinggi Andes, maka di Indonesia buah ini juga hanya dapat hidup di dataran tinggi.

Saat ini, buah carica tumbuh subur di dataran tinggi Dieng pada ketinggian 1.500 – 3.000 mdpl.

Cara menikmati buah ini adalah setelah dikupas, carica harus diolah terlebih dahulu.

Banyak jenis olahan yang bisa dibuat dari buah carica, seperti manisan, sirup, selai, jus, keripik, dan masih banyak lagi.

Meskipun banyak yang beranggapan bahwa buah carica adalah buah endemik dataran tinggi Dieng, yaitu buah yang hanya dapat ditemukan atau hidup di dataran tinggi Dieng.

Namun, faktanya buah carica juga dapat ditemukan di Bali, meskipun tidak sebanyak seperti di dataran tinggi Dieng. Orang Bali menyebut buah carica dengan sebutan gedang memedi.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA