Fakta Ketiga: Kucing Calico Memiliki Risiko Kesehatan yang Lebih Tinggi.
Meskipun kucing calico memiliki keindahan yang memukau, namun sayangnya mereka juga memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi, yakni masalah pada indera penciumannya.
Hal ini disebabkan oleh faktor genetik yang juga mempengaruhi kesehatan kucing calico, namun kucing kembang telon memiliki ketahanan fisik yang sangat kuat.
Beberapa penyakit genetik seperti sindrom Klinefelter dapat lebih sering ditemukan pada kucing kembang telon atau kucing calico.
Sindrom ini berpengaruh terhadap perilaku kucing kembang telon yang cenderung mudah emosi dan akan menggigit ketika mendapat gangguan sekecil apapun.
Sindrom ini juga dapat membuat kucing kembang telon mudah cemas, depresi dan memiliki gangguan mental seperti menyerang secara tiba-tiba atau sebaliknya berdiam diri yang berlarut-larut.
Oleh karena itu, pemilik kucing calico perlu memperhatikan kesehatan dan perawatan kucing mereka dengan lebih teliti.
Sementara mitos menarik seputar kucing kembang telon adalah sebagai berikut:
Mitos Pertama: Kucing Calico adalah Pembawa Keberuntungan.
Ada mitos yang berkembang di beberapa budaya bahwa kucing kembang telon atau calico dianggap sebagai pembawa keberuntungan.
Di Jepang, kucing calico dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekayaan serta mampu mengusir roh jahat.
Di sejumlah wilayah, kucing kembang telon atau calico jantan sering dipercaya sebagai rajanya kucing.
Bahkan, terdapat sejumlah anggapan bahwa kucing kembang telon jantan mampu melumpuhkan hewan pengganggu seperti tikus, ular, cicak di rumah hanya melalui sorot matanya.
KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA
