KABARCEPU.ID – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bekerja sama dengan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, menyelenggarakan kegiatan pasar murah yang dirancang khusus untuk memberikan kemudahan dan meringankan beban kebutuhan pokok bagi pengunjung Mall Pelayanan Publik (MPP).
Inisiatif pasar murah ini bukan hanya mencerminkan komitmen kedua instansi dalam menghadirkan layanan publik yang terpadu dan responsif, tetapi juga menegaskan peran aktif pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas sosial-ekonomi di tengah fluktuasi harga serta tantangan daya beli masyarakat.
Melalui koordinasi yang matang, penyediaan bahan kebutuhan dasar yang berkualitas dengan harga terjangkau, serta penataan lokasi kegiatan yang ramah akses, pasar murah ini diharapkan mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti ibu rumah tangga, lansia, dan keluarga berpenghasilan rendah, sehingga manfaatnya terasa langsung pada keseharian warga yang mengunjungi Mall Pelayanan Publik untuk mengurus administrasi.
Pasar murah di area MPP yang digelar pada Kamis (11/9/2025) ini diharapkan mampu meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat terutama bagi pengunjung layanan administrasi yang sering kali datang dari berbagai lapisan sosioekonomi, serta mendorong aksesibilitas barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala DPMPTSP Blora Bondan Arsiyanti mengatakan, dalam kegiatan itu berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, bawang, dan tempe dijual murah dibandingkan harga pasar. Berbagai kebutuhan pokok dijual murah dengan selisih Rp2.000 dari harga pasar.
“Sasaran dari pasar murah ini pengguna layanan yang berkunjung di MPP, karena pengunjung MPP ini relatif tinggi adanya tambahan berbagai loket. Sasaran lain juga masyarakat setempat, karena kantor kami berdekatan dengan rumah-rumah warga,” ujarnya.
Ia menyampaikan, berbagai kebutuhan pokok yang dijual meliputi beras, minyak, gula, cabai, bawang dan tempe itu semua dijual dibawah harga pasar.
Prioritas penjualan kebutuhan pokok itu ditujukan untuk para pengunjung dan masyarakat, untuk pegawai MPP tidak diperbolehkan.
“Di internal sudah saya sampaikan jangan ada pegawai yang berebut dengan masyarakat di pasar murah. Sasaran kami ini pada masyarakat dan prioritas utama kami tujukan untuk masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakan, DPMPTSP Blora juga berencana menyelenggarakan kegiatan pasar murah ini secara rutin di area MPP dengan tujuan memperkuat peran fasilitas publik sebagai pusat layanan terpadu sekaligus ruang pemberdayaan ekonomi lokal.
Kepala DPMPTSP Blora berharap, dengan antusias pengunjung MPP itu bisa ada keberlanjutan untuk pelaksanaan.
“Kami akan lakukan koordinasi dengan DP4 untuk kegiatan pasar murah ini rutin terjadwal di MPP,” harapnya.
Salah satu pengunjung MPP yang berasal dari Desa Jiworejo Kecamatan Jiken Utami mengaku senang dengan adanya kegiatan pasar murah.
“Selisihnya Rp 2.000 itu lumayan tadi beli beras dan gula. Harga beras di pasar semakin naik di harga satu kilogram Rp 14 ribu,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan pasar murah semakin sering dilakukan atau lebih murah. “Karena belum panen jadi harga beras di pasar naik. Selisihnya lumayan dan tadi beli beras Rp58 ribu untuk lima kilogram,” ucapnya.
Pasar murah di Mall Pelayanan Publik bukan sekadar intervensi jangka pendek untuk menurunkan tekanan inflasi lokal, tetapi juga menjadi strategi komprehensif untuk memperkuat jaringan ekonomi kerakyatan, meningkatkan kunjungan dan kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah, mengintegrasikan pelayanan publik dan program kesejahteraan komunitas.***