Ragam  

Masjid Darul Muttaqin Padangan, Perpaduan Harmonis Arsitektur Islam-Jawa

Yunita
Masjid Darul Muttaqin Padangan, Perpaduan Harmonis Arsitektur Islam-Jawa

Awalnya, masjid ini dibangun dengan nuansa lokal Jawa dengan atapnya yang berbentuk tumpang bertingkat, menyerupai atap rumah joglo.

Selain itu, bentuk simbol bulan bintang pada puncak atas tumpang masjid sebelumnya berbentuk kolok (semacam mahkota raja).

Kini, bangunan masjid ini telah mengalami pemugaran secara total, tetapi masih mempertahankan peninggalan sejarah di beberapa bagian, seperti atap tumpang masjid, ornamen pintu masuk ruang utama salat, sokoguru, dan gapura masjid.

Masjid Besar Darul Muttaqin merefleksikan gaya arsitektur yang sama dengan Masjid Agung Demak, yaitu mempertahankan bentuk atap tumpang pada bagian atas masjid.

Ornamen kayu bercorak ragam hias flora juga menghiasi bagian interior pintu bangunan masjid.

Adapun bagian eksterior Masjid Besar Darul Muttaqin yang terkenal akan keunikan gapuranya memiliki unsur seni bangunan Jawa/keraton.

Kekhasan yang dimiliki Masjid Besar Darul Muttaqin ini terwujud berkat adanya perpaduan unsur budaya dalam konsep-konsep dan terapan gaya bangunan arsitektural Islam-Jawa pada masa itu.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA