Ragam  

Klenteng Caow Eng Bio: Kekayaan Budaya Religi Dinasti Kuno Tertua di Pulau Dewata

Klenteng Caow Eng Bio Kekayaan Budaya Religi Dinasti Kuno Tertua Di Pulau Dewata

Semua produk yang diimpor dari daratan Tiongkok terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Guangxu yang ke-8.

Beberapa benda dan prasasti bertulisan Tionghoa pernah disimpan secara rahasia oleh pengurus kuil karena dilarang selama masa pemerintahan Orde Baru.

Sebelum dipasang kembali setelah jatuhnya pemerintahan Orde Baru, prasasti dari batu pualam itu pecah menjadi tiga bagian, hal ini bisa dilihat oleh siapa saja yang mengunjungi klenteng ini.

Di halaman kuil tertua kelima di Nusantara ini juga terdapat bangunan pagoda selain prasasti.

Sedikit jauh dari pusat klenteng, terdapat sebuah ruang pertemuan untuk masyarakat dan patung perahu dengan kepala naga.

Dengan daya tariknya, gerbang luar klenteng didesain dengan bentuk gapura yang dihiasi dengan ornamen khas Bali, mirip dengan yang sering terlihat saat akan masuk ke pura atau rumah adat di daerah tersebut.

Klenteng ini menjadi salah satu tujuan wisata religi yang terkenal yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Badung.

Bukan hanya penganut Konghucu, tetapi juga orang-orang dari berbagai agama sering datang ke tempat ibadah ini untuk berlibur sambil menikmati keindahan bangunan yang dibangun oleh para ahli ratusan tahun yang lalu dan masih terjaga sampai sekarang.***

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

KONTEN PILIHAN UNTUK ANDA