KABARCEPU.ID – Blok Cepu kembali menjadi sorotan utama dalam upaya Indonesia mencapai swasembada energi.
Dengan penambahan produksi sebesar 30 ribu barel per hari, yang didominasi dari Lapangan Banyu Urip, total produksi Blok Cepu kini mencapai 180 ribu barel per hari.
Peningkatan yang signifikan dari Lapangan Banyu Urip Blok Cepu ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi dan memastikan pasokan migas yang efisien bagi masyarakat.
Lapangan Banyu Urip, Jantung Peningkatan Produksi Blok Cepu
Lapangan Banyu Urip telah lama menjadi tulang punggung produksi Blok Cepu.
Sebelum penambahan ini, Lapangan Banyu Urip memproduksi 150.000 barel per hari.
Kini, dengan selesainya proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC), angka tersebut melonjak menjadi 180.000 barel per hari. Angka ini setara dengan 25 persen lifting minyak nasional.
Proyek BUIC sendiri melibatkan pengeboran empat sumur produksi baru yang dilaksanakan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia menggunakan rig canggih buatan dalam negeri.
Keberhasilan penyelesaian proyek ini 10 bulan lebih cepat dari jadwal semula adalah bukti nyata sinergi luar biasa antara pemerintah, SKK Migas, ExxonMobil, dan Pertamina.
Komitmen Presiden Prabowo, Target Swasembada Energi dan Pasokan Murah
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara langsung menyampaikan apresiasinya atas peningkatan produksi migas nasional, khususnya dari Blok Cepu.
Prabowo menegaskan tekadnya agar Indonesia segera mencapai swasembada energi dan menyediakan pasokan yang murah bagi masyarakat.
“Ini sungguh membanggakan saya dengan apa yang kita lakukan hari ini,” ujar Presiden Prabowo, mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan energi yang efektif dan efisien.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan bahwa tambahan 30 ribu barel per hari pada Blok Cepu adalah arahan langsung Presiden.
Target sebesar 900 ribu hingga satu juta barel per hari pada tahun 2029-2030 mendatang pun dicanangkan untuk mendukung swasembada energi.
Investasi dan Dampak Positif Blok Cepu untuk Negeri
Blok Cepu tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan daerah.
Total investasi di Blok Cepu mencapai USD 4 miliar dan telah menyumbang USD 30 miliar bagi penerimaan negara.
Selain itu, juga turut meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD) di Bojonegoro dan Cepu, dengan 99 persen tenaga kerja berasal dari dalam negeri.***