KABARCEPU.ID – Makanan aneh dan ekstrem terus mencuri perhatian dunia kuliner, dan salah satu yang sedang ramai diperbincangkan adalah Suodiu, hidangan tumis batu dari China.
Viral melalui video di media sosial, Suodiu menarik perhatian dengan keunikan bahan utamanya: batu kali.
Asal Usul Suodiu: Menggali Tradisi yang Tak Biasa
Suodiu, atau dikenal juga sebagai suo diu yang berarti ‘sedot dan buang,’ memiliki asal muasal yang menarik.
Hidangan ini berasal dari Sungai Yangtze dan dikembangkan oleh para tukang perahu pada zaman dahulu yang menghadapi kekurangan makanan.
Seiring berjalannya waktu, Suodiu menjadi bagian dari warisan kuliner China yang diwariskan melalui beberapa generasi.
Batu Bukan Sekadar Batu
Batu yang digunakan dalam Suodiu bukanlah batu biasa.
Mereka merupakan batu-batuan kecil yang umumnya ditemukan di aliran sungai air tawar, tempat ikan dan biota laut sering berkumpul.
Sejarahnya bermula dari keadaan sulit di mana para tukang perahu harus bertahan dengan apa yang tersedia.
Ketika ikan sulit dicari, batu menjadi pilihan karena dianggap sebagai tempat persembunyian ikan.
Cara Pengolahan yang Unik
Proses pembuatan Suodiu tidak kalah unik.
Pertama, batu dipanaskan dengan lemak babi atau lemak hewani, sehingga rasa dari batu tersebut tercium dalam minyak.
Kemudian, tambahkan bumbu seperti bawang putih, cabai, jahe, dan berbagai sayuran sesuai selera.
Suodiu bisa diubah menjadi hidangan seperti capcay dengan tambahan bawang merah, bawang bombay, wortel, kol, paprika, dan lainnya.
Garam, lada hitam, dan serpihan cabai menambahkan sentuhan akhir.
Suodiu di Berbagai Daerah
Hidangan ini tidak hanya populer di satu daerah.
Selain menjadi tren di berbagai bagian China, Suodiu juga dikenal sebagai tradisi di provinsi Yunnan, China barat daya.
Keberlanjutan popularitasnya bahkan terkait dengan kesulitan selama Perang China-Jepang pada tahun 1937-1945.
***