Kampung Mati Sumbulan Ponorogo, Misteri di Balik Kesunyian

KABARCEPU.ID – Ini ada cerita Kampung Mati. Sebuah desa atau kampung, pada umumnya ditinggali oleh banyak penduduk, bahkan ramai karena interaksi antarwarganya.

Berbeda dengan Desa Plalangan, Dusun Sumbulan yang terletak di Kecamatan Jenangan, Ponorogo disebut sebagai kampung mati.

Lokasi kampung mati begitu terpencil dan akses jalannya pun sulit.

Minimnya pembangunan fasilitas dan seolah terisolir membuat kampung mati ditinggalkan.

Dulunya kampung ini sangat ramai, bahkan menjadi pusat pembelajaran agama Islam.

Kawasan itu kini sepi, dan hawa dingin kadang melintasi area tersebut.

Jika pengunjung masuk dari sisi timur, akan langsung merasakan suasana tenang.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Di ujung barat jalan, terlihat sebuah masjid tua.

Saat mendekati masjid tersebut, pengunjung dapat melihat kuburan di belakangnya.

Di sisi lain, di sisi selatan jalan terdapat sebuah rumah yang terlihat rusak.

Di sisi utara jalan masih berdiri tiga buah rumah.

Meski bangunannya terlihat tua dan rusak.

Ketika berada di sini, aura mistis akan terasa kuat, terlebih melihat bangunan-bangunan yang terlihat sudah tua, lapuk, dan tak terurus.

Namun, anehnya, masjid di kampung mati ini tetap bersih dan terawat meski sudah tidak ada penduduknya.

Ternyata masjid tersebut kerap dipakai salat zuhur oleh petani setelah berladang.

Kampung Sumbulan terletak di Dusun Krajan Satu, Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan.

Di kawasan ini masih ada empat rumah, satu masjid, dan satu pemakaman kuno.

Masjid itu juga bernama Masjid Sumbulan.

Masjid dibangun oleh Ali Usman sekitar tahun 1850, yang membuka permukiman di daerah tersebut.

Kemudian, dilanjutkan oleh menantunya, Ali Murtadho.

Kyai Ali Murtadho adalah seorang putra ulama dari Demak.

Pondok pesantren yang berdiri di tengah Kampung Sumbulan membuat suasana semakin ramai.

Banyak orang tua dari luar daerah yang mengirimkan anaknya ke pondok pesantren tersebut untuk belajar agama.

Namun, seiring berjalannya waktu, pondok pesantren semakin sepi dan para warga di Kampung Sumbulan, Jawa Timur mulai meninggalkan kampung tersebut.

Tidak ada alasan mistis terkait perginya warga dari kampung tersebut hingga akhirnya menjadi kampung mati tanpa penghuni. ***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait

5 Ide Menu Harian dari Daun Kelor: Ragam Khasiat dan Cara Mengolahnya

KABARCEPU.ID - Olahan dari daun kelor (Moringa oleifera) semakin terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang...

Khasiat Daun Kelor: Cara Mengolah Tanaman Kelor Menjadi Minuman yang Menyehatkan

KABARCEPU.ID - Khasiat daun kelor, atau tanaman yang dalam bahasa ilmiahnya Moringa oleifera, dikenal sebagai salah satu superfood...

Bisa Dijadiin Teh Hingga Sabun: 5 Macam Olahan Tanaman Kelor untuk Kesehatan dan Kecantikan

KABARCEPU.ID - Tanaman kelor, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Moringa oleifera, telah menjadi sorotan di berbagai belahan...

Bikin GLOWING dan Kencang: 10 Manfaat Tanaman Kelor untuk Kecantikan yang Perlu Kamu Ketahui

KABARCEPU.ID - Tanaman kelor (Moringa oleifera) bukan hanya dikenal sebagai sumber gizi yang melimpah, tetapi juga memiliki berbagai...

10 Manfaat Tanaman Kelor untuk Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui

KABARCEPU.ID - Manfaat tanaman kelor, atau yang kerap disebut sebagai Moringa Oleifera, telah lama diakui dalam dunia kesehatan...

Bisa Diolah Jadi Teh: Manfaat Tanaman Ciplukan dan Cara Mengolahnya

KABARCEPU.ID - Beberapa manfaat tanaman ciplukan (Physalis angulata) mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, namun keberadaan tanaman...

3 Cara Mengolah Daun Ciplukan Menjadi Minuman Herbal

KABARCEPU.ID - Daun Ciplukan (Physalis angulata) merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang dikenal luas di masyarakat Indonesia. Selain...

Bisa Langsung Dimakan! 5 Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan

KABARCEPU.ID - Manfaat Buah Ciplukan untuk kesehatan mungkin jarang terdengar di telinga masyarakat umum, khususnya di era modern...